Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Protes Perempuan Wajib Pakai Jilbab di Iran Dimulai Sejak Revolusi 1979

Reporter

image-gnews
Seorang demonstran memegang foto Mahsa Amini, yang meninggal dalam tahanan polisi di Iran, di New York City, New York, AS, 22 September 2022. REUTERS/Caitlin Ochs
Seorang demonstran memegang foto Mahsa Amini, yang meninggal dalam tahanan polisi di Iran, di New York City, New York, AS, 22 September 2022. REUTERS/Caitlin Ochs
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian Mahsa Amini, 22 tahun, pada 16 September 2022 telah memicu gelombang unjuk rasa di Iran. Unjuk rasa ini sekilas mirip dengan gelombang protes pada 1979 atau yang lebih dikenal dengan revolusi Iran 1979. Saat itu, terjadi aksi menentang kewajiban berjilbab bagi perempuan Iran. 

Pada 1979 atau hanya berselang beberapa minggu setelah revolusi, puluhan ribu perempuan Iran turun ke jalan-jalan di Ibu Kota Teheran. Mereka meneriakkan kalimat "Kami tidak mau revolusi untuk mundur." Protes dimulai pada 8 Maret 1979 — Hari Perempuan Internasional. Pemimpin Iran tertinggi Ayatollah Ruhollah Khomeini baru saja mengeluarkan dekrit yang mewajibkan perempuan Iran pakai jilbab

"Perempuan-perempuan Iran memenuhi jalanan selama enam hari berturut-turut, di mana mereka menghadapi kekerasan dan dicap sebagai pengkhianat, kontra-revolusioner, borjuis, kaki tangan pro-imperialis, atau bahkan pelacur. Tapi mereka berhasil memaksa para pemimpin agama untuk mundur dari posisi mereka di balik tabir meski jika kemenangan mereka berumur pendek," kata peneliti sekaligus kontributor IDEAS, Donya Ziaee, seperti dikutip dari CBC pada Senin, 5 Desember 2022.

Revolusi Iran 1979 menggulingkan Mohammad Reza Pahlavi, seorang raja sekuler yang bersekutu dengan negara-negara Barat. Pada masa itu, terjadi pembalikan tata nilai dan politik yang mengarah pada pembentukan Republik Islam yang dipimpin oleh Ayatollah Ruhollah Khomeini, yang saat itu seorang ulama Syiah. Pada 30 Maret 1979, referendum Iran diadakan dan sekitar 99 persen pemilih mendukung pembentukan Republik Islam.

Minoo Jajali, seorang pensiunan pengacara yang aktif dalam revolusi Iran 1979 dan protes (kebijakan) perempuan setelahnya, menganggap revolusi Iran 1979 adalah tentang sebuah ide kebebasan. Gagasan kebebasan itulah yang juga turut membawa perempuan Iran ikut menentang rezim Pahlavi.

"Itu adalah titik balik ketika tentara menyerang dan saya pikir sekitar 100 orang terbunuh, Anda dapat melihat bahwa orang-orang (sekarang) tidak menunjukkan rasa takut," kata Jajali.

Tapi Jalali percaya, kekuatan progresif pada saat itu meremehkan kekuatan agama, yang pada akhirnya ulama mengambil-alih kuasa.

"Itu kenaifan kami - kenaifan bersejarah," kata Jalali.

Baca juga: Tasyakuran Pernikahan Kaesang Pangarep - Erina Gudono Dimeriahkan Seniman dan Grup Musik Lokal Lintas Genre

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 1981, diberlakukan aturan semua perempuan Iran usia sembilan tahun keatas wajib mengenakan cadar. Perubahan lain juga mengikuti, seperti pemisahan gender di tempat kerja, sekolah, pantai, dan acara olahraga. Banyak undang-undang baru yang mengatur perceraian, hak asuh anak, warisan, kewarganegaraan, dan retribusi - semuanya memberi aturan khusus terhadap perempuan.

Buntut dari aturan itu, para aktivis feminis mengorganisir berbagai kampanye selama bertahun-tahun. Sedangkan dalam kehidupan sehari-hari, perempuan Iran terus melawan.

Amini meninggal saat ditahan polisi moral Iran karena diduga tidak mengenakan jilbabnya dengan benar. Kematiannya pada 16 September 2022 lalu, membangkitkan protes besar-besaran di Iran. Sejumlah tokoh-tokoh masyarakat terkemuka keluar untuk mendukung gerakan tersebut, termasuk aktor papan atas Iran Taraneh Alidoosti.

Iran sekarang dicengkeram oleh gelombang protes yang pertama kali dipicu oleh kematian Amini. Pihak berwenang telah melakukan tindakan keras terhadap para demonstran sehingga menimbulkan banyak korban jiwa.

Jaksa Agung Iran Mohammad Jafar Montazeri mengatakan pada pekan lalu parlemen dan kehakiman Iran sedang mengevaluasi lagi undang- undang wajib pakai jilbab di negara itu. Menurut outlet pro-reformasi Entekhab, polisi moral Iran yang ditakuti, telah dihapuskan.

CBC | REUTERS

Baca juga: Terkini: Jokowi Ingin Inflasi Ditangani seperti Covid-19, Pengusaha RI Khawatir Lockdown Cina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

4 jam lalu

Para pengunjuk rasa melakukan aksi duduk untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Texas State University di San Marcos, Texas, AS 29 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera


Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.


Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

2 hari lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/  David Swanson
Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.


300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

2 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.


Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

2 hari lalu

Teknisi mengerjakan menara peluncur rudal M270 di Lockheed Martin Camden Operations di Camden, Arkansas, AS, 27 Februari 2023.REUTERS/Kevin Lamarque
Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza


Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

3 hari lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.


Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan Gedung Pengadilan Kriminal Manhattan pada hari sidangnya setelah dakwaannya oleh dewan juri Manhattan menyusul penyelidikan atas uang suap yang dibayarkan kepada bintang porno Stormy Daniels, di New York City, AS, 4 April 2023. REUTERS /Amanda Perobelli
Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.


Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

3 hari lalu

Aliansi BARA API unjuk rasa di depan Gedung Grahadi Surabaya memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, Rabu, 1 Mei 2024. TEMPO/Dimas Kuswantoro.
Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)


Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

4 hari lalu

Unjuk rasa Aliansi Buruh Bandung Raya memperingati May Day 2024 di Cikapayang Dago Park, Bandung pada Rabu, 1 Mei 2024. TEMPO/M.Rafi Azhari
Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park


Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

4 hari lalu

Para pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza berkumpul di perkemahan kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 29 April 2024. REUTERS/David Swanson
Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.