Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puluhan Polisi Jerman Diduga Menyuplai Senjata Untuk Ekstremis Sayap Kanan

image-gnews
Seorang pengunjuk rasa dari kelompok-kelompok sayap kanan, Neo-Nazi di semprotkan meriam air oleh petugas kepolisian saat melakukan aksi unjuk rasa, menentang ekstremisme Islam di Cologne, Jerman, 26 Oktober 2014. REUTERS
Seorang pengunjuk rasa dari kelompok-kelompok sayap kanan, Neo-Nazi di semprotkan meriam air oleh petugas kepolisian saat melakukan aksi unjuk rasa, menentang ekstremisme Islam di Cologne, Jerman, 26 Oktober 2014. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, - Puluhan personel polisi Jerman dicurigai mencuri pistol, senapan mesin ringan dan amunisi lalu memberikannya ke arena tembak yang terafiliasi kelompok ekstremis sayap kanan. Nordkreuz, kelompok yang menjadi pusat penyelidikan, memiliki keyakinan jika Jerman akan runtuh ke dalam perang saudara di tengah keberadaan kelompok-kelompok ekstremis Islam.

Menurut pesan yang dikirim lewat aplikasi pesan terenkripsi, sekitar 50 anggota Nordkreuz yang berasal dari tentara dan perwira polisi, merencanakan untuk mengeksploitasi kekacauan perang saudara dengan merebut kekuasaan lewat kudeta militer menggunakan senjata yang disimpan di "rumah aman" mereka di seluruh negeri.

Polisi menggerebek salah satu pendiri grup, seorang petugas polisi yang dikenal sebagai Marko G, 50 tahun. Polisi menemukan 55 ribu selongsong peluru untuk berbagai senjata api.

Simpanan itu termasuk 90 peluru senapan sniper yang diyakini telah dicuri dari gudang senjata pasukan khusus di negara bagian tenggara Bavaria.

Dalam penggerebekan terpisah terhadap anggota Nordkreuz lainnya, pihak berwenang menemukan lebih dari 7 ribu selongsong peluru untuk berbagai senjata yang dicuri dari gudang senjata Saxony.

Jaksa penuntut mengatakan, amunisi itu diserahkan ke jajaran Baltic Shooters di kota Gustrow, di timur laut negara itu, dengan imbalan pelajaran senjata api yang tidak sah.

Tujuh belas petugas dari unit pasukan khusus polisi di Saxony, dan setidaknya tiga dari mitranya di Bavaria, sedang diselidiki.

Petric Kleine, presiden kepolisian negara bagian Saxony, mengatakan: “Tuduhan ini terasa seperti tamparan di wajah agen saya. Saya sangat marah dan kecewa karena seluruh unit operasi khusus tidak hanya dengan sengaja mengabaikan perintah mereka, tetapi beberapa dari mereka menyalahgunakan kepercayaan kami untuk kegiatan kriminal mereka," katanya dikutip dari Arab News, Selasa, 13 April 2021.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lapangan tembak Gustrow dikatakan telah digunakan sebagai penghubung untuk Nordkreuz. Marko G secara berkala bekerja di sana sebagai instruktur senjata api, dan dijatuhi hukuman percobaan selama 21 bulan karena melanggar undang-undang senjata.

Investigasi terhadap Nordkreuz juga menyeret salah satu penembak top Jerman, Frank Thiel, juara menembak nasional 42 kali. Thiel sempat menjadi anggota Nordkreuz tetapi membantah adanya kecenderungan ekstremis.

Dia dimasukkan ke grup obrolan Nordkreuz pada 2015, tetapi keluar sebulan kemudian. "Grup tersebut bergerak ke arah yang tidak sesuai dengan saya," katanya. Thiel saat ini berstatus sebagai saksi dalam penyelidikan Nordkreuz.

Jerman bekerja keras untuk melawan pengaruh yang tumbuh dari sayap kanan. Sebuah laporan pads 2019 oleh Kementerian Dalam Negeri memperingatkan sekitar 24 ribu ekstremis sayap kanan di negara itu, hampir 13 ribu di antaranya cenderung melakukan kekerasan.

Pada Oktober 2019, seorang teroris ekstremis sayap kanan menembak mati dua orang di dekat sinagog di kota Halle. Pada Februari 2020, seorang neo-Nazi melakukan dua penembakan massal di bar shisha di kota Hanau, Jerman, dan menewaskan sembilan orang, yang semuanya memiliki latar belakang imigran.

