Bangsawan Inggris Diminta Jauhi Kedutaan Rusia di London

Reporter

Raja Charles memberi hormat saat meninggalkan Wellington Arch pada hari pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth Inggris, di London, Inggris, 19 September 2022. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles memberi hormat saat meninggalkan Wellington Arch pada hari pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth Inggris, di London, Inggris, 19 September 2022. REUTERS/Toby Melville

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Inggris mengatakan keluarga kerajaan Inggris telah direkomendasikan untuk tidak berhubungan dengan kedutaan Rusia di London. Menurut laporan surat kabar Izvestia, apakah ada kontak dengan Raja Charles III, Duta Besar Rusia Andrei Kelin mengatakan tidak ada kontak apapun. "Saya tahu bahwa anggota keluarga Kerajaan Inggris disarankan untuk tidak mempertahankan atau melakukan kontak dengan Kedutaan Rusia," ujarnya. Belum ada komentar resmi dari Istana Buckingham.

Baca: Rusia Tambah Produksi Senjata Penghancur Terkuat untuk Lawan Musuh

Hubungan Rusia dengan Barat berada pada titik terendah sejak era Perang Dingin. Memburuknya hubungan ini setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina. Akibatnya Rusia terkena sanksi paling berat dari negara-negara Barat. 

Kelin mengatakan sebagian besar politisi di Barat tidak terlalu serius memikirkan masa depan. "Ini membuat mereka kehilangan pemahaman tentang apa yang akan terjadi dalam sebulan atau setahun dari sekarang dengan Ukraina," kata Kelin. "Lagipula, jika terus seperti ini, Ukraina akan menjadi negara gagal, sebuah lubang hitam yang harus ditambal."

Dia mengatakan bahwa pengusaha Rusia, termasuk yang disebut oligarki yang memperoleh kekayaan luar biasa setelah jatuhnya Uni Soviet, tidak lagi menganggap London sebagai tempat berlindung yang aman. "Sekarang tidak ada yang akan menganggap Inggris sebagai tempat berlindung, ternyata Inggris adalah tempat perompak," katanya.

Simak: Tentara Rusia Kecewa Cara Putin Tangani Perang di Ukraina

REUTERS 








AS: Tidak Ada Indikasi Rusia Telah Memindahkan Senjata Nuklir ke Belarusia

55 menit lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan teropong saat mengamati latihan militer
AS: Tidak Ada Indikasi Rusia Telah Memindahkan Senjata Nuklir ke Belarusia

AS belum melihat tanda-tanda bahwa Rusia telah memindahkan senjata nuklir ke negara tetangga Belarusia atau di mana pun


Perang Makin Ganas, Ukraina Butuh Lebih Banyak Kaki Palsu

1 jam lalu

Dmytro Zilko, seorang tentara dan pasien klinik, melakukan latihan menggunakan prostesis baru di klinik prostetik di Kyiv, Ukraina, 9 Maret 2023. REUTERS/Alina Yarysh
Perang Makin Ganas, Ukraina Butuh Lebih Banyak Kaki Palsu

Luka pecahan peluru dari tembakan artileri Rusia tanpa henti di garis depan menyebabkan banyak tentara cacat di Ukraina.


5 Fakta Belarusia, Negara yang Disebut Sediakan Tempat Senjata Nuklir Rusia untuk Serang Ukraina

1 jam lalu

Prajurit unit pasukan khusus Belarus melakukan atraksi dalam acara
5 Fakta Belarusia, Negara yang Disebut Sediakan Tempat Senjata Nuklir Rusia untuk Serang Ukraina

Belarusia merupakan negara yang berada di kawasan Eropa Timur. Simak fakta-fakta menarik tentang negara Belarusia.


AS Dukung Pembentukan Pengadilan Khusus untuk Agresi terhadap Ukraina

4 jam lalu

Suasana gedung apartemen yang dihancurkan oleh serangan militer Rusia di kota Borodianka yang rusak berat selama invasi Rusia ke Ukraina, di luar Kyiv, Ukraina 16 Februari 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenko
AS Dukung Pembentukan Pengadilan Khusus untuk Agresi terhadap Ukraina

Selain AS, Ukraina, Uni Eropa termasuk Belanda secara terbuka mendukung gagasan pengadilan khusus.


