TEMPO.CO, Jakarta - Sadaf Naeem, jurnalis perempuan asal Pakistan, tewas terlindas iring-iringan kendaraan yang membawa mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan. Insiden itu terjadi pada Minggu, 30 Oktober 2022, saat Khan memimpin konvoi bersama para pendukungnya menuju ibu kota Islamabad.
Wartawan Qazzafi Butt, yang menyaksikan insiden itu, mengatakan kepada Reuters bahwa Naeem, 40 tahun, kehilangan keseimbangan (oleng) saat dia mencoba naik ke truk Khan untuk mendapatkan jejak liputan dari mantan perdana menteri itu. Saat terjatuh ke jalan, roda truk disebut melindas kepala Naeem.
Ketua Partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) Mussarat Jamshed Cheema membenarkan kejadiaan naas yang dialami Naeem dan tak menampik kalau kepalanya terlindas iring-iringan kendaraan Khan. Kepolisian setempat belum memberikan keterangan pers perihal ini.
Adapun insiden itu terjadi saat konvoi Khan berada di dekat kota Gujranwala atau 220 kilometer dari Islamabad. Khan berencana mengadakan pertemuan politik di kota-kota di sepanjang rute ke Islamabad untuk membangun dukungan.
Baca juga: Dua WNI Selamat dari Insiden Perayaan Halloween di Itaewon, Ini Kisah Mereka
Kejadian terlindasnya kepala Naeem itu, membuat Khan memutuskan menghentikan konvoinya menuju Islamabad untuk menekan pemerintah federal agar menggelar pemilu dini. Pawai Khan itu dimulai dari wilayah timur Kota Lahore, dan diperkirakan tiba di Islamabad pada Jumat, 28 Oktober 2022.
"Terkejut dan sangat sedih dengan kecelakaan mengerikan yang menyebabkan kematian reporter Channel 5 Sadaf Naeem dalam iring-iringan kami hari ini," kata Khan di Twitter.
Khan mengatakan kegiatan pada Minggu, 30 Oktober 2022, yang direncanakan oleh partainya, Pakistan Tehreek-e-Insaf, telah dibatalkan.
Sejak digulingkan pada April melalui pemungutan suara parlemen, Khan menggelar rapat umum di seluruh Pakistan. Pemerintah Pakistan saat ini sedang berjuang membawa ekonomi negara itu keluar dari krisis yang ditinggalkan pemerintahan Khan.
Partai Pakistan Tehreek-e-Insaf mengatakan Khan bersedia bernegosiasi dengan pemerintahan koalisi Perdana Menteri Shehbaz Sharif jika mengumumkan tanggal untuk pemilu dini. Pemerintah mengatakan pemilihan akan diadakan sesuai jadwal yakni pada Oktober atau November tahun depan. Khan mengatakan dia tidak mau menunggu.
REUTERS
Baca juga: Presiden Meksiko Dituduh Gunakan Pegasus Spyware untuk Meretas Ponsel Wartawan
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.