Penggerebekan
Beberapa anggota kelompok menolak konstitusi pascaperang dan menyerukan penggantian pemerintah terpilih dengan kelompok mereka. Mereka tidak mengecualikan kekerasan terhadap negara sebagai sarana untuk mencapai tujuan mereka.
Majalah mingguan Der Spiegel melaporkan bahwa salah satu lokasi yang digerebek termasuk barak unit pasukan khusus Jerman, KSK, di Kota Calw. Di masa lalu, KSK telah diselidiki atas dugaan keterlibatan sayap kanan oleh beberapa tentaranya. Tetapi jaksa federal menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal bahwa barak itu digeledah.
Tersangka lainnya ditangkap di negara bagian Baden-Wuerttemberg, Bavaria, Berlin, Hesse, Lower Saxony, Saxony, dan Thuringia, serta di negara tetangga Austria dan Italia, menurut kantor kejaksaan.
Jaksa mengatakan para tersangka telah bersiap untuk melaksanakan tujuannya sejak akhir November 2021 karena mereka sadar bahwa tujuan mereka hanya dapat dicapai dengan kekuatan.
Mereka juga mengidentifikasi tersangka biang keladi sebagai Heinrich XIII P.R.—mantan anggota Kerjaan Jerman-- dan Rüdiger v.P. Keduanya dituduh mendirikan “organisasi teroris dengan tujuan menjungkirbalikkan tatanan negara yang ada di Jerman dan menggantinya dengan bentuk negara mereka sendiri.”
Telah terjadi peningkatan yang mengkhawatirkan dari ideologi sayap kanan di Jerman dalam beberapa tahun terakhir.
Pada Mei, Kementerian Dalam Negeri Federal melaporkan bahwa 327 pegawai otoritas keamanan federal dan negara bagian Jerman diketahui memiliki kaitan dengan ideologi sayap kanan garis keras selama periode tiga tahun.
Setidaknya sembilan orang ditembak dan dibunuh pada Februari 2020 oleh seorang penyerang yang diduga memiliki hubungan sayap kanan di Hanau.
Baca juga: Puluhan Polisi Jerman Diduga Menyuplai Senjata Untuk Ekstremis Sayap Kanan
AL JAZEERA | REUTERS