Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua WNI Selamat dari Insiden Perayaan Halloween di Itaewon, Ini Kisah Mereka

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Situasi kepadatan dalam perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, 29 Oktober 2022. Korban tewas saat berdesak-desakan di dalam gang sempit berukuran lebar 4 meter. Foto: Alland Dharmawan
Situasi kepadatan dalam perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, 29 Oktober 2022. Korban tewas saat berdesak-desakan di dalam gang sempit berukuran lebar 4 meter. Foto: Alland Dharmawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua orang warga Indonesia sempat datang ke Itaewon, Seoul, untuk melihat perayaan Halloween, Sabtu, 29 Oktober 2022. Mereka selamat dari tragedi yang menewaskan 151 orang itu, setelah memutuskan pulang cepat karena padatnya kerumunan.

"Saya sebenarnya kemarin malam ke Itaewon untuk pergi beli makanan. Kebetulan ada keluarga yang sedang berkunjung di Korea, dan ingin beli makanan di sana," katanya kepada Tempo, Minggu.

"Kebetulan kemarin malam Halloween, kami pengin lihat juga suasana di Itaewon karena perayaan Halloween di sana sangat terkenal. Kami ingin merasakan atmosfer perayaan Halloween di Korea."

Melihat padatnya kerumunan, mereka memutuskan untuk meninggalkan Itaewon pukul pukul 21.37, atau 43 menit sebelum insiden yang terjadi jam 22.20.

Ia mengatakan, jalan ke stasiun subway padat sehingga sulit bergerak. "Beberapa ada yang dorong dari belakang juga," katanya. Anehnya saat tiba di stasiun masih banyak orang yang datang menuju Itaewon.

Alland mengatakan, sebelum berangkat sebenarnya ia sudah membaca di Instagram dan media sosial lainnya jika kondisi di sana sangat ramai, sehingga sulit berjalan. "Tapi kami kira mungkin ya tidak di semua tempat keramaiannya. Ternyata stasiun subway juga penuh sekali, hingga susah jalan."

Ia mengaku nekat mengikuti kerumunan keluar stasiun. "Penasaran ingin lihat juga keramaian di luar seperti apa," kata mahasiswa S2 yang baru 9 bulan berada di Korea Selatan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Karena ramai sekali, kami berdiri di depan sebuah bar. Lokasi barnya agak tinggi di pinggir jalan. Jadi kami berdiri di sana sambil lihat-lihat orang yang lalu lalang dengan berbagai kostum dan dekorasi."

Setelah berdiri di sana selama sekitar 30-40 menit, mereka berjalan-jalan menembus kerumunan.

Ia mengaku tidak berani mendekati daerah di dekat Hotel Hamilton, yang banyak bar dan restoran di gang-gang kecil, karena sangat padat. Di lokasi ini, insiden terjadi beberapa saat kemudian.

Mahasiwa Indonesia lainnya,  Anggrita, mengatakan, ia dan teman-temannya sebenarnya berniat untuk melihat perayaan Halloween di Itaewon. "Tadinya sempat berencana ke Itaewon juga bareng teman-teman karena memang pusat Halloween itu di sana," kata mahasiswa Universitas Yonsei ini.  

"Tapi karena kami habis ada pertandingan persahabatan antar-kampus Yonsei University dan Korea University hari Jumat dan Sabtu kemarin, jadi capek, akhirnya gak jadi pergi," kata WNI yang tinggal di di Changcheon-dong, sekitar 45menit-1 jam dari Itaewon.

Ia mengaku baru mengetahui insiden itu Minggu pagi. "Tadi pagi waktu buka HP, sudah langsung banyak notifikasi dari teman-teman yang saling cek. Alhamdulillah tidak ada yang jadi korban," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nahkoda Sempat Minta Bantuan sebelum Kapal Menabrak Jembatan Francis Scott Key

12 jam lalu

Kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key hingga runtuh, di Baltimore, Maryland, AS, 27 Maret 2024. REUTERS/Mike Segar
Nahkoda Sempat Minta Bantuan sebelum Kapal Menabrak Jembatan Francis Scott Key

Nahkoda yang menabrak Jembatan Francis Scott Key di Baltimore sempat meminta pengiriman kapal tunda sebelum tabrakan.


Seoul Lumpuh, Sopir Bus Mogok Massal Tuntut Naik Gaji

13 jam lalu

Ilustrasi bus (Pixabay)
Seoul Lumpuh, Sopir Bus Mogok Massal Tuntut Naik Gaji

Sopir bus di Seoul, Korea Selatan ramai-ramai mogok kerja memprotes besaran upah. Akibatnya sektor transportasi lumpuh.


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

16 jam lalu

Iluatrasi kapal tenggelam. AFP/JOSE LUIS ROCA
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

Kapal 2 Haesinho membawa 9 ABK, yang 7 diantaranya ABK WNI. Hanya tiga jenazah ABK WNI yang bisa ditemukan.


WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

16 jam lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.


Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

19 jam lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

Kementerian Luar Negeri RI memastikan tak ada WNI dalam daftar korban musibah ambruknya jembatan di Baltimore


Doh Kyung-soo alias D.O. EXO Akan Gelar Konser di 11 Kota Asia, Kapan ke Jakarta?

1 hari lalu

Do Kyungsoo atau D.O. EXO. Foto: Twitter/@weareoneEXO
Doh Kyung-soo alias D.O. EXO Akan Gelar Konser di 11 Kota Asia, Kapan ke Jakarta?

D.O. EXO mengumumkan kota dan tanggal untuk tur konser penggemar 'Bloom' 2024 mendatang di Asia


Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

1 hari lalu

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di Jakarta, Selasa (19 Maret 2024). (ANTARA/HO-Kemnaker)
Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.


KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

3 hari lalu

Damos Dumoli Agusman, Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional. Sumber TEMPO/Suci Sekar
KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

Dubes RI untuk Austria mengadakan acara buka puasa bersama dengan organisasi-organisasi Islam dan 200 WNI di Wina.


Kemlu RI: Tidak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Gedung Konser Moskow

5 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV
Kemlu RI: Tidak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Gedung Konser Moskow

Kemlu RI memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban dalam penembakan di gedung konser Moskow, Rusia pada Jumat


Kapal Tanker Korea Selatan Tenggelam di Perairan Jepang, 6 WNI Dipastikan Tewas

5 hari lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. Shutterstock
Kapal Tanker Korea Selatan Tenggelam di Perairan Jepang, 6 WNI Dipastikan Tewas

KBRI Tokyo melaporkan bahwa 6 WNI dipastikan tewas dalam peristiwa tenggelamnya kapal tanker Korea Selatan di perairan Jepang