TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Italia menangkap 49 tersangka mafia dalam penggerebekan di pinggiran kota Milan pada Selasa, 22 November 2022. Di antara yang ditangkap terdapat 5 perempuan, salah satunya bos mafia 'Ndrangheta unit lokal.
Baca: Erdogan Akan Kerahkan Tentara dan Tank untuk Menggempur Milisi Kurdi
Jarang perempuan memiliki peran kepemimpinan di dunia mafia Italia yang didominasi oleh laki-laki.
Perempuan itu dituduh memerintah unit 'Ndrangheta di Rho, sebuah kota di pinggiran Milan. 'Ndrangheta termasuk mafia yang ditakuti di Italia.
“Ia bahkan lebih kejam daripada laki-laki,” kata jaksa Milan, Alessandra Cerretti, dalam jumpa pers, seperti dikutip media setempat.
Polisi menyatakan mafia menghadapi tuduhan termasuk pemerasan, perdagangan narkoba, kekerasan dan pembakaran. Menurut polisi, beberapa mafia sebelumnya menakut-nakuti orang dengan mengancam akan mengirimi mereka bagian tubuh hewan.
Francesco Messina, direktur Direktorat Anti-Kejahatan Pusat Kepolisian Italia, mengatakan investigasi menunjukkan sejauh mana 'Ndrangheta, organisasi mafia paling kuat di Italia, telah memperluas jangkauannya dari jantung selatan di Calabria ke industri di utara.
Dalam operasi terpisah, polisi menangkap 37 orang lainnya yang terkait dengan mafia Camorra dalam penggerebekan di luar kota Napoli, menyusul penyelidikan selama tiga tahun sehubungan dengan pemerasan dan perdagangan narkoba.
Menggarisbawahi kekhawatiran atas meningkatnya jangkauan kejahatan terorganisasi, pemerintah Italia pada hari Selasa membubarkan Dewan Kota Anzio, tepat di selatan Roma, dengan alasan telah disusupi oleh mafia.
Baca: Jurnalis Meksiko Tewas Ditembak ketika Sedang Menyetir
REUTERS