TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya sembilan orang tewas ketika sejumlah jet tempur Rusia mengebom kamp-kamp di dekat kota Idlib di barat laut Suriah pada Ahad, 6 November 2022. Para saksi mata dan penyelamat mengatakan pesawat tempur Rusia, dibantu oleh artileri tentara Suriah, juga menjatuhkan bom di hutan dekat kamp darurat di barat Idlib.
Baca: Usai Twitter, Kini Induk Facebook Akan PHK Massal Ribuan Karyawan Pekan Ini
Tidak ada komentar dari Rusia dan tentara Suriah mengenai serangan tersebut. Tentara Suriah menyatakan menargetkan tempat persembunyian kelompok pemberontak dan menyangkal menyerang warga sipil.
Pertahanan sipil oposisi mengatakan tiga anak dan seorang wanita termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan di kamp-kamp yang penuh sesak, di mana lebih dari 70 orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit lapangan.
“Tidak ada pangkalan militer atau gudang atau barak pemberontak di sini. Hanya warga sipil,” kata Seraj Ibrahim, penyelamat organisasi White Helmets yang didukung Barat, ketika dihubungi melalui telepon.
Lebih dari 4 juta orang tinggal di daerah barat laut di sepanjang perbatasan Turki yang dikuasai oposisi. Sebagian besar dari mereka didorong ke sana oleh operasi militer yang dipimpin Rusia yang merebut kembali wilayah yang diduduki pemberontak.
Sumber oposisi mengatakan koalisi kelompok bersenjata yang dipimpin oleh organisasi jihad Hayat Tahrir al Sham dan lainnya yang dipimpin oleh pemberontak arus utama yang didukung Turki membalas dengan menyerang beberapa pos terdepan tentara Suriah di wilayah tersebut.
Kantor berita milik negara Rusia, TASS, melaporkan Angkatan Udara Suriah menyerang fasilitas drone dan kamp pelatihan militan di barat laut Suriah sebagai balasan atas serangan sebelumnya oleh gerilyawan bersenjata. Adapun media pemerintah Suriah tidak melaporkan pertempuran apa pun.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Jumat lalu menyatakan memiliki informasi bahwa gerilyawan yang digambarkannya sebagai teroris yang beroperasi di wilayah Idlib sedang merencanakan serangan terhadap pangkalan udara utama Rusia, Hmeimim, di provinsi pesisir Latakia dengan menggunakan drone bunuh diri.
Pada bulan lalu, jet Rusia menghantam daerah-daerah di bawah kendali Hayat Tahrir al Sham setelah pertempuran di antara pasukan pemberontak saingan di barat laut. Wilayah tersebut telah diserang secara sporadis oleh tentara Suriah. Pemberontak telah menembaki daerah-daerah di bawah kendali tentara.
Sebuah kesepakatan yang ditengahi hampir tiga tahun lalu antara Rusia, yang mendukung pasukan Presiden Suriah Bashar al Assad, dan Turki, yang mendukung kelompok-kelompok oposisi, mengakhiri pertempuran yang telah membuat lebih dari satu juta orang mengungsi dalam beberapa bulan.
Dengan bantuan Rusia dan Iran, Assad telah mengubah gelombang perang yang telah berlangsung lebih dari satu dekade dan mendapatkan kembali sebagian besar wilayah yang dikuasai pemberontak.
Baca: Pangeran Arab Saudi Dipenjara 30 Tahun Usai Pulang dari AS
REUTERS