Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Covid Membludak, China Minta Warganya Donorkan Darah

Reporter

image-gnews
Antrean di klinik demam keliling yang diubah dari bilik pengujian tes PCR untuk penyakit virus corona (COVID-19), di sebuah taman di Jinhua, provinsi Zhejiang, Tiongkok 22 Desember 2022. China Daily via REUTERS
Antrean di klinik demam keliling yang diubah dari bilik pengujian tes PCR untuk penyakit virus corona (COVID-19), di sebuah taman di Jinhua, provinsi Zhejiang, Tiongkok 22 Desember 2022. China Daily via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah China meminta warganya secara aktif menyumbangkan darah. China menghadapi kekurangan darah karena berbagai hal antara lain meningkatnya kasus Covid-19 dan cuaca dingin yang berkepanjangan. 

Baca: China Setop Publikasi Data COVID-19, Foto Bercak Putih Paru-paru Viral

Menurut laporan The Global Times, jumlah pasien rawat jalan dan bedah di rumah sakit meningkat. Di Jinan, sumber daya medis paling terkonsentrasi di provinsi itu menghadapi tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk pengumpulan dan pasokan darah, menurut pusat darah Shandong.

Menurut pusat darah Shandong, stok golongan darah A dan O telah disimpan pada tingkat siaga merah selama beberapa hari. Menurut pusat tersebut, diperkirakan bahwa kesenjangan dalam penggunaan darah klinis akan mencapai titik tertinggi sepanjang masa seiring dengan liburan Tahun Baru dan Festival Musim Semi yang akan datang. Operasi klinis dan transfusi darah medis kemungkinan akan menghadapi kesulitan yang parah karena kekurangan yang ekstrim.

Kekurangan darah telah mengancam ibu hamil dan pasien kritis di beberapa bagian negara, menurut Global Times yang mengutip platform media keuangan Yicai.com. Provinsi Guangdong membutuhkan sekitar 1.200 donor darah setiap hari untuk memenuhi permintaan penggunaan darah klinis.

Pusat Darah Guangzhou mengatakan bahwa persediaan darah telah turun ke tingkat yang sangat rendah karena naiknya jumlah kasus COVID-19 serta cuaca dingin. Pusat darah bahkan menyiapkan hadiah untuk penduduk yang mau mendonorkan darahnya. Hadiah tersebut antara lain masker medis N95 dan alat uji antigen sebagai tanda penghargaan.

Pada hari Rabu, wilayah Shangqiu di provinsi Henan China meminta warga untuk menyumbangkan darah untuk mengatasi kelangkaan pasokan. Mianyang di Provinsi Sichuan dan Jincheng di Provinsi Shanxi juga mengimbau warga untuk menyumbangkan darah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan revisi pedoman tentang donor darah pada 17 Desember. Pedoman baru tersebut mengizinkan kontak dekat, kontak sekunder dari kasus COVID-19, dan pasien COVID-19 yang pulih untuk menyumbangkan darah asalkan mereka memenuhi persyaratan tertentu.

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC), yang biasa mengeluarkan angka kasus COVID-19 negara itu setiap hari, mulai Minggu berhenti mengumumkan jumlah kasus. "NHC tidak akan lagi merilis data epidemi harian mulai Minggu. CDC China akan merilis informasi COVID-19 yang relevan untuk dipelajari dan dirujuk," kata NHC dalam pernyataan singkat.

Komisi Kesehatan Nasional pada Sabtu melaporkan 4.128 kasus baru infeksi virus Corona yang dikonfirmasi. Pada 23 Desember, 1.760 pasien dipulangkan dari rumah sakit setelah sembuh dan 28.865 orang yang pernah kontak dekat dengan pasien yang terinfeksi dibebaskan dari observasi medis. Jumlah kasus serius bertambah 99.

Simak: China Hentikan Laporan Jumlah Kasus COVID-19 Harian

NDTV 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

21 menit lalu

Booth BYD di PEVS 2024. (Foto: Gooto/Dimas Prassetyo)
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

26 menit lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang


Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 jam lalu

Chen Qing Chen. Doc. BWF.
Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.


Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

19 jam lalu

Sebuah kapal berbendera Filipina (tengah) dihadang oleh kapal Penjaga Pantai Cina (kanan)dalam insiden yang mengakibatkan tabrakan antara kedua kapal, di perairan sengketa Laut Cina Selatan dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada 22 Oktober 2023. Penjaga Pantai Cina/Handout melalui REUTERS
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

21 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

Pesawat Terbang otonom eVTOL EHang 216-S. livescience.com
EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

3 hari lalu

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak. Foto: Canva
Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

4 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.