Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

EPR, Kunci Korea Selatan Sukses Kelola Sampah Plastik dan Dongkrak Ekonomi

Reporter

image-gnews
Sistem pembuangan sampah di Korea Selatan. odditycentral.com
Sistem pembuangan sampah di Korea Selatan. odditycentral.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan diklaim sukses dalam mengelola limbah plastik dan mempraktikan ekonomi sirkular. Salah satu metode yang mereka terapkan adalah sistem perpanjangan tanggung jawab produsen (Extended Producer Responsibility/EPR).

Direktur Pusat Lingkungan Hijau Daejeon, Yong-Chul Jang, mengatakan berdasarkan data Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) 79 persen sampah plastik di dunia berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). Hanya 9 persen yang didaur ulang dan 12 persen lainnya dibakar.

Sementara itu, Korea Selatan pada 2017 berhasil mendaur ulang sampah plastik hingga 23 persen, pembakaran dengan pemulihan energi 39 persen, insinerasi tanpa energy recovery 33 persen, dan hanya 5 persen yang dibuang ke TPA.

Pada 2019, Yong mencatat ada 317 ribu ton sampah botol plastik PET di Korea Selatan. Dari jumlah itu, 245 ribu ton sukses didaur ulang, 51,8 ribu ton dibakar, dan hanya 15,900 yang berujung di TPA.

Sedangkan pada 2021, data dari Pemerintah Korea Selatan menunjukkan ada 1.064,4 ton botol plastik PET dan yang sukses didaur ulang mencapai 934 ribu ton

"Produsen (di Korea Selatan) harus lebih bertanggung jawab atas produk mereka. Bukan hanya dengan menjual, tapi setelah menjual Anda memastikan mengumpulkan sejumlah sampah plastik dan mendaur ulangnya. Itulah konsep dan definisi EPR,"  katanya dalam workshop Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea Batch 2 yang digelar oleh Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation di Jakarta, Selasa, 8 November 2022.

Yong menuturkan negara-negara Asia merupakan penyumbang terbesar polusi plastik. Berdasarkan penelitian Lourens JJ Meijer yang dipublikasikan di Science Advance pada 2021, sepuluh sungai yang paling berkontribusi terhadap pencemaran plastik ke laut berada di Asia.

Baca juga: 50 Tahun Korea Selatan-Indonesia: Solusi Sikapi Konflik AS-Cina di Indo-Pasifik

Tingginya polusi ini terjadi karena negara-negara berkembang yang amat bergantung pada ekonomi linier plastik dan belum maksimalnya upaya daur ulang. “Artinya produksi massal, pembuangan dan konsumsi massal, tapi tidak ada ekonomi sirkular yang kuat yang dibangun sejauh ini,” tuturnya.

Yong menjelaskan negara-negara berpendapatan tinggi telah menerapkan kebijakan EPR sejak 1990-an. Sementara di Korea Selatan, EPR baru efektif dijalankan sejak 2003.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Korea Selatan mewajibkan produsen bahan kemasan untuk mendaur ulang produk mereka. Beberapa produk yang dikenakan kewajiban tersebut, yaitu kaleng logam, botol kaca, kardus, botol PET, kemasan polystyrene, PVC, wadah plastik, dan lainnya. Kewajiban EPR diberlakukan pula ke produsen barang elektronik dan baterai.

Setiap produk, kata Yong, dikenakan kewajiban daur ulang yang berbeda-beda. Botol PET misalnya, rata-kewajiban rata target daur ulangnya mencapai 80 persen dari total yang diproduksi. Jika daur ulang yang dilakukan produsen lebih rendah maka pemerintah akan menjatuhkan denda. “Katakan Anda menjual botol PET ke pasar 10 ribu ton, maka Anda harus mengumpulkan dan mendaur ulang 80 persennya atau 8 ribu ton,” tuturnya.

Peran Masyarakat jadi Kunci

Yong menuturkan berhasilnya metode EPR di Korea Selatan tak lepas dari peran masyarakat yang sadar untuk memilah-milah sampah rumah tangga mereka. Selain itu, di setiap daerah pemerintah menyediakan pusat-pusat pemilahan sampah rumah tangga.

Menurut Yong, peran masyarakat merupakan pendukung keberhasilan EPR. Tidak hanya sampai di pemilahan sampah, pemerintah Korea Selatan mengimbau agar warganya kembali menggunakan produk-produk daur ulang yang ramah lingkungan, yang dibuat oleh produsen.

“Jadi EPR adalah semacam kebijakan daur ulang, tetapi ini bukan satu-satunya solusi. Konsumen harus memastikan mereka (sampah) terpilah dan kemudian didaur ulang dan kami juga harus menggunakan produk daur ulang ini setelahnya,” ucap Yong.

Ekonomi Korea Selatan Terkerek

Yong menuturkan sejak Korea Selatan memberlakukan kebijakan EPR pada 2023, jumlah plastik yang dibuang ke TPA terus berkurang sementara proses daur ulang meningkat.

Hal itu berimbas pada pertumbuhan nilai ekonomi bahan kemasan daur ulang yang tercatat terus meningkat sejak 2003. Berdasarkan data Korea Environment Corporation (KECO), nilai ekonomi kemasan daur ulang mencapai US$ 300 juta efek sistem EPR ini.