Pria Rusia Dihukum Penjara karena Putrinya Lukis Gambar Anti-Perang

14 jam lalu

Warga negara Rusia Alexei Moskalyov, yang dituduh mendiskreditkan angkatan bersenjata negara selama konflik militer Rusia-Ukraina, menghadiri sidang pengadilan di kota Yefremov di wilayah Tula, Rusia, 27 Maret 2023. SOTA/Handout via REUTERS
Pria Rusia Dihukum Penjara karena Putrinya Lukis Gambar Anti-Perang

Rusia memberlakukan undang-undang yang mengancam orang-orang yang mengkritik militer dengan hukuman penjara maksimum 15 tahun.


Menhan Ukraina Berterima Kasih pada Inggris untuk Tank-tank Fantastis

14 jam lalu

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov dan Komandan Pasukan Serangan Udara Maksym Myrhorodskyi berfoto di depan tank tempur utama British Challenged 2, pengangkut personel lapis baja Stryker dan Cougar A.S. dan kendaraan tempur infanteri Marder Jerman, di tengah serangan Rusia di Ukraina, dalam sebuah lokasi tidak diketahui di Ukraina, dalam gambar selebaran ini dirilis 27 Maret 2023. Press Service of the Defence Ministry of Ukraine/Handout via REUTERS
Menhan Ukraina Berterima Kasih pada Inggris untuk Tank-tank Fantastis

Inggris mengirim 14 tank ke Ukraina, yang sedang mempersiapkan kemungkinan serangan balasan terhadap pasukan Rusia yang menginvasi 13 bulan lalu.


Viral di Medsos Rusia, Putin Pakai Aktor Pengganti hingga Operasi Plastik

23 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin. Sputnik/Dmitry Astakhov/Kremlin via REUTERS.
Viral di Medsos Rusia, Putin Pakai Aktor Pengganti hingga Operasi Plastik

Putin disebut menggunakan aktor pengganti saat dia berkunjung ke tempat-tempat yang tidak diinginkan, salah satunya saat ke Ukraina.


Jerman Dikabarkan Sudah Kirim 18 Unit Tank Leopard 2 ke Ukraina

1 hari lalu

Pemandangan tank Leopard 2 di pangkalan Bundeswehr tentara Jerman di Munster, Jerman, 20 Februari 2023. REUTERS/Fabian Bimmer
Jerman Dikabarkan Sudah Kirim 18 Unit Tank Leopard 2 ke Ukraina

Surat kabar Der Spiegel pada Senin, 27 Maret 2023, mewartakan militer Ukraina telah menerima 18 unit tank Leopard 2 dari Jerman.


Humza Yousaf: Pemimpin Muslim Pertama Skotlandia, Bertekad Merdeka dari Inggris

1 hari lalu

Humza Yousaf bersama keluarganya setelah diumumkan sebagai pemimpin baru Partai Nasional Skotlandia di Edinburgh, Inggris 27 Maret 2023. REUTERS/Russell Cheyne
Humza Yousaf: Pemimpin Muslim Pertama Skotlandia, Bertekad Merdeka dari Inggris

Humza Yousaf, Muslim keturunan Pakistan, terpilih menjadi pemimpin Skotlandia, yang berjanji berjuang untuk merdeka dari Kerajaan Inggris.


Jerman Selidiki Warganya karena Kirim Bantuan ke Tentara Rusia di Ukraina

1 hari lalu

Elena Kolbasnikova dan Max Schlund, awalnya bernama Rostislav Teslyuk, penyelenggara aksi unjuk rasa pro-Rusia, berdiri di atas panggung pada rapat umum di Cologne, Jerman, 4 Desember 2022. REUTERS/Stringer
Jerman Selidiki Warganya karena Kirim Bantuan ke Tentara Rusia di Ukraina

Kejaksaan Jerman menggeledah rumah dua aktivis pro-Kremlin karena menyumbangkan uang tunai bagi tentara Rusia di Ukraina.