Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turki Panggil Duta Besar Prancis setelah Penembakan di Paris

image-gnews
Para pengunjuk rasa bentrok dengan polisi Prancis selama demonstrasi di dekat Rue d'Enghien setelah tembakan dilepaskan yang menewaskan dan melukai beberapa orang di distrik pusat Paris, Prancis, 23 Desember 2022. Seorang pria bersenjata membunuh tiga orang di pusat budaya Kurdi dan kafe Kurdi di Paris, dan memicu protes kekerasan di jalan-jalan terdekat saat malam tiba. REUTERS/Clotaire Achi
Para pengunjuk rasa bentrok dengan polisi Prancis selama demonstrasi di dekat Rue d'Enghien setelah tembakan dilepaskan yang menewaskan dan melukai beberapa orang di distrik pusat Paris, Prancis, 23 Desember 2022. Seorang pria bersenjata membunuh tiga orang di pusat budaya Kurdi dan kafe Kurdi di Paris, dan memicu protes kekerasan di jalan-jalan terdekat saat malam tiba. REUTERS/Clotaire Achi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Turki pada Senin, 26 Desember 2022, memanggil Duta Besar Prancis atas "propaganda anti-Turki" yang diduga dilakukan oleh pejabat Prancis, setelah pembunuhan tiga orang Kurdi di Paris.

Penembakan di Paris diikuti oleh protes berhari-hari oleh kelompok Kurdi dan pendukung mereka di ibu kota Prancis.

Baca juga: Pelaku Penembakan di Paris Didakwa Pembunuhan terhadap Warga Kurdi

Sumber diplomatik Turki mengatakan Duta Besar Prancis dipanggil ke Kementerian Luar Negeri karena diduga gagal menghentikan "propaganda hitam" yang dipromosikan oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

“Kami menyatakan ketidakpuasan kami dengan propaganda hitam yang diluncurkan oleh lingkaran PKK terhadap negara kami dan dengan fakta bahwa pemerintah Prancis dan beberapa politisi digunakan sebagai alat propaganda ini,” kata sumber tersebut.

Protes pecah setelah seorang pria kulit putih Prancis berusia 69 tahun melepaskan tembakan ke pusat budaya Kurdi di Paris dan menewaskan tiga orang.

Beberapa pengunjuk rasa yang memprotes serangan itu, dialaporkan mengibarkan bendera PKK - yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Turki dan sekutu Baratnya. 

Yang lainnya memegang spanduk dengan slogan yang menuduh Turki sebagai negara pembunuh dan terkait dengan penembakan itu. PKK telah melakukan pemberontakan selama puluhan tahun melawan Turki yang telah merenggut puluhan ribu nyawa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sumber tersebut menganggap tuduhan palsu PKK digunakan oleh pejabat pemerintah Prancis dan beberapa politisi terhadap Ankara. "Kami berharap Prancis bertindak hati-hati dalam menghadapi insiden tersebut," kata sumber itu.

Hubungan Turki dengan Prancis sebelumnya diwarnai pertentangan terhadap konflik di Suriah dan berbagai perselisihan regional lainnya.

Tersangka telah mengakui kebencian terhadap orang asing. Selama interogasi tersangka mengatakan bahwa perampokan di rumahnya pada 2016 telah memicu "kebencian terhadap orang asing yang menjadi sangat patologis", kata jaksa penuntut Laure Beccuau dalam sebuah pernyataan, Minggu, 25 Desember 2022.

Perwakilan Kurdi menyerukan penembakan Jumat agar dianggap sebagai serangan teroris. Tiga orang lainnya terluka dalam penembakan itu. Jaksa mengatakan dua orang masih di rumah sakit, tetapi nyawa mereka tidak dalam bahaya.

Baca juga: 13 Warga Turki Dieksekusi Oleh Militan PKK di Irak

AL ARABIYA | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

18 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

1 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

5 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

8 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

10 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

10 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

10 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

12 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

15 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

17 hari lalu

Pekerja memproduksi masker wajah karena permintaan untuk produksinya meningkat pesat dan berjuang untuk memenuhi pesanan, atas mewabahnya Virus Corona di fasilitas pabrik Turki di Istanbul, Turki, 30 Januari 2020. REUTERS/Umit Bektas
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.