Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pejabat Korsel Ramai-ramai Minta Maaf atas Tragedi Itaewon, Walikota Seoul Menangis

Reporter

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pejabat Korea Selatan meminta maaf atas tragedi yang terjadi saat pesta Halloween di Itaewon, Seoul. Salah satunya adalah Komisaris Jenderal Polisi Korea Selatan Yoon Hee-keun. 

Baca: Top 3 Dunia: Korban Halloween, Zelensky Ikut KTT G20, Rusia Rekrut Didikan AS

Pada Selasa, 1 November 2022, dia meminta maaf atas insiden di Itaewon yang menyebabkan 156 orang tewas dan 151 lainnya luka-luka. Yoon mengatakan bahwa tanggapan polisi terhadap bencana itu tidak memadai.

"Saya merasakan tanggung jawab yang berat, sebagai kepala salah satu kantor pemerintah terkait," kata Yoon dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, Selasa, 1 November 2022. 

Yoon mengatakan Badan Kepolisian Nasional sedang mencari tahu bagaimana petugas di lapangan menangani lonjakan massa. Selain itu fakta bahwa layanan darurat menerima sejumlah panggilan yang memperingatkan tentang keseriusan petugas saat situasi memburuk. Yoon mengatakan tanggapan polisi terhadap panggilan darurat itu tidak cukup.

"Saya akan melakukan yang terbaik untuk mencegah kejadian tragis seperti itu terjadi lagi di masa depan sambil sekali lagi merasakan tanggung jawab tak terbatas untuk keselamatan publik melalui kecelakaan ini," kata. Selama konferensi pers, Yoon membungkuk meminta maaf. 

Pejabat lain, termasuk walikota Seoul dan menteri dalam negeri Korea Selatan, juga menyampaikan permintaan maaf kepada publik. Walikota Seoul Oh Se-hoon meneteskan air mata selama konferensi pers.

"Ketika saya mencoba menghibur seseorang dengan seorang anak perempuan yang dirawat di National Medical Center kemarin, mereka mengatakan bahwa anak perempuan mereka akan selamat, dan mereka percaya begitu," kata walikota seperti dikutip oleh Associated Press. "Saya mendengar dia meninggal pagi ini. Saya minta maaf karena permintaan maaf saya datang terlambat."

Pada pertemuan Majelis Nasional, Menteri Dalam Negeri Lee Sang-min mengatakan, "Sangat menyedihkan bagi saya sebagai seorang ayah yang memiliki putra dan putri. Sulit untuk mengungkapkan dengan kata-kata betapa tidak nyatanya situasi ini, dan sulit untuk menerima situasi ini," ujarnya dilansir oleh BBC News.

Polisi telah meluncurkan gugus tugas 475 orang untuk menentukan penyebab bencana, menyisir video kamera keamanan dan mewawancarai saksi. Mereka mengatakan bahwa panggilan darurat pertama datang pada pukul 18:34 waktu setempat, beberapa jam sebelum penyerbuan maut dimulai, dan ada 10 panggilan lainnya selama beberapa jam berikutnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam perayaan Halloween itu, hanya 137 petugas yang diterjunkan. Jumlah itu sangat sedikit dibandingkan massa yang datang yang diperkirakan mencapai 100.000 orang itu. 

Mayoritas dari mereka yang tewas dalam tragedi itu berusia 20-an dan 30-an, dan 26 adalah warga negara asing, termasuk dua mahasiswa AS. Korban lainnya berasal dari Rusia, Iran, dan Jepang.

Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo mengatakan para korban warga negara asing harus menerima dukungan pemerintah yang sama seperti warga Korea Selatan.  Han mengatakan pemerintah sedang menyelidiki dan mengakui bahwa perubahan harus dilakukan. Namun dia bersikeras bahwa Korea Selatan adalah negara yang sangat aman. Bencana itu adalah peristiwa yang sangat tidak biasa.

"Jika kami memiliki beberapa teknik manajemen kerumunan preemptive, mengantisipasi semua masalah yang bisa terjadi sebelumnya, itu mungkin sangat baik bagi kami," kata Han. "Tapi kali ini, saya membaca bahwa ada beberapa kekurangan dalam hal itu."

Analis mengatakan bencana itu bisa dihindari, bahkan dengan hanya sejumlah kecil petugas polisi. “Manajemen kerumunan yang baik dan aman bukan tentang rasio, tetapi tentang strategi kerumunan – untuk kapasitas, aliran, kepadatan kerumunan yang aman,” kata G Keith Still, profesor sains kerumunan di University of Suffolk.

Pakar Korea Selatan Lee Young-ju mengatakan bahwa jika polisi setempat tahu mereka kekurangan tenaga, maka bisa mencari bantuan dari pihak berwenang setempat atau bahkan penduduk dan pemilik toko saat perayaan Halloween di Itaewon. “Ini bukan hanya angka,” ujar Lee, seorang profesor dari Departemen Kebakaran dan Bencana di Universitas Seoul.

“Pertanyaannya adalah, bagaimana mereka mengatur dengan jumlah (polisi) yang terbatas dan tindakan apa yang mereka ambil untuk menebusnya.”

Simak: Terungkap, Ada 11 Telepon ke Panggilan Darurat sebelum Tragedi Itaewon

CBS NEWS | AL JAZEERA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

1 hari lalu

Hyoyeon SNSD. Foto: Instagram/@hyoyeon_x_x
Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.


Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

3 hari lalu

Youtuber, Jang Hansol. Foto: Instagram.
Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.


Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

3 hari lalu

Ekspresi dari penjaga gawang Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari Sutaryadi usai menepis penalti dari pesepak bola Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.


5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.


Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Selebrasi Rafael Struick setelah mencetak gol kedua dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Cuplikan TVN
Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

Rafael Struick mencetak dua gol saat pertandingan timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

3 hari lalu

Jooyoung. FOTO/Instagram/jooyoung
Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

Penyanyi Korea Selatan Jooyoung merilis jadwal tur konser Asia perdananya yang akan berlangsung pada Mei-Juni 2024


5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

3 hari lalu

Drama Korea Uncle Samsik. Disney+ Hotstar
5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

Berikut adalah 5 drama Korea yang sangat dinantikan yang akan tayang pada periode Mei-Juni 2024:


Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Bisa Tembus Final Piala Asia U-23 2024 Usai Singkirkan Korea Selatan

3 hari lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, saat konferensi pers menjelang laga melawan tuan rumah Qatar di Piala Asia U-23 2024. Kredit: Tim Media PSSI
Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Bisa Tembus Final Piala Asia U-23 2024 Usai Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong mengakui perasaannya berkecambuk setelah timnas U-23 Indonesia menyingkirkan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Catatan Momen Penting Ernando Ari Bantu Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Ekspresi dari penjaga gawang Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari Sutaryadi usai menepis penalti dari pesepak bola Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Catatan Momen Penting Ernando Ari Bantu Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ernando Ari turut berperan penting dalam kesukseskan timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024.


Disingkirkan Timnas Indonesia Lewat Adu Penalti, Asisten Pelatih Korea Selatan: Kami Tidak Beruntung

3 hari lalu

Asisten pelatih Timnas U-23 Korea Selatan, Myung Jae-yong di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Disingkirkan Timnas Indonesia Lewat Adu Penalti, Asisten Pelatih Korea Selatan: Kami Tidak Beruntung

Asisten pelatih Timnas U-23 Korea Selatan, Myung Jae-yong, mengakui para pemainnya tak beruntung saat kalah adu penalti melawan Indonesia.