TEMPO.CO, Jakarta - Dinas keamanan dan polisi SBU Ukraina menggerebek sebuah biara Kristen Ortodoks berusia 1.000 tahun di Kyiv pada Selasa 22 November 2022. “Ini sebagai bagian dari operasi untuk melawan dugaan "kegiatan subversif oleh dinas khusus Rusia," kata SBU seperti dilansir Reuters.
Kompleks Kyiv Pechersk Lavra yang digerebek adalah harta budaya Ukraina dan markas besar sayap Gereja Ortodoks Ukraina yang didukung Rusia, dikenal sebagai Patriarkat Moskow.
"Langkah-langkah ini diambil sebagai bagian dari kerja sistemik SBU untuk melawan aktivitas destruktif dari layanan khusus Rusia di Ukraina," kata Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dalam sebuah pernyataan.
Dikatakan pencarian itu bertujuan untuk mencegah penggunaan biara sebagai "pusat dunia Rusia." Langkah ini juga dilakukan untuk menyelidiki kecurigaan "tentang penggunaan tempat untuk melindungi kelompok sabotase dan pengintaian, warga negara asing, hingga penyimpanan senjata.”
SBU tidak menyebutkan hasil penggerebekan itu. Sedangkan Patriarkat Moskow belum berkomentar.
Pada Mei, Gereja Ortodoks Ukraina dari Patriarkat Moskow mengakhiri hubungannya dengan gereja Rusia menyusul invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari. Mereka juga mengutuk dukungan Patriark Kirill, kepala gereja Rusia, atas invasi Rusia ke Ukraina.
Sebuah survei pada 2020 oleh Pusat Razumkov yang berbasis di Kyiv menemukan bahwa 34 persen orang Ukraina diidentifikasi sebagai anggota Gereja Ortodoks utama Ukraina. Sementara 14 persen lainnya adalah anggota Gereja Patriarkat Moskow Ukraina.
Pada 2019, Ukraina diberi izin oleh pemimpin spiritual Kristen Ortodoks di seluruh dunia untuk membentuk sebuah gereja independen dari Moskow, yang sebagian besar mengakhiri ikatan agama antara kedua negara selama berabad-abad.
Baca juga: Kristen Ortodoks di Amsterdam Pisah dengan Moskow akibat Krisis Ukraina
REUTERS