Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anwar Ibrahim Perdana Menteri Malaysia ke-10, Ini Profil PM Malaysia Pertama Tunku Abdul Rahman

image-gnews
Tunku Abdul Rahman. Foto : Famousbio.net
Tunku Abdul Rahman. Foto : Famousbio.net
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAnwar Ibrahim resmi diangkat dan dilantik jadi Perdana Menteri Malaysia. Anggota DPR dari Tambun itu mengambil sumpah jabatan di hadapan raja di Istana Negara Malaysia pada Kamis, 24 November 2022. Dia menjadi PM ke-10.

Lalu siapa yang pertama? PM Malaysia pertama adalah Tunku Abdul Rahman. Berikut profil Tunku Abdul Rahman, Perdana Menteri Pertama Malaysia, disarikan dari berbagai sumber.

Baca: Anwar Ibrahim Tepati Janji, Tak Mau Ambil Gaji sebagai PM Malaysia

Profil Perdana Menteri Pertama Malaysia Tunku Abdul Rahman

Tunku Abdul Rahman atau lengkapnya Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj ibni Almarhum Sultan Abdul Hamid Halim Shah merupakan negarawan Malaysia. Selain dikenal sebagai PM Pertama Malaysia, sosok kelahiran 8 Februari 1903 ini juga diakui Bapak Proklamator atau Bapak Malaysia. Dia menjabat sebagai PM Malaysia dari 31 Agustus 1957 hingga 22 September 1970. Sebelum itu, Tunku Abdul Rahman merupakan Ketua Menteri Federasi Malaya dari 1955 sampai 1957.

Gelar Tunku yang disematkan di nama Abdul Rahman merupakan gelar kehormatan yang digunakan untuk keturunan raja atau sultan. Dia memang keturunan raja. Tunku Abdul Rahman adalah adik tiri Sultan Kedah ke-27, Sultan Badlishah. Dilahirkan di Istana Tiga Tingkat, Alor Setar, Kedah (kini wilayah Thailand) yang lebih dikenal sebagai Istana Pelamin. Ibunya, Cik Menyelara, istri Sultan Abdul Hamid yang tidak berdarah gahara, adalah anak perempuan seorang pejabat daerah Thailand bernama Luang Naraborirak.

Tunku Abdul Rahman merupakan anak lelaki ketujuh dan anak kedua puluh pada Sultan Abdul Hamid Halim Shah. Kelahirannya disambut secara biasa saja karena bukan bakal pengganti Sultan Kedah. Saat kecil, dia dipanggil Awang karena rupa parasnya yang tidak serupawan adik-beradiknya yang lain. Tunku Abdul Rahman kecil bebas bermain di luar istana dan pernah membentuk tim sepak bola di desanya. Meskipun lahir di istana, dia biasa menghabiskan waktu dengan berburu burung atau bermain lumpur, sehingga menderita penyakit puru di kakinya.

Tunku Abdul Rahman mulai mengenyam pendidikan di sebuah sekolah dasar Melayu di Jalan Baru, Alor Setar pada 1909. Sehari-hari dia menggunakan bahasa Siam di rumah, dan baru belajar bahasa Melayu ketika di sekolah. Dia juga belajar Bahasa Inggris dengan mendatangkan seorang guru ke rumah. Tunku Abdul Rahman kemudian pindah ke sekolah pemerintah Bahasa Inggris, kini disebut Kolej Sultan Abdul Hamid. Di sana dia belajar pada waktu siang dan membaca Al-Quran pada waktu petang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski tak istimewa di mata keluarga, Tunku Abdul Rahman dewasa adalah orang yang berpengaruh bagi berdirinya Malaysia. Dialah yang mengusulkan pembentukan federasi dari negara-negara bagian seperti Federasi Malaya, Singapura, Sabah, Sarawak, dan Brunei. Usul itu disampaikannya saat berpidato di Asosiasi Koresponden Asing Asia Tenggara di Singapura pada 1964. Ide Tunku Abdul Rahman berhasil diwujudkan setelah seluruh negara bagian, kecuali Brunei, secara resmi digabungkan pada 16 September 1963.

Tunku Abdul Rahman pulalah sosok di balik kemerdekaan Singapura. Saat itu berkembang isu rasial di mana Singapura menyumbang 40 persen persentase penduduk Malaysia. Hal ini memicu Tunku Abdul Rahman untuk menuntut agar Singapura dikeluarkan secara permanen dari Federasi Malaysia. Pada 7 Agustus 1965, Tunku Abdul Rahman mengumumkan dalam Parlemen Malaysia di Kuala Lumpur bahwa Singapura dikeluarkan dari federasi dan memisahkan diri, serta menjadikan Singapura sebagai negara yang merdeka pada 9 Agustus 1965.

Seiring berjalannya waktu, kekuasaan Tunku Abdul Rahman sebagai PM Malaysia semakin terguncang, hingga akhirnya pada 22 September 1970 ia terpaksa mengundurkan diri. Jabatan itu kemudian diserahkan kepada Abdul Razak Hussein. Tunku Abdul Rahman meninggal pada 6 Desember 1990.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca juga: Ucapkan Selamat kepada Anwar Ibrahim, Mahathir Mohamad: All the Best

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

30 menit lalu

A model presents a creation by designer of Masterindo Jaya Abadi garment industry Ltd. during Indonesia Fashion Week in Jakarta, March 29, 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

20 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.


Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

1 hari lalu

Selain Marina Bay Sands dan Gardens By The Bay, ada lagi 5 destinasi wisata Singapura murah yang bisa Anda kunjungi. Berikut ini daftarnya. Foto: Canva
Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

1 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

1 hari lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo menjenguk Luhut Binsar Pandjaitan di Singapura. FOTO/Instagram
Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.