Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesepakatan Ekspor Gandum Ukraina Diperpanjang, Rusia Setuju

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Kapal kargo Razoni berbendera Sierra Leone yang membawa gandum Ukraina, terlihat di Laut Hitam di lepas pantai Kilyos, dekat Istanbul, Turki, 3 Agustus 2022. Rusia dan Ukraina menandatangani perjanjian di Istanbul dengan Turki dan PBB pada 22 Juli 2022 untuk membuka jalan bagi Ukraina untuk mengekspor sekitar 22 juta ton biji-bijian dan produk pertanian lainnya. REUTERS/Umit Bektas
Kapal kargo Razoni berbendera Sierra Leone yang membawa gandum Ukraina, terlihat di Laut Hitam di lepas pantai Kilyos, dekat Istanbul, Turki, 3 Agustus 2022. Rusia dan Ukraina menandatangani perjanjian di Istanbul dengan Turki dan PBB pada 22 Juli 2022 untuk membuka jalan bagi Ukraina untuk mengekspor sekitar 22 juta ton biji-bijian dan produk pertanian lainnya. REUTERS/Umit Bektas
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKesepakatan yang bertujuan mengurangi kekurangan pangan global dengan membantu Ukraina mengekspor produk pertaniannya dari pelabuhan Laut Hitam diperpanjang selama empat bulan pada Kamis, 17 November 2022.

Namun Rusia mengatakan permintaannya sendiri belum sepenuhnya ditangani.

Kesepakatan tersebut, awalnya dicapai pada bulan Juli, menciptakan koridor transit yang dilindungi dan dirancang untuk mengurangi kekurangan pangan dunia dengan memungkinkan ekspor dilanjutkan dari tiga pelabuhan di Ukraina, produsen utama biji-bijian dan minyak sayur.

"Saya menyambut baik kesepakatan semua pihak untuk melanjutkan prakarsa Laut Hitam untuk memfasilitasi navigasi ekspor biji-bijian, bahan makanan, dan pupuk yang aman dari Ukraina," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan.

Ia menambahkan, PBB akan berkomitmen penuh untuk menghilangkan hambatan yang tersisa untuk mengekspor makanan dan pupuk dari Rusia, bagian dari kesepakatan yang dianggap penting oleh Moskow.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengkonfirmasi perpanjangan kesepakatan selama 120 hari mulai dari 18 November, tanpa perubahan apa pun dari yang sekarang.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa sejak 1 Agustus, lebih dari 450 kapal mengangkut 11 juta ton biji-bijian Ukraina dan bahan makanan lainnya ke seluruh dunia.

"Puluhan juta orang, terutama di negara-negara Afrika, telah diselamatkan dari kelaparan, harga makanan jauh lebih rendah daripada tanpa ekspor makanan kami," katanya dalam sebuah video.

Ekspor amonia Rusia melalui pipa ke Laut Hitam belum disetujui sebagai bagian dari pembaruan, kata dua sumber yang akrab dengan diskusi kepada Reuters. Tetapi Rusia akan berupaya untuk melanjutkan ekspor itu, tambah salah satu sumber.  Amonia merupakan unsur penting dalam pupuk.

Zelensky mengatakan pada bulan September dia hanya akan mendukung gagasan pembukaan kembali ekspor amonia melalui Ukraina jika Moskow mengembalikan tawanan perang, sebuah gagasan yang ditolak Kremlin.

"Pembaruan (kesepakatan) adalah kabar baik untuk keamanan pangan global dan untuk negara berkembang," cuit Rebeca Grynspan, sekretaris jenderal Konferensi Perdagangan dan Pembangunan PBB.  "Menyelesaikan krisis pupuk harus dilakukan selanjutnya."

Perpanjangan 120 hari kurang dari satu tahun yang diminta oleh PBB dan Ukraina.  Rusia mengatakan awal pekan ini bahwa periode durasi kesepakatan saat ini tampaknya "dibenarkan".

Penurunan pengiriman Ukraina setelah invasi Rusia pada akhir Februari berperan dalam krisis harga pangan global, tetapi pendorong penting lainnya termasuk pandemi Covid-19 dan guncangan iklim yang berkelanjutan.

Sejak Juli, sekitar 11,1 juta ton produk pertanian telah dikirim berdasarkan kesepakatan tersebut, termasuk 4,5 juta ton jagung dan 3,2 juta ton gandum.

Harga gandum Chicago turun menyusul berita perpanjangan.  Kontrak patokan turun 2% dan jagung turun 1,3%.

"Ini bearish untuk pasar karena menghilangkan keraguan yang tersisa dan kami memiliki sesuatu yang jelas untuk empat bulan mendatang," kata seorang trader Prancis.

"Namun, fakta bahwa itu hanya untuk empat bulan berarti ketidakpastian akan berlanjut dalam empat bulan, dengan orang-orang bertanya-tanya apakah Rusia akan menandatangani perpanjangan atau tidak."

Ukraina dan Rusia adalah eksportir biji-bijian utama dunia.  Rusia adalah pengekspor gandum terbesar di dunia dan pemasok utama pupuk ke pasar global.

Sejak Juli, Moskow telah berulang kali mengatakan pengiriman biji-bijian dan pupuknya, meskipun tidak ditargetkan secara langsung, terkendala karena sanksi mempersulit eksportir untuk memproses pembayaran atau mendapatkan kapal dan asuransi.

Moskow menduga bahwa kekhawatiran Rusia terkait dengan kondisi yang lebih mudah untuk ekspornya akan diperhitungkan sepenuhnya dalam beberapa bulan mendatang, kata kementerian luar negerinya.

Reuters | Nugroho Catur Pamungkas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

5 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

2 hari lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

2 hari lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.