Baca juga: Jerman Alami Defisit Tertinggi dalam 30 Tahun Terakhir Akibat Pandemi

Sumber: ARAB NEWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Fethullah Gulen Ulama Turki yang Menentang Erdogan

12 jam lalu

Fethullah Gulen. russia-now.com
Mengenang Fethullah Gulen Ulama Turki yang Menentang Erdogan

Fethullah Gulen yang pernah dituduh mendalangi upaya kudeta pemimpin Turki, Recep Tayyip Erdogan, meninggal pada Ahad malam, 21 Oktober 2024


Wamenlu Havas Pastikan RI Tetap Berperan Positif di Kancah Global

1 hari lalu

Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Arif Havas Oegroseno. dok TEMPO/Arnold Simanjuntak
Wamenlu Havas Pastikan RI Tetap Berperan Positif di Kancah Global

Wamenlu Arif Havas Oegroseno menyatakan kesiapannya bertugas di jabatan barunya agar Indonesia terus berperan positif di tengah dinamika global


Influencer AI Jerman Menuai Kontroversi, Kreator Konten Nyata Protes Keras

2 hari lalu

Dewan Pariwisata Jerman memperkenalkan influencer AI, Emma, untuk mempromosikan destinasi wisata negara tersebut. Instagram.com/@germanytourism
Influencer AI Jerman Menuai Kontroversi, Kreator Konten Nyata Protes Keras

Dewan Pariwisata Jerman memperkenalkan influencer AI, Emma, untuk promosi destinasi wisata. Namun, influencer protes karena merasa tergantikan


Satgas Damai Cartenz Tangkap Pemasok Amunisi untuk Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua

2 hari lalu

Petinggi KKB/TPNPB-OPM, Jemmy Magai Yogi, yang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat West Papua Army (WPA) Divisi II Pemka IV Paniai, ditangkap di Dogiyai. Foto: ANTARA/HO/Dok Satgas Damai Cartenz
Satgas Damai Cartenz Tangkap Pemasok Amunisi untuk Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua

Tim Satgas Damai Cartenz menangkap Maais Herlik Imburi setelah memerika salah satu pimpinan KKB, Jemmy Magai Yogi.


Profil Jamie Leweling, Pemain Timnas Jerman yang Baru-Baru Melejit Namanya

5 hari lalu

Pemain Timnas Jerman, Jamie Leweling (kiri) berselebrasi dengan Antonio Rudiger. REUTERS/Angelika Warmuth
Profil Jamie Leweling, Pemain Timnas Jerman yang Baru-Baru Melejit Namanya

Gol debut Jamie Leweling meloloskan timnas Jerman ke perempat final UEFA Nations League


Pemerintah Jerman Bangga Dukung Science Film Festival Ke-15 di Indonesia

6 hari lalu

Direktur Goethe-Institut Wilayah Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru Constanze Michel, berpidato menjelang pembukaan Science Film Festival di Gedung A Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Oktober 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun.
Pemerintah Jerman Bangga Dukung Science Film Festival Ke-15 di Indonesia

Pemerintah Jerman mengaku bangga mendukung Science Film Festival di Indonesia. Festival dibuka dengan film tentang daur ulang dan energi terbarukan.


Top 3 Dunia: Tanggapan DK PBB soal UNIFIL hingga Komandan Pasukan Al Quds Masih Hidup

6 hari lalu

Brigadir Jenderal Esmail Qaani, kepala Pasukan Quds Garda Revolusi. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Top 3 Dunia: Tanggapan DK PBB soal UNIFIL hingga Komandan Pasukan Al Quds Masih Hidup

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 15 September 2024 diawali oleh kekhawatiran Dewan Keamanan PBB usai UNIFIL diserang di Lebanon selatan oleh Israel


Jerman Berjanji untuk Kirim Lebih Banyak Senjata kepada Israel, tetapi Ini Syaratnya

7 hari lalu

Kapal fregat Bayern milik AL Jerman terlihat selama latihan Operasi Baltik (BALTOPS), Juni 2008. ANTARA/US Navy/Mike Banzhaf via Wikimedia Commons/as
Jerman Berjanji untuk Kirim Lebih Banyak Senjata kepada Israel, tetapi Ini Syaratnya

Jerman bersikeras mereka tidak menghentikan penjualan senjata tetapi para pemimpinya telah memblokir ekspor.


Residivis Pencurian Motor Ditangkap di Jakarta Pusat, Sempat Acungkan Senjata Api saat Dikejar Polisi

7 hari lalu

Ilustrasi pistol. olympia.gr
Residivis Pencurian Motor Ditangkap di Jakarta Pusat, Sempat Acungkan Senjata Api saat Dikejar Polisi

Ketika melarikan diri ke arah Pasar Senen, Jakarta Pusat, residivis itu mengacungkan senjata api revolver yang dibawanya.


Seorang Residivis di Batu Alami Paranoia, Tembak Orang di Jalan Karena Merasa Dibuntuti

11 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Seorang Residivis di Batu Alami Paranoia, Tembak Orang di Jalan Karena Merasa Dibuntuti

Residivis di Batu alami paranoia. Ia merasa dibuntuti orang di jalan lalu menembak orang yang ia curigai tersebut. Sudah terjadi berulang kali.