TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol memperingatkan sebuah tindakan yang belum pernah dilakukan sebelumnya bakal dilakukan jika Korea Utara ngotot melakukan uji coba senjata nuklir. Yoon juga mendesak Cina ikut membantu dengan membujuk Korea Utara agar jangan mengembangkan senjata nuklir dan rudal.
Dalam wawancara dengan Reuters pada Senin, 28 November 2022, Presiden Yoon menyerukan pada Cina, yang merupakan sekutu terdekat Korea Utara, agar memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Sebab jika Cina tidak melakukan hal itu, maka bisa terjadi gelombang pengerahan aset-aset militer ke Semenanjung Korea.
“Yang sudah pasti adalah Cina punya kemampuan untuk melakukan interfensi ke Korea Utara dan Cina punya tanggung jawab untuk berurusan dengan proses ini,” kata Yoon.
Baca juga:Justice for Myanmar Menuduh ASEAN dan Junta Militer Bersekongkol
Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) menembakkan rudal dalam latihan militer bersama antara AS dan Korea Selatan, dari lokasi yang dirahasiakan di pantai timur Korea Selatan, 6 Juni 2022. Korea Selatan dan AS telah setuju untuk meningkatkan latihan militer bersama menyusul ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang semakin canggih. The Defense Ministry/Yonhap via REUTERS
Menurut Yoon, sekarang ini tergantung pada Beijing apakah akan mengeluarkan pengaruhnya demi perdamaian dan stabilitas atau tidak. Tindakan-tindakan Korea Utara sudah mengarah ke peningkatan anggaran pengeluaran pertahanan oleh sejumlah negara di kawasan, contohnya Jepang dan Amerika Serikat yang lebih banyak mengerahkan pesawat tempur serta kapal-kapal.
Yoon menekankan adalah kepentingan Cina untuk melakukan upaya terbaik dalam membujuk Korea Utara agar menghentikan persenjataan nuklirnya. Korea Selatan dan aliansinya akan merespon hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya kalau Korea Utara nekat melakukan uji coba nuklir yang baru. Yoon tak mau menjelaskan tindakan seperti apa yang dimaksudnya itu.
“Akan sangat tidak bijaksana bagi Korea Utara melakukan uji coba nuklirnya yang ketujuh kali,” kata Yoon.
Sebelumnya pada pekan ini, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengeluarkan pernytaaan kalau dia ingin membuat negaranya sebagai negara dengan kekuatan nuklir paling besar di dunia. Sumber di Korea Selatan dan Amerika Serikat menyebut Pyongyang mungkin sedang mempersiapkan uji coba senjata nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kementerian Transportasi Korea Selatan Akan Temui Serikat Sopir Truk yang Mogok Kerja
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.