TEMPO.CO, Jakarta - Rusia menolak proposal perdamaian tiga langkah yang dilaporkan berasal dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dengan mengatakan Kyiv perlu menerima "realitas" baru.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kemajuan tidak akan mungkin terjadi tanpa mempertimbangkan realitas ini, termasuk pencaplokan sejumlah wilayah Ukraina oleh Rusia.
Dia menanggapi permintaan Zelensky kepada para pemimpin dari kekuatan G7 pada hari Senin untuk lebih banyak mengirim peralatan militer, dukungan untuk stabilitas keuangan dan energi, dan solusi perdamaian yang akan dimulai dengan penarikan pasukan Rusia dari Ukraina.
Rusia telah berulang kali mengatakan bersedia mengadakan pembicaraan damai tetapi tidak melihat Ukraina dan Barat, yang memasok senjata ke Kyiv, siap melakukannya. Ukraina mengatakan Rusia harus menghentikan serangannya dan menarik diri dari semua wilayah yang didudukinya, jika ingin berunding.
Sementara itu pada pidatonya di depan G7, Presiden Zelensky meminta Rusia untuk menghentikan agresi dan menarik pasukannya pada Natal ini.
“Sebentar lagi kita akan mengadakan liburan yang dirayakan oleh miliaran orang. Natal - menurut kalender Gregorian atau Tahun Baru dan Natal - menurut kalender Julian. Inilah saatnya bagi orang normal untuk berpikir tentang perdamaian, bukan agresi," kata Zelensky.
"Saya menyarankan Rusia untuk setidaknya mencoba membuktikan bahwa ia mampu menghentikan agresi. Adalah tepat untuk memulai penarikan pasukan Rusia dari wilayah Ukraina yang diakui secara internasional pada Natal ini. Jika Rusia menarik pasukannya dari Ukraina, itu akan memastikan penghentian permusuhan yang langgeng,” kata Presiden saat berbicara di KTT G7.
Dia mencatat bahwa jawaban dari Moskow akan menunjukkan apa yang sebenarnya diinginkan Rusia: perdamaian atau perang.
“Penjajah harus pergi. Itu pasti akan terjadi. Saya tidak melihat alasan mengapa Rusia tidak melakukannya sekarang – saat Natal. Jawaban dari Moskow akan menunjukkan apa yang sebenarnya mereka inginkan – konfrontasi lebih lanjut dengan dunia yang akhirnya menghentikan agresi. Orang yang membawa perang ke atas kita harus mengambilnya,” kata Presiden Zelensky.
REUTERS, UKRINFORM