TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Jumat, 18 November 2022, diawali dari pesan Presiden China XI Jinping pada KTT APEC di Bangkok. Dalam pidatonya, ia menyerukan dunia untuk menolak perang dingin.
Baca: KTT APEC Diganggu Uji Coba Rudal Balistik Korea Utara
Berita kedua mengenai kafe di Bali yang sempat dikunjungi tiga perdana menteri selama KTT G20, yakni Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
Di urutan ketiga juga masih seputar KTT G20 Bali, di mana para angggota G20 menyepakati kerja sama sektor pangan.
1. Xi Jinping Sebut Asia Tak Boleh Jadi Kontes Kekuatan Negara Besar
Baca Juga:
Presiden China Xi Jinping menyatakan Asia Pasifik bukan halaman belakang siapa pun dan tidak boleh menjadi arena kontes kekuatan besar. Ia menyerukan dunia untuk menolak perang dingin.
"Tidak ada upaya untuk mengobarkan perang dingin baru yang diizinkan oleh rakyat atau zaman kita," kata Xi Jinping dalam sambutan acara bisnis di sela-sela KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik atau KTT APEC di Bangkok.
"Kita harus mengikuti jalan keterbukaan dan inklusivitas," katanya dalam pidato yang disampaikan oleh penyelenggara.
Berita lengkapnya bisa Anda simak di sini.
2. Di Balik Cerita Justin Trudeau, Rishi Sunak, dan PM Jepang Santap Malam di Kafe Lokal Bali Saat KTT G20
Putu Fabian von Holzen tak menyangka perdana menteri dari tiga negara bertandang ke kafenya di sela-sela KTT G20 Bali pada Senin, 15 November 2022. Meski sudah menerima informasi kafenya akan kedatangan tamu dari kedutaan asing, ia tak menyangka kafenya kedatangan tiga pemimpin negara sekaligus yaitu Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida, PM Inggris Rishi Sunak, dan PM Kanada Justin Trudeau untuk makan malam di Bumbu Bali, kafe berkonsep autentik Pulau Dewata milik Fabian.
"Awalnya hanya dikasih tahu pihak kedutaan bahwa ada tamu VVIP akan datang," kata Fabian saat ditemui Tempo di tempat usahanya, Kamis malam, 17 November 2022.
Berita lengkapnya bisa Anda simak di sini.
3. Lima Dampak Diplomasi KTT G20, Stabilkan Harga Tempe hingga Rangsang Industri Pupuk
Diplomasi Indonesia dalam KTT G20 di Bali membawa angin segar untuk sektor pupuk dan pangan Indonesia. Dalam forum kerja sama multilateral itu, para angggota G20 menyepakati kerja sama sektor pangan.
Dalam dokumen deklarasi, negara-negara anggota setuju untuk tidak melarang atau membatasi ekspor produk pangan dan pupuk. Hal itu dilakukan untuk keselamatan umat manusia dari krisis pangan global. Kerja sama ini juga menguntungkan sektor pupuk dan pangan Indonesia.
Berita lengkapnya bisa Anda simak di sini.
Baca: Demonstran Iran Membakar Rumah Ayatullah Khomeini