TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen akan memberikan souvenir jam tangan buatan dalam negeri pada tamu yang hadir saat KTT ASEAN di Kamboja pada pekan ini. Hun Sen, yang sudah berkuasa di Kamboja selama 37 tahun, diketahui penggemar jam tangan mewah.
Hun Sen dalam beberapa tahun terakhir menuai kritikan karena terpotret menggunakan jam tangan mewah seperti Patek Philippe dan Richard Mille, yang masing-masing jam tangan itu harganya lebih dari USD 1 juta (Rp 15 miliar). Padahal, sebagian besar rakyat Kamboja hidupnya di dalam kemiskinan.
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menyiapkan souvenir jam tangan mewah pada tamu di KTT ASEAN 2022. Sumber: Reuters
Sejumlah foto yang dibagikan oleh Perdana Menteri Hun Sen di Facebook memperlihatkan gambar dari dekat jam tangan edisi terbatas souvenir untuk para tamu di KTT ASEAN. Jam tangan itu diletakkan pada kotak transpran, sedangkan jamnya berwarna emas dengan tali terbuat dari kulit berwarna cokelat.
Pada jam tangan souvernir itu tertulis ‘ASEAN Kamboja 2022’ dan tulisan ‘made in Cambodia’. Biaya pembuatan jam tangan itu tidak dipublikasi.
“Jam tangan ini disiapkan dan dirakit murni oleh teknisi dari Kamboja, di mana ilmu dan teknologinya di kembangkan di Kamboja,” tulis Hun Sen di Facebook.
Baca juga; Casio Luncurkan G-Shock Baru Terinspirasi Pakaian Luar Angkasa NASA
Presiden Amerika Serikat Joe Biden berada di dalam daftar tamu yang akan menghadiri KTT ASEAN di Ibu Kota Phnom Penh, Kamboja. Sebuah rekaman video memperlihatkan roda bagian gigi dalam jam tangan diukir dengan tourbillon dan ada 25 hiasan dalam jam tangan itu. tercantum pula nama produsen pembuat jam tangan itu yang asal Kamboja, yakni Prince Horology.
Seorang ahli mengatakan berdasarkan foto dan video yang memamerkan jam tangan itu, kemungkinan jam tangan tersebut terbuat dari mekanisme tourbillon yang canggih dan tingkat keahlian yang tinggi dalam pembuatannya. Harga jam tangan itu diperkirakan sampai enam digit (dalam mata uang riel Kamboja), namun ahli tersebut menolak berspekulasi lebih jauh soal harga.
Sumber: Reuters
Baca juga : Menlu Ukraina Bertemu PM Kamboja Jelang KTT ASEAN, Upaya Galang Dukungan?
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.