Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

NATO Ingatkan Jangan Ada Ketergantungan Ekonomi pada China

Reporter

image-gnews
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berbicara pada konferensi pers setelah Turki, Swedia dan Finlandia menandatangani memorandum selama KTT NATO di Madrid, Spanyol, 28 Juni 2022. REUTERS/Violeta Santos Moura
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berbicara pada konferensi pers setelah Turki, Swedia dan Finlandia menandatangani memorandum selama KTT NATO di Madrid, Spanyol, 28 Juni 2022. REUTERS/Violeta Santos Moura
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memperingatkan konsekuensi keamanan  saat terlibat dengan kekuatan otoriter seperti China. Dia meyakini bagaimanapun sistem perdagangan bebas masih dapat dipercaya.

Baca juga: Xi Jinping Minta Uni Eropa Tak Keliru Menilai China

"Perang di Ukraina telah menunjukkan ketergantungan kita yang berbahaya pada gas Rusia. Hal ini seharusnya mengarahkan kita untuk menilai ketergantungan kita pada negara-negara otoriter lainnya, tidak terkecuali China," kata Stoltenberg dalam pidato di Konferensi Keamanan Berlin, Kamis, 1 Desember 2022.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyebut aliansi militer Barat itu prihatin dengan pembangunan militer China yang cepat.

NATO juga memperhatikan kerja sama China dan Rusia.

"Kendati demikian kami juga tetap berkomitmen untuk mempertahankan dialog yang konstruktif dengan China, di mana pun kami bisa dan kami menyambut peluang untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan bersama," kata Blinken dalam konferensi pers usai pertemuan menteri luar negeri anggota NATO di Bucharest pada Rabu, 30 November 2022.

Pernyataan Blinken muncul setelah Moskow mengatakan pesawat tempur strategis Rusia dan China, termasuk pesawat pengebom jarak jauh Tupolev-95 "Beruang", melakukan patroli bersama di atas Laut Jepang dan Laut China Timur.

Sekutu AS, Korea Selatan mengatakan pihaknya memobilisasi jet tempur, sementara dua jet tempur China dan enam pesawat tempur Rusia memasuki zona pertahanan udaranya.

Hal ini juga muncul setelah laporan Pentagon mengatakan China kemungkinan akan memiliki persediaan 1.500 hulu ledak nuklir pada 2035 dengan kecepatan penumpukan nuklirnya saat ini.

Kementerian Pertahanan AS menggarisbawahi meningkatnya kekhawatiran tentang niat Beijing untuk memperluas persenjataannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

China dan Rusia membuat khawatir Amerika Serikat dan sekutunya dengan mengumumkan kemitraan strategis "tanpa batas" dengan Rusia pada Februari, hanya beberapa hari sebelum pasukan Rusia menginvasi Ukraina.

Korea Selatan dan tetangganya, Jepang, sejak itu mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan NATO. Dua negara itu menghadiri KTT NATO pada Juni sebagai pengamat. Sedangkan perusahaan Korea Selatan mengirimkan persenjataan ke tetangga Rusia dan anggota NATO Polandia tahun ini.

Blinken mengatakan, saat NATO terus fokus pada mempertahankan dukungan terpadu untuk Ukraina, anggota juga ingin meningkatkan ketahanan aliansi dengan mempertimbangkan tantangan baru, termasuk yang ditimbulkan oleh China.

"Apa yang kami bicarakan hari ini, sekali lagi, memastikan bahwa kami bekerja untuk beradaptasi dengan cara yang konkret untuk menghadapi tantangan," kata Blinken tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Amerika Serikat dan sekutunya mengakui adanya persaingan untuk membentuk dunia di luar divisi Perang Dingin

"Ada pengakuan bahwa ada juga dalam banyak hal, yang oleh orang Eropa disebut sebagai persaingan sistemik antara China dan banyak negara kita. Tapi ada juga pengakuan bahwa sedapat mungkin, kita harus menemukan cara untuk bekerja sama dalam masalah yang sangat besar," kata Blinken.

Baca juga: Pentagon: China Mungkin akan Miliki 1.500 Hulu Ledak Nuklir pada 2035

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

15 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan para pemimpin hak asasi manusia di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 7 Desember 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.


10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

17 jam lalu

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia. Foto: Canva
10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor


Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (kanan) bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Jeddah di Jeddah, Arab Saudi, Rabu, 7 Juni 2023. Amer Hilabi/Pool via REUTERS
Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menghadiri jumpa pers bersama di Kyiv, Ukraina 20 April 2023. REUTERS/Alina Yarysh
Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.


Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Washington Sabtu dini hari. SPA
Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.


Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

3 hari lalu

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak. Foto: Canva
Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.


Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

3 hari lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza