Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tsunami Covid di China Dikhawatirkan Memicu Mutasi Varian Baru

Reporter

image-gnews
Warga memakai masker  di stasiun kereta bawah tanah pada jam sibuk pagi hari, menyusul wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Beijing, China 20 Januari 2021. REUTERS/Tingshu Wang
Warga memakai masker di stasiun kereta bawah tanah pada jam sibuk pagi hari, menyusul wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Beijing, China 20 Januari 2021. REUTERS/Tingshu Wang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Melonjaknya jumlah kasus Covid di China membuat ilmuwan khawatir bahwa akan terjadi mutasi virus Corona. Saat ini belum diketahui varian yang beredar di China, apakah Omicron atau kombinasi dari strain yang sama sekali berbeda dari sebelumnya. 

Baca: Covid Membludak, China Minta Warganya Donorkan Darah

“China memiliki populasi yang sangat besar dan kekebalannya terbatas. Itu tampaknya menjadi penyebab ledakan varian baru," kata Dr Stuart Campbell Ray, pakar penyakit menular di Universitas Johns Hopkins.

Setiap infeksi baru memungkinkan virus corona untuk bermutasi. Virus ini menyebar dengan cepat di China, negara berpenduduk 1,4 miliar ini yang telah meninggalkan kebijakan nol-COVID-nya. 

Meskipun tingkat vaksinasi yang dilaporkan secara keseluruhan tinggi, hanya sedikit orang tua yang telah mendapat suntikan penguat atau booster. Vaksin buatan China juga terbukti kurang efektif melawan infeksi serius dibandingkan versi mRNA buatan Barat. Banyak yang telah divaksinasi Covid-19 lebih dari setahun lalu, sehingga kekebalannya telah berkurang.

“Ketika kita melihat gelombang besar infeksi, sering kali diikuti dengan munculnya varian baru,” kata Ray.

Sekitar tiga tahun lalu, virus corona menyebar dari China ke seluruh dunia dan akhirnya digantikan oleh varian Delta, diikuti oleh Omicron dan turunannya yang terus menjangkiti dunia saat ini.

Dr Shan-Lu Liu, yang mempelajari virus di Ohio State University, mengatakan banyak varian Omicron yang ada telah terdeteksi di China, termasuk BF.7. Varian ini sangat mahir menghindari kekebalan dan diyakini mendorong lonjakan saat ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para ahli mengatakan populasi yang sebagian kebal seperti China memberi tekanan khusus pada virus untuk berubah. Ray membandingkan virus itu dengan petinju yang belajar menghindari keterampilan yang dimiliki dan beradaptasi untuk menyiasatinya.

Satu hal besar yang tidak diketahui adalah apakah varian baru akan menyebabkan penyakit yang lebih parah. Para ahli mengatakan tidak ada alasan biologis yang melekat mengapa virus harus menjadi lebih ringan dari waktu ke waktu.

Di China, kebanyakan orang belum pernah terpapar virus corona. Vaksin China mengandalkan teknologi lama yang menghasilkan lebih sedikit antibodi dibandingkan vaksin mRNA.

Dr Gagandeep Kang, yang mempelajari virus di Christian Medical College di Vellore, India, mengatakan masih harus dilihat apakah virus akan mengikuti pola evolusi yang sama di China seperti yang di seluruh dunia setelah vaksinasi. “Atau akankah pola evolusi benar-benar berbeda?” katanya. 

Baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan keprihatinan tentang laporan membludaknya pasien Covid-19 yang parah di Tiongkok. Di sekitar kota Baoding dan Langfang di luar Beijing, rumah sakit kehabisan tempat perawatan intensif dan staf karena kasus melonjak drastis.

Simak: China Setop Publikasi Data COVID-19, Foto Bercak Putih Paru-paru Viral

CHANNEL NEWS ASIA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

13 jam lalu

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak. Foto: Canva
Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

4 hari lalu

Alipay Wallet. REUTERS
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

10 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 11 Juli 2022. Sumber: Biro Setpres
6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

14 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.