TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Inggris untuk Kebijakan Perdagangan, Greg Hands akan mengunjungi Taiwan pada pekan ini untuk membahas kerja sama perdagangan. Hands juga dijadwalkan akan bertemu Presiden Tsai Ing-wen. China geram dengan keterlibatan tingkat tinggi terbaru antara pemerintah Barat dan otoritas pulau itu.
Baca: Awak Kapal WNI Terkatung-Katung di Taiwan 8 Bulan, Dipulangkan
Departemen Perdagangan Internasional dari kantor kementeriannya Hands menyebut, sang menteri akan bertemu Tsai Ing-wen dan menjadi tuan rumah bersama Konvensi Tahunan Perdagangan Inggris-Taiwan yang ke-25. Dia akan berkunjung selama dua hari.
"Mengunjungi Taiwan secara langsung adalah sinyal yang jelas dari komitmen Inggris untuk meningkatkan hubungan perdagangan Inggris-Taiwan. Seperti Inggris, Taiwan adalah juara perdagangan bebas dan adil yang didukung oleh sistem perdagangan global berbasis aturan," kata kantornya dalam sebuah pernyataan.
Hands juga dipastikan akan bertemu dengan negosiator perdagangan utama Taiwan John Deng dan Menteri Ekonomi Wang Mei-hua. Kementerian Ekonomi Taiwan menolak berkomentar, dengan menyebut bahwa pertemuan yang diaturnya tertutup untuk media.
Berbicara di Beijing, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan China dengan tegas menentang segala bentuk pertukaran resmi antara negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan.
"Kami mendesak pihak Inggris untuk menghentikan segala bentuk pertukaran resmi dengan Taiwan dan berhenti mengirim sinyal yang salah kepada pasukan separatis untuk kemerdekaan Taiwan," katanya.
China mengakui Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan sangat menolak setiap interaksi resmi antara Taipei serta pemerintah asing. Beijing meyakini pendekatan semacam itu adalah menunjukkan dukungan untuk keterpisahan Taiwan dari China.
Taiwan memandang Inggris sebagai mitra demokrasi. London baru-baru ini memberi perhatian atas latihan perang China di dekat pulau itu. Negeri Ratu Elizabeth juga memberi dukungan untuk partisipasi Taiwan dalam organisasi internasional.
Inggris, seperti Taiwan, juga mengajukan penawaran untuk bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik, atau CPTPP. Anggota setuju pada Februari 2022i bahwa Inggris dapat melanjutkan penerapannya, karena mencari hubungan perdagangan baru setelah meninggalkan Uni Eropa. Sementara China juga telah mendaftar untuk bergabung.
Inggris tidak memiliki hubungan diplomatik yang resmi dengan Taiwan. Akan tetapi keduanya memiliki hubungan ekonomi dan informal yang dekat dan Inggris memiliki kedutaan de facto di Taipei.
Anggota parlemen Barat dan pejabat lainnya telah meningkatkan kunjungan mereka ke Taiwan, meskipun ada keberatan kuat dari Beijing. China menggelar latihan perang di dekat Taiwan pada Agustus setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei.
Simak: Ledakan di Kilang Minyak Taiwan, Api Besar Membakar Fasilitas
REUTERS