Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Partai Republik Menguasai DPR Amerika Serikat

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Pemimpin Partai Republik Kevin McCarthy (R-CA) berbicara kepada wartawan setelah McCarthy dinominasikan untuk menjadi pemimpin mereka atau Ketua DPR jika mereka mengambil kendali di Kongres berikutnya, setelah pemilihan kepemimpinan Partai Republik di US Capitol di Washington , AS, 15 November 2022. REUTERS/Michael A. McCoy
Pemimpin Partai Republik Kevin McCarthy (R-CA) berbicara kepada wartawan setelah McCarthy dinominasikan untuk menjadi pemimpin mereka atau Ketua DPR jika mereka mengambil kendali di Kongres berikutnya, setelah pemilihan kepemimpinan Partai Republik di US Capitol di Washington , AS, 15 November 2022. REUTERS/Michael A. McCoy
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPartai Republik memenangi mayoritas kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat pada pemilu sela AS, Rabu, 16 November 2022. Partai Republik menyiapkan panggung selama dua tahun pemerintahan yang terpecah karena Partai Demokrat memegang kendali Senat.

Baca: Geopolitik Tetap Menjadi Fokus pada KTT APEC di Thailand

Dengan kemenangan itu, Partai Republik memiliki kekuatan untuk mengendalikan agenda Presiden Joe Biden serta meluncurkan penyelidikan yang berpotensi merusak politik terhadap pemerintahan dan keluarganya.

Kemenangan itu datang setelah menunggu lebih dari sepekan penghitungan suara. Partai Republik telah memenangi 218 kursi yang mereka butuhkan untuk mengendalikan DPR. Kemenangan di distrik Kongres ke-27 California membuat partai tersebut melewati perolehan suara yang dibutuhkan untuk menguasai DPR.

Pemimpin Partai Republik di DPR, Kevin McCarthy, memiliki tantangan besar karena dia akan membutuhkan kaukusnya yang bergolak untuk mempertahankan suara kritis, termasuk mendanai pemerintah dan militer pada saat mantan Presiden Donald Trump kembali mencalonkan diri menjadi presiden pada pemilu 2024.

"Orang Amerika siap untuk arah baru, dan Republikan di DPR siap mewujudkannya," kata McCarthy di Twitter.

Kekalahan itu menghilangkan sebagian kekuatan Biden di Washington, tetapi pada hari Rabu dia memberi selamat kepada McCarthy dan mengatakan akan bekerja keras untuk mencapai hasil.

"Rakyat Amerika ingin kami menyelesaikan sesuatu untuk mereka," kata Biden dalam sebuah pernyataan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Demokrat akan terus memainkan peran utama dalam mendukung agenda Biden.

Demokrat telah didukung oleh penolakan pemilih terhadap serangkaian kandidat Republik sayap kanan, kebanyakan dari mereka adalah sekutu Trump, termasuk Mehmet Oz dan Doug Mastriano di Senat Pennsylvania, serta pemilihan gubernur masing-masing, dan Blake Masters dalam kontes Senat Arizona.

Meskipun "gelombang merah" yang diharapkan dari Republikan di DPR tidak tercapai, kaum konservatif tetap berpegang pada agenda mereka.

Sebagai pembalasan atas dua upaya pemakzulan oleh Demokrat terhadap Trump, mereka bersiap untuk menyelidiki Biden, pejabat pemerintahannya, dan urusan bisnis masa lalu putra Biden, Hunter, dengan China dan negara lain.

Di kancah internasional, Partai Republik dapat berusaha untuk menghentikan bantuan militer dan ekonomi Amerika ke Ukraina saat berperang melawan pasukan Rusia.

Baca: Elon Musk Akan Menemukan Pemimpin Baru untuk Twitter

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump: Saya Tidak akan Jadi Diktator jika Terpilih Lagi

1 jam lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump: Saya Tidak akan Jadi Diktator jika Terpilih Lagi

Mantan Presiden AS Donald Trump berkata tidak akan menjadi diktator jika kembali terpilih di pilpres tahun depan, kecuali di hari pertama.


Suhu Udara di Kota Terdingin di Dunia di Siberia Minus 58 Derajat

3 jam lalu

Penjual Yegor Dyachkovsky berdiri di samping ikan beku di pasar terbuka pada hari yang sangat dingin di Yakutsk, Rusia, 5 Desember 2023. Suhu di beberapa bagian Republik Sakha, juga dikenal sebagai Yakutsk dan terletak di bagian timur laut Siberia , turun di bawah minus 50 derajat Celsius (minus 58 derajat Fahrenheit) pada 5 Desember. REUTERS/Roman Kutukov
Suhu Udara di Kota Terdingin di Dunia di Siberia Minus 58 Derajat

Cuaca beku melanda sebagian besar wilayah Rusia pada hari Selasa, 5 Desember 2023, dengan suhu di alam liar Siberia turun hingga minus 58 derajat C.


Kirim Pengangguran Jadi Tentara Rusia , 10 Warga Nepal Ditahan Polisi

4 jam lalu

Tentara Ukraina terlihat di parit pada posisi di garis depan, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di dekat kota Bakhmut, Ukraina 10 April 2023. REUTERS/Oleksandr Klymenko
Kirim Pengangguran Jadi Tentara Rusia , 10 Warga Nepal Ditahan Polisi

Rusia diduga menggunakan warga Nepal sebagai tentara bayaran dalam perang dengan Ukraina. Enam tentara asal Nepal tewas.


AS Terapkan Larangan Visa bagi Pemukim Yahudi yang Lakukan Kekerasan di Tepi Barat

4 jam lalu

Tentara perbatasan Israel memukul demonstran Palestina saat melakukan unjuk rasa di Tepi Barat, 17 Oktober 2019. Unjuk rasa ini merupakan protes terhadap permukiman Yahudi di Tepi Barat. REUTERS/Mohamad Torokman
AS Terapkan Larangan Visa bagi Pemukim Yahudi yang Lakukan Kekerasan di Tepi Barat

Amerika Serikat mulai memberlakukan larangan visa bagi orang-orang yang terlibat dalam tindak kekerasan di Tepi Barat.


Biden Tak Yakin akan Maju Pilpres jika Trump Tidak Jadi Maju Pilpres 2024

6 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyajikan makanan untuk anggota militer dan keluarga mereka selama acara
Biden Tak Yakin akan Maju Pilpres jika Trump Tidak Jadi Maju Pilpres 2024

Joe Biden mengatakan dirinya tak yakin akan maju sebagai kandidat Pilpres AS 2024 jika Trump tidak mencalonkan diri saat itu.


Ukraina Khawatir Kalah Perang jika Kongres AS Tolak Beri Bantuan Militer

8 jam lalu

Prajurit Ukraina mengambil bagian dalam latihan anti-sabotase, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Chernihiv, Ukraina 5 Desember 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Ukraina Khawatir Kalah Perang jika Kongres AS Tolak Beri Bantuan Militer

Ukraina khawatir penundaan bantuan Amerika Serikat untuk Kyiv, yang saat ini sedang dibahas di Kongres, akan membuat mereka kalah dari Rusia.


Keffiyeh Laris Manis di AS, Meski Pemakainya Terancam Pelecehan

9 jam lalu

Seorang anggota keamanan mengambil keffiyeh Palestina dari seorang demonstran pro-Palestina saat penyalaan ke-91 Pohon Natal Rockefeller Center di New York City, AS, 29 November 2023
Keffiyeh Laris Manis di AS, Meski Pemakainya Terancam Pelecehan

Semakin banyak orang Amerika Serikat mengenakan keffiyeh, syal bermotif khas yang sangat erat kaitannya dengan warga Palestina.


Setelah 200 Tahun Perusahaan Senjata Api Remington Tutup Maret 2024, Ini profilnya

9 jam lalu

Senjata Remington. shutterstock.com
Setelah 200 Tahun Perusahaan Senjata Api Remington Tutup Maret 2024, Ini profilnya

Perusahaan senjata api Remington di Amerika Serikat telah berusia 200 tahun, mengumumkan akan tutup Maret 2024. Begini profil pabrikan senpi ini.


AS Kewalahan Hentikan Amuk Israel

9 jam lalu

Tentara Israel di dekat perbatasan Israel dengan Gaza, di Israel selatan, 4 Desember 2023. REUTERS/Amir Cohen
AS Kewalahan Hentikan Amuk Israel

Pemerintah AS mulai kewalahan menghentikan amuk Israel di Gaza, sementara menghentikan pasokan senjata bisa membuat musuh Israel lainnya bangkit.


Disebut AS Ancaman Terbesar, Cina Minta Tak Dianggap Musuh

13 jam lalu

Disebut AS Ancaman Terbesar, Cina Minta Tak Dianggap Musuh

Cina bereaksi keras terhadap pernyataan Menteri Perdagangan AS yang menyebut negara ini sebagai ancaman terbesar.