Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Trik Pangeran MBS Saat Mengkudeta Putra Mahkota Arab Saudi bin Nayef

Reporter

image-gnews
Putra Mahkota Mohammed bin Salman, mencium tangan Pangeran  Mohammed bin Nayef. Komisi Antikorupsi, yang diketuai putra mahkota, menemukan sejumlah bukti korupsi pada insiden banjir di Jeddah, pada 2009, dan merebaknya virus pernapasan di Timur Tengah, pada 2012. Al-Ekhbariya via AP
Putra Mahkota Mohammed bin Salman, mencium tangan Pangeran Mohammed bin Nayef. Komisi Antikorupsi, yang diketuai putra mahkota, menemukan sejumlah bukti korupsi pada insiden banjir di Jeddah, pada 2009, dan merebaknya virus pernapasan di Timur Tengah, pada 2012. Al-Ekhbariya via AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Mohamed bin Salman (Pangeran MBS) dikenal sebagai Putra Mahkota Arab Saudi dengan segala kontroversinya, termasuk perintah pembunuhan jurnalis The Washington Post Jamal Khasoggi. Namun, untuk menjadi putra mahkota seperti sekarang, MBS dituding melakukan berbagai cara keji untuk menggulingkan putra mahkota sebelumnya, Mohammed bin Nayef. Termasuk menggunakan ancaman perkosaan dan peracunan.

Baca juga: Sosok Saad Al-Jabri, Eks Kepala Intel Arab Saudi yang Diincar MBS

Seperti dilansir Al Mayadeen Kamis 1 Desember 2022 mengutip The Guardian, MBS disebut sengaja memancing Nayef ke Istana Raja Salman di Mekah pada 20 Juni 2017. Menurut sumber yang dekat dengan Nayef, saat ia tiba, petugas keamanannya diperintahkan untuk menunggu di luar.

Untuk mencegah kebocoran, semua telepon seluler, termasuk milik pegawai istana, disita oleh penjaga setia MBS. Salah satu anggota senior keluarga kerajaan, yang mencoba memasuki istana setelah Nayef, ditolak di gerbang. Sang pangeran diduga diantar ke sebuah ruangan dengan Turki al-Sheikh, orang kepercayaan MBS.

Sheikh diduga mengurung Nayef di kamar selama berjam-jam, menekannya untuk menandatangani surat pengunduran diri dan berjanji setia kepada MBS. Awalnya, Nayef menolak. Namun, MBS dan anak buahnya tak patah semangat.

Menurut salah satu sumber yang dekat dengan sang pangeran, Nayef diberitahu bahwa jika menolak mundur, anggota keluarga perempuannya akan diperkosa.

Pengobatan Nayef untuk hipertensi dan diabetes ditahan, dan dia diberi tahu bahwa jika tidak mundur dengan sukarela, tujuan selanjutnya adalah rumah sakit. Nayef sangat takut diracun malam itu, kata sumber keluarga kerajaan lainnya, sehingga dia bahkan menolak untuk minum air.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nayef kemudian diizinkan untuk berbicara dengan dua pangeran di Dewan Kesetiaan, badan kerajaan yang meratifikasi garis suksesi. Dia kaget mendengar bahwa mereka sudah mengakui MBS.

Menjelang fajar, semuanya berakhir. Cemas dan lelah, Nayef menyerah. Dia disuruh masuk ke kamar sebelah, tempat MBS menunggu dengan kamera televisi dan seorang penjaga membawa senjata.

Rekaman yang dirilis oleh penyiar Saudi menunjukkan sekilas Syekh dengan tergesa-gesa menyelipkan jubah berpotongan emas di punggung pangeran yang ditahan. Saat kamera merekam, MBS mendekati sepupunya dan secara teatrikal membungkuk untuk mencium tangan dan lututnya.

"Ketika saya berjanji setia, ada senjata di punggung saya," tulis Nayef kemudian dalam sebuah teks kepada penasihatnya.

Baca juga: Mantan Putra Mahkota Arab Saudi Diduga Sakit Keras Dalam Penjara 

AL MAYADEEN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

9 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

33 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?


KPU Tetapkan Kemenangan Prabowo Gibran, Putra Mahkota Arab Saudi Ucapkan Selamat

38 hari lalu

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menerima kedatangan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani setibanya di Riyadh untuk hadiri KTT OKI di Arab Saudi, 10 November 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
KPU Tetapkan Kemenangan Prabowo Gibran, Putra Mahkota Arab Saudi Ucapkan Selamat

Pesan Putra Mahkota Arab Saudi dikirimkan setelah KPU secara resmi mengumumkan Prabowo Gibran sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia


Alasan Pangeran MBS Larang Berbuka Puasa di Masjid Selama Ramadan

58 hari lalu

Foto Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman berfoto dengan saudaranya, Pangeran Saud untuk merayakan kemenangan timnas saat melawan Argentina di Piala Dunia 2022, Selasa, 22 November 2022. (Instagram/Pangeran Saud)
Alasan Pangeran MBS Larang Berbuka Puasa di Masjid Selama Ramadan

Selama Ramadan, Pangeran MBS dari Arab Saudi melarang masjid digunakan sebagai tempat acara berbuka puasa. Apa alasannya?


Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta

26 Februari 2024

Jair Bolsonaro. REUTERS/Evelyn Hockstein
Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta

Puluhan ribu warga Brasil berunjuk rasa di Sao Paulo untuk mendukung Jair Bolsonaro, mantan presiden yang diduga merencanakan kudeta setelah kalah pemilu pada 2022.


Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

18 Februari 2024

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, memberi isyarat di bandara Don Mueang di Bangkok, Thailand 22 Agustus 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

Meskipun diberikan pembebasan bersyarat, eks PM Thailand Thaksin Shinawatra bisa menghadapi masalah hukum atas tuduhan menghina monarki pada 2015.


Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

29 Januari 2024

Lokasi pertemuan menteri-menteri luar negeri Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Luang Prabang, Laos, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/Kyodo
Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.


Putra Mahkota Arab Saudi MBS Bersedia Bantu Bangun Gaza, Ini Syaratnya

19 Januari 2024

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman berjalan saat pertemuan di Riyadh, Arab Saudi 6 Desember 2023. Sputnik/Aleksey Nikolskyi/Kremlin via REUTERS/
Putra Mahkota Arab Saudi MBS Bersedia Bantu Bangun Gaza, Ini Syaratnya

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) menegaskan bersedia membantu upaya pembangunan kembali Gaza


Isi Pertemuan Putin dan MBS: Negara-Negara OPEC Diajak Pangkas Produksi Minyak

8 Desember 2023

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman berjalan saat pertemuan di Riyadh, Arab Saudi 6 Desember 2023. Sputnik/Aleksey Nikolskyi/Kremlin via REUTERS/
Isi Pertemuan Putin dan MBS: Negara-Negara OPEC Diajak Pangkas Produksi Minyak

Putin dan Pangeran MBS mengajak semua anggota OPEC+ untuk memangkas produksi minyak demi stabilitas pasar global.


Rusia Gelar Latihan Militer Bersama dengan Angkatan Laut Myanmar

7 November 2023

Kapal perang Rusia menembakkan rudal selama latihan angkatan laut untuk melindungi rute pelayaran Arktik yang diadakan di perairan Laut Chukchi dan Bering dan di Semenanjung Chukchi, di lokasi yang tidak diketahui, pada 18 September 2023. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Rusia Gelar Latihan Militer Bersama dengan Angkatan Laut Myanmar

Panglima angkatan laut Rusia bertemu dengan panglima junta Myanmar menjelang latihan militer bersama kedua negara