Kebijakan daur ulang plastik ini turut membuka lapangan pekerjaan. Pada 2019 lebih dari 3 ribu lapangan pekerjaan di sektor daur ulang plastik tersedia di Korea Selatan

Baca juga: Korea Selatan Hadapi Ageing Population, Peluang Tingkatkan Pengiriman TKI Terampil

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil dan Rekam Jejak Aktor Korea Selatan Yoo Ah In yang Terjerat Penyalahgunaan Narkoba

4 jam lalu

Yoo Ah In ketika menjalani pemeriksaan di kantor polisi di Seoul, Korea. Foto: KBS
Profil dan Rekam Jejak Aktor Korea Selatan Yoo Ah In yang Terjerat Penyalahgunaan Narkoba

Aktor Korea Selatan Yoo Ah In dituntut Jaksa yang meminta agar Pengadilan menjatuhkan hukuman 4 tahun penjara akibat penyalahgunaan narkoba.


Aktor Yoo Ah In Hadapi Tuntutan 4 Tahun Penjara Akibat Penyalahgunaan Narkoba

5 jam lalu

Yoo Ah In ketika menjalani pemeriksaan di kantor polisi di Seoul, Korea. Foto: Allkpop.
Aktor Yoo Ah In Hadapi Tuntutan 4 Tahun Penjara Akibat Penyalahgunaan Narkoba

Aktor Korea Selatan Yoo Ah In harus menghadapi tuntutan hukuman penjara 4 tahun untuk kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.


Setelah 9 Tahun Aktor Jung Woo Sung Mengundurkan Diri sebagai Goodwill Ambassador UNHCR

16 jam lalu

Jung Woo Sung. Soompi.com
Setelah 9 Tahun Aktor Jung Woo Sung Mengundurkan Diri sebagai Goodwill Ambassador UNHCR

Setelah mengabdi 9 tahun, aktor Jung Woo Sung mengundurkan diri dari posisinya sebagai Goodwill Ambassador untuk UNHCR. Begini profilnya.


3 Negara Asia dengan Paspor Terkuat di Dunia 2024

1 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
3 Negara Asia dengan Paspor Terkuat di Dunia 2024

Ada tiga negara di Asia yang menduduki peringkat 10 besar paspor terkuat di dunia


Gubernur Olly Dondokambey Ajak Investor Korsel Berinvestasi di Sulawesi Utara

1 hari lalu

Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey saat memberi sambutan di acara Penganugrahan Gelar Akademik honorary Chair Professo.  di Jei Universicy JCC  SEOUL, Kamis 25 Juli 2024. Dok. PDI Perjuangan
Gubernur Olly Dondokambey Ajak Investor Korsel Berinvestasi di Sulawesi Utara

Sulut tidak hanya merupakan gerbang ke Asia-Pasifik, tetapi juga tanah dengan peluang besar dan warisan budaya yang kaya


Profil Girl Grup (G)I-dle, Grup K-Pop Multinasional

1 hari lalu

Girlband asal Korea Selatan, (G)I-dle, usai konferensi pers Spotify on Stage di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, 4 Oktober 2019. Photo: Isma Savitri
Profil Girl Grup (G)I-dle, Grup K-Pop Multinasional

Girl grup ini debut dengan enam anggota, tetapi pada 14 Agustus 2021, Cube Entertainment mengumumkan kepergian Soojin dari grup tersebut.


Mengenal Kim Young Hoon, Pria Asal Korea Selatan dengan IQ Tertinggi di Dunia

1 hari lalu

Ilustrasi Tes IQ. shutterstock.com
Mengenal Kim Young Hoon, Pria Asal Korea Selatan dengan IQ Tertinggi di Dunia

Kim Young Hoonsatu satu-satunya anggota Mega Society dan Giga Society asal Korea, perkumpulan yang hanya menerima anggota dengan IQ sangat tinggi.


Balon Sampah Korut Ganggu Penerbangan dan Sebabkan Kebakaran di Korea Selatan

1 hari lalu

Sebuah balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, membawa berbagai benda termasuk benda yang tampak seperti sampah, terlihat di sebuah taman di Incheon, Korea Selatan, 2 Juni 2024. Yonhap via REUTERS
Balon Sampah Korut Ganggu Penerbangan dan Sebabkan Kebakaran di Korea Selatan

Hampir 500 balon sampah Korut yang berisi kertas bekas dan lembaran plastik dikirimkan Pyongyang ke wilayah udara Korea Selatan dalam 24 jam


Profil Go Soo yang Akan Perankan Bos Konstruksi di Drama Korea Rebirth

1 hari lalu

Go soo. aznwave.com
Profil Go Soo yang Akan Perankan Bos Konstruksi di Drama Korea Rebirth

Aktor kawakan Go Soo akan membintangi Drama korea bergenre misteri berjudul Rebirth


Ikuti Jepang dan Korea, Taiwan Luncurkan Visa Digital Nomad

2 hari lalu

National Center for Traditional Arts merupakan ruang untuk melestarikan seni tradisional Taiwan. Foto: @taiwantourismbureauid
Ikuti Jepang dan Korea, Taiwan Luncurkan Visa Digital Nomad

Taiwan juga akan mempermudah pekerja asing yang terampil dan berpenghasilan tinggi untuk mendapatkan tempat tinggal tetap di negara tersebut.