Zaluzhny mengatakan Moskow sedang mempersiapkan serangan baru awal tahun depan, kemungkinan ditujukan ke Kyiv.
Kremlin tidak pernah sepenuhnya menentukan tujuan invasi 24 Februari, yang katanya sebagian dimaksudkan untuk melindungi penutur bahasa Rusia di Ukraina timur.
Dikatakan pekan lalu bahwa pihaknya masih bersiap untuk mengamankan setidaknya sebagian besar bagian timur dan selatan Ukraina yang telah dinyatakan sebagai miliknya, tetapi tampaknya menyerah untuk merebut daerah lain di barat dan timur laut yang telah direbut kembali oleh Ukraina.
Staf militer Ukraina mengatakan fokus utama Moskow saat ini adalah di kota-kota timur Bakhmut dan Avdiivka, tetapi pasukan Rusia menembaki Kherson setiap hari dan berusaha mendapatkan pijakan yang lebih kuat di wilayah tenggara Zaporizhzhia.
"Mereka mengerti bahwa jika mereka tidak merentangkan garis depan sekarang, musim dingin ini akan menjadi bencana bagi mereka," kata Andriy Yermak, kepala kantor kepresidenan Ukraina.
Rusia, yang juga menyerang infrastruktur energi Ukraina, telah mengesampingkan gencatan senjata Natal. Gromov juga menolak kemungkinan gencatan senjata selama perayaan Tahun Baru.
"Akan ada gencatan senjata total hanya jika tidak ada satu pun penjajah yang tersisa di tanah kami," katanya.
Simak: Top 3 Dunia: Pertemuan Putin dan Xi, TikTok Dilarang di Alabama, dan Imigran Afrika
REUTERS | CHANNEL NEWS ASIA