Mantan Putra Mahkota Arab Saudi Diduga Sakit Keras Dalam Penjara

Mantan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Nayef bin Abdul Aziz. [AL ARABIYA.NET]
Mantan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Nayef bin Abdul Aziz. [AL ARABIYA.NET]

TEMPO.CO, Jakarta - Cuitan di akun Twitter Otoritas Penjara Arab Saudi memunculkan tanda tanya tentang kesehatan mantan putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Nayef bin Abdul Aziz di dalam penjara.

Isi cuitan yang sesaat kemudian dihapus pada hari Minggu kemarin memberitahukan Pangeran Mohammed bin Nayef yang juga mantan menteri dalam negeri Arab Saudi itu, dilarikan ke ruang perawatan intensif akibat serangan jantung.

Ciutan kemudian diganti oleh otoritas Penjara dengan memposting pernyataan bahwa akun Twitter itu telah diretas. 

Sejumlah aktivits HAM Saudi dan pengamat tidak mempercayai pernyataan otoritas Arab Saudi. Lagipula kalau diretas, tidak mungkin begitu cepat akun itu pulih.

Beberapa di antara mereka percaya akun itu diretas oleh orang dalam penjara yang loyal pada mantan pangeran itu.

Sehingga muncul pertanyaan tentang kesehatan mantan putra mahkota Arab Saudi yang disebut dekat dengan Amerika Serikat itu.

Bahkan satu akun yang menyebut sebagai penasehat Pangeran Mohammed bin Nayef memposting beberapa cuitan yang mengatakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman atau MBS menginginkan kematian Mohammed bin Nayef sebagai kelalaian medis. Namun setelah cuitan itu bocor kepada keluarga bahwa kesehatan mantan putra mahkota itu memburuk, MBS terpaksa membiarkan tim medis merawatnya.

Dia menyebut kesehatan Mohammed bin Nayef sudah memburuk lebih dari seminggu lamanya.

Seorang aktivis Saudi dengan akun Twitter menyebut diri Turkish Shalhoub memposting pernyataan: "Apakah ini untuk membuka jalan untuk menyingkirkan bin Nayef saat dalam tahanan?"

Pangeran Mohammed bin Nayef ditangkap dan dijebloskan ke penjara pada Maret lalu. Para pengamat menilai penangkapan ini sebagai upaya MBS untuk mengkonsolidasikan kekuasaannya dari kemungkinan akan diambil alih kembali.

Pangeran Mohammed bin Nayef ditangkap atas tuduhan merancang kudeta terhadap Raja Salman dan putranya, MBS.








Kode Sumber Twitter Bocor, sempat Masuk Platform Berbagi GitHub

5 jam lalu

Ilustrasi Twitter. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Kode Sumber Twitter Bocor, sempat Masuk Platform Berbagi GitHub

Beberapa bagian dari kode sumber Twitter Inc telah bocor dan platform media sosial milik Elon Musk sedang mencari informasi tentang pelakunya.


Elon Musk Rugi Berat, Nilai Twitter Kini Hanya Separuh dari Harga Beli

12 jam lalu

Elon Musk. REUTERS/Dado Ruvic
Elon Musk Rugi Berat, Nilai Twitter Kini Hanya Separuh dari Harga Beli

Elon Musk menilai Twitter saat ini hanya 20 miliar dolar, atau separuh dari harga beli lima bulan lalu.


Akun Twitter Blue Disebut Lebih Rentan Meski Berbayar, Kenapa?

1 hari lalu

Ilustrasi Twitter Foto Shutterstock
Akun Twitter Blue Disebut Lebih Rentan Meski Berbayar, Kenapa?

Pengamat keamanan siber mengupas layanan Two Factor Authentication (2FA) yang diberikan kepada pengguna Twitter yang berbayar.


Terkini: Kronologi Cuitan Pegawai Bea Cukai yang Jadi Viral, Emas Antam Lanjutkan Tren Kenaikan

3 hari lalu

Ilustrasi Bea dan Cukai. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: Kronologi Cuitan Pegawai Bea Cukai yang Jadi Viral, Emas Antam Lanjutkan Tren Kenaikan

Seorang pegawai Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan Widy Heriyanto viral di media sosial Twitter karena komentarnya terhadap warganet.


Kenali 5 Gejala Kardiomiopati, Melemahnya Jantung dalam Memompa Darah

5 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Kenali 5 Gejala Kardiomiopati, Melemahnya Jantung dalam Memompa Darah

Kardiomiopati merupakan kelainan pada otot jantung yang menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.


Arti OVT yang Viral di Media Sosial dan Contoh Penggunaannya

6 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Arti OVT yang Viral di Media Sosial dan Contoh Penggunaannya

Kata OVT mungkin sering terlihat di media sosial belakangan ini. Lalu,a arti kata ini hingga bagaimana penggunaannya?


Saudi Bebaskan Warga AS, Ditahan 19 Tahun karena Kritik Kerajaan di Twitter

6 hari lalu

Saad Ibrahim Almadi Twitter@Almadhi29
Saudi Bebaskan Warga AS, Ditahan 19 Tahun karena Kritik Kerajaan di Twitter

Saudi membebaskan seorang warga negara AS yang dipenjara selama 19 tahun karena mengunggah kritik terhadap Kerajaan di Twitter.


Viral Warganet Ditagih Bea Masuk Rp 4,8 Juta, Begini Penjelasan Bea Cukai

6 hari lalu

Direktur Kepabean Internasional dan Antar Lembaga Ditjen Bea Cukai Syarif Hidayat (kiri), Dirbinlidpamfik Puspomad Kolonel Cpm Anggiat Napitupulu (kedua kiri), Asisten Operasi Garbisum Tetap I/Jakarta Kolonel Inf Herwin Rizayan (kedua kanan) dan Direktur Teknis Dan Fasilitas Cukai Nirwala Dwi Heryanto mengamati barang bukti hasil penindakan barang kena cukai di Kantor Ditjen Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019. ANTARA/Aprillio Akbar
Viral Warganet Ditagih Bea Masuk Rp 4,8 Juta, Begini Penjelasan Bea Cukai

Cuitan warganet yang diminta bea masuk Rp 4,8 juta untuk bea masuk piala dari Jepang viral di media sosial Twitter. Ini penjelasan Bea Cukai.


Cermati Tanda-tanda Awal Serangan Jantung Berikut

7 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Cermati Tanda-tanda Awal Serangan Jantung Berikut

Serangan jantung memiliki tanda-tanda awal. Gejala peringatan bisa meliputi nyeri dada, sesak napas, nyeri lengan, nyeri bahu, dan kelemahan.


39 PSK di Tambora Hanya Dapat Bayaran Rp 40 Ribu per Pelanggan

8 hari lalu

Empat tersangka yang merupakan seorang muncikari (perempuan) dan tiga penjaga indekos penampungan PSK di Kelurahan Pekojan, Tambora Jakarta Barat. Mereka terlibat dalam tindak pidana perdagangan orang. Sumber: Polsek Tambora
39 PSK di Tambora Hanya Dapat Bayaran Rp 40 Ribu per Pelanggan

Muncikari menampung 39 pekerja seks komersial alias PSK di kawasan Tambora, Jakarta Barat. Para PSK ini hanya dibayar Rp 40 ribu per pelanggan.