TEMPO.CO, Jakarta - Dinas keamanan Rusia (FSB) telah meminta penangkapan dua menteri wanita Ukraina, kata pengadilan Moskow. Seperti dilansir Al Arabiya Selasa 6 Desember 2022, media pemerintah Rusia mengatakan kedua menteri Ukraina dituduh melanggar integritas teritorial Rusia.
Baca juga: Perwakilan Ukraina dan Rusia akan Bertemu di Bali Democracy Forum ke-15
Seorang juru bicara pengadilan Moskow mengatakan bahwa penyelidik FSB telah "meminta penangkapan in absentia" dari Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk dan Wakil Menteri Luar Negeri Emine Dzhaparova.
Pengadilan tidak mengonfirmasi dakwaan tersebut, tetapi kantor berita milik negara Rusia RIA Novosti melaporkan bahwa mereka dituduh "melanggar integritas wilayah Rusia". Kedua wanita tersebut telah dimasukkan ke dalam daftar buronan Rusia, lapor RIA Novosti.
Rusia mengatakan pada September telah mencaplok empat wilayah di Ukraina yang hanya dikuasai sebagian pasukannya setelah mengadakan apa yang disebut referendum di Donetsk dan Lugansk di timur dan Zaporizhzhia dan Kherson di selatan.
Tokoh politik senior Ukraina termasuk Presiden Volodymyr Zelensky telah melakukan perjalanan ke seluruh negeri, termasuk ke wilayah yang diklaim Moskow telah dianeksasi meskipun pertempuran sedang berlangsung.
Dalam perjalanan terakhirnya, Zelensky pada Selasa mengunjungi kota Sloviansk di dekat garis depan di wilayah Donbas.
Vereshchuk, menteri Ukraina untuk reintegrasi wilayah pendudukan, melakukan perjalanan ke Kherson setelah pasukan Kyiv merebut kembali kota itu pada November.
Sedangkan Dzhaparova, seorang Tatar Krimea, mempromosikan isu-isu yang berkaitan dengan etnis minoritas di semenanjung Krimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014. Ia menyerukan dukungan internasional untuk “melucuti pendudukan Krimea dan mengembalikannya ke Ukraina.”
Baca juga: Ukraina Sukses Serang Tiga Pangkalan Udara Rusia dengan Drone
AL ARABIYA