"

Presiden Meksiko Dituduh Gunakan Pegasus Spyware untuk Meretas Ponsel Wartawan

Reporter

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador. Sumber: Reuters
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya Telepon genggam dari tiga penyelidik HAM di Meksiko terinfeksi Pegasus selama masa Pemerintahan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, yang pernah meyakinkan akan berhenti menggunakan spyware yang kontroversial. Hal ini terungkap dalam sebuah laporan yang ditemukan pada hari Minggu, 2 