3. Ukraina: Rusia Siapkan Perang Jangka Panjang, Tak Ada Gencatan Senjata di Hari Natal
Rusia sedang menyiapkan perang panjang di Ukraina dan masih ingin menaklukkan seluruh negeri dengan melakukan persiapan di Belarusia. Bahkan Moskow sudah mengkofirmasi, tidak akan ada gencatan senjata di Hari Natal, 25 Desember 2022.
Pejabat senior militer Ukraina, Brigadir Jenderal Oleksiy Gromov, mengatakan dalam pengarahan militer pada Kamis, 15 Desember 2022, bahwa meskipun dia tidak melihat Moskow akan melancarkan serangan dari Belarusia, Rusia sedang melatih pasukan baru di tanah tetangganya dan telah memindahkan pesawat militer ke sana.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar, pada pengarahan yang sama, memperingatkan agar tidak membiarkan rasa puas diri muncul setelah kemunduran militer Rusia baru-baru ini.
"Kremlin ... berusaha mengubah konflik menjadi konfrontasi bersenjata yang berkepanjangan," kata Gromov.
"Kita dan dunia tidak boleh santai, karena tujuan akhir Federasi Rusia adalah menaklukkan seluruh Ukraina, dan kemudian dapat melanjutkan," kata Malyar.
Gromov tidak mengatakan apa tujuan Rusia dalam memperpanjang perang yang sudah berlangsung hampir 10 bulan itu.
Para pejabat Ukraina menggambarkan Kremlin putus asa atas kemunduran militer mereka baru-baru ini - termasuk mundur dari kota selatan Kherson setelah pendudukan berbulan-bulan - dan mengamankan kemenangan untuk membenarkan perang kepada publik Rusia.
Jenderal Valery Zaluzhny, panglima angkatan bersenjata Ukraina, mengatakan kepada majalah Economist bahwa pasukan Rusia melakukan semua yang mereka bisa untuk mencegah serangan balik Kyiv.
"Inilah mengapa Anda melihat pertempuran di sepanjang garis depan 1.500 km ... mereka mencegah pasukan kami agar tidak memungkinkan kami untuk berkumpul kembali," kata Zaluzhny dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Kamis.
"Masalah berikutnya yang kita hadapi adalah, pertama-tama, untuk mempertahankan garis ini dan tidak kehilangan tempat lagi. Ini penting ... Pasukan kami semua terikat dalam pertempuran sekarang, mereka berdarah."