Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertama Kali sejak 2014, Australia Menurunkan Tingkat Ancaman Teror

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Foto yang diabadikan pada 7 November 2022 ini memperlihatkan pohon-pohon jacaranda yang sedang berbunga di dekat Sydney Opera House di Sydney, Australia. (Xinhua/Bai Xuefei)
Foto yang diabadikan pada 7 November 2022 ini memperlihatkan pohon-pohon jacaranda yang sedang berbunga di dekat Sydney Opera House di Sydney, Australia. (Xinhua/Bai Xuefei)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAustralia menurunkan tingkat ancaman terorisme pada Senin, 28 November 2022, menjadi “possible" dari "probable" untuk pertama kalinya dalam delapan tahun, mengutip penurunan risiko serangan dari ekstremis.

Baca: Rio Tinto Capai Kesepakatan Bersejarah dengan Etnis Aborigin

Level tersebut dinaikkan pada 2014, didorong oleh kekhawatiran atas jumlah warga Australia yang diyakini berperang di luar negeri dengan kelompok militan Islam dan kemungkinan serangan teror oleh mereka yang teradikalisasi di Irak atau Suriah.

Namun Organisasi Intelijen Keamanan Australia (ASIO) mengatakan faktor-faktor yang mendorong tingkat ancaman tidak lagi ada atau hanya bertahan pada tingkat yang lebih rendah.

"Sementara Australia tetap menjadi target potensial teroris, ada lebih sedikit ekstremis yang berniat melakukan serangan di darat," kata Mike Burgess, direktur jenderal ASIO, kepada wartawan.

Menurut dia, perubahan itu tidak berarti semua ancaman teror telah dipadamkan.

"Masih masuk akal bahwa seseorang akan mati di tangan seorang teroris di Australia dalam 12 bulan ke depan meskipun, tentu saja, (kami) akan bekerja sepanjang waktu untuk mencegahnya," tambahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bulan lalu, pemerintah Partai Buruh memutuskan memulangkan empat perempuan Australia dan 13 anak mereka dari kamp pengungsi Suriah, melanjutkan program kontroversial yang dikritik oleh oposisi Liberal-Nasional.

Burgess mengatakan keputusan hari Senin memperhitungkan langkah untuk memulangkan kelompok tersebut, terkait dengan pejuang yang tewas atau dipenjara dari kelompok militan Negara Islam (ISIS).

Menurut Burgess, jaringan lepas pantai, kemampuan dan daya pikat kelompok Islam radikal telah terdegradasi dengan memudarnya dukungan mereka di Australia meskipun belum menghilang.

"Sementara ASIO mempertimbangkan semua faktor ini saat memutuskan untuk menurunkan tingkat ancaman terorisme, saya hampir dapat menjamin bahwa ini akan perlu naik lagi di masa depan.”

Baca: Bertemu Tokoh Antisemit, Donald Trump Dikritik Republikan

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

15 jam lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.


Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

1 hari lalu

Indonesia dan Australia Memperluas Kemitraan di Bidang Pajak pada Senin, 22 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

1 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

2 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

2 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

2 hari lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

3 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

3 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.


Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

3 hari lalu

Polisi memasuki Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd  bersama seorang pendeta setelah serangan pisau terjadi saat kebaktian pada Senin malam, di Wakely, di Sydney, Australia, 17 April 2024. REUTERS/ Jaimi Joy
Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

3 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.