TEMPO.CO, Jakarta - Elon Musk berharap mengurangi waktunya di Twitter dan menemukan pemimpin baru untuk menjalankan perusahaan media sosial tersebut. Ia mengharapkan dapat menyelesaikan restrukturisasi organisasi Twitter pada pekan ini.
Baca: Amazon Susul Twitter PHK Massal 10.000 Karyawan? Begini Jatuh Bangun Bisnisnya
Musk mengatakan hal tersebut saat bersaksi di pengadilan Delaware, Amerika Serikat, pada Rabu, 16 November 2022, untuk membela klaim bahwa paket gajinya sebesar US$ 56 miliar di Tesla Inc didasarkan pada target kinerja yang mudah dicapai dan disetujui oleh dewan direksi yang patuh.
Investor Tesla semakin khawatir karena Musk menghabiskan banyak untuk membenahi Twitter.
Saham Tesla turun 3 pada tengah hari Rabu.
"Ada rentetan aktivitas awal yang diperlukan setelah akuisisi untuk mengatur ulang perusahaan," kata Musk dalam kesaksiannya. "Tapi kemudian saya berharap mengurangi waktu saya di Twitter.”
Musk juga mengakui bahwa beberapa insinyur Tesla membantu mengevaluasi tim teknik Twitter, tetapi itu sukarela dan setelah jam kerja.
Dua pekan pertama Musk sebagai pemilik Twitter ditandai dengan perubahan dan kekacauan yang cepat. Ia dengan cepat memecat kepala eksekutif Twitter sebelumnya dan pemimpin senior lainnya lalu memecat setengah dari pegawai Twitter pada awal bulan ini.
Musk mengirim surat elektronik (e-mail) ke karyawan Twitter pada Rabu pagi, memberi tahu bahwa mereka harus memutuskan pada hari Kamis, 17 November 2022, apakah mereka ingin tetap di perusahaan untuk bekerja dengan jam kerja panjang dan intensitas tinggi atau mengambil paket pesangon gaji tiga bulan.
Baca: Warga Cina Divonis 20 Tahun Penjara dengan Tuduhan Mencuri Data Perdagangan
REUTERS