TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Bank Dunia Wempi Saputra menilai Indonesia sebagai presidensi G20 berhasil mempertahankan forum dari keterpecahan imbas dari perang Ukraina. Sebab Indonesia selalu membuka ruang dialog di antara para anggota negara G20.
Wempi, yang juga merupakan Mantan Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani, mengatakan, di tingkat menteri keuangan saja ada sampai 100 lebih pertemuan bilateral baik secara virtual atau tatap muka.
"Intinya menjaga keutuhan. Kedua, bersama-sama menyelesaikan masalah global. Ketiga, mereka juga memberikan kontribusi kepada kita untuk bidang kesehatan, digital, energi," kata Wempi saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Minggu, 13 November 2022.
Baca juga: Detail Gaun Pengantin Tiffany Trump saat Menikah dengan Michael Boulos
Penumpang turun dari bus listrik yang menjadi transportasi angkutan pengumpan (shuttle) di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu, 12 November 2022. Puluhan bus bertenaga listrik difungsikan untuk mendukung kelancaran mobilitas bagi para delegasi pada rangkaian kegiatan KTT G20 di Bali. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Fikri Yusuf
KTT G20 dengan format tatap muka akan diadakan di Bali pada 15 dan 16 November 2022. Indonesia adalah presidensi KTT G20 tahun ini. Fokus Indonesia sebagai tuan rumah adalah pemulihan ekonomi global paska-pandemi, dengan prioritas bidang kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi.
Pertemuan kepala negara anggota G20 kali ini dibayangi oleh krisis global di sektor pangan dan energi, yang dipicu oleh perang Ukraina. Dalam sejumlah pertemuan tingkat menteri, beberapa negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat mengecam invasi Rusia ke Ukraina serta dampaknya terhadap krisis pangan dan energi.
Baca juga: Amerika Serikat Selesai Gelar Pemilu Sela: Mengenal Apa Itu Pemilu Sela AS
Pada Sabtu malam, 12 November 2022, dilaksanakan pertemuan bersama tingkat menteri keuangan dan kesehatan G20 di Bali. Delegasi Rusia dan Amerika Serikat turut menghadiri forum itu secara tatap muka.
Rapat tersebut tidak menghasilkan komunike bersama karena perbedaan posisi di perang Ukraina di antara negara-negara anggota G20. Namun mereka menyepakati komitmen untuk menyelesaikan masalah global, seperti dalam inisiatif pendanaan pandemi atau pandemic fund.
Isu Ukraina tetap akan menjadi perhatian di KTT G20 Bali. Gedung Putih menyebut Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan menyerukan agar negara-negara anggota G20 mengecam invasi Rusia ke Ukraina.
Baca juga: Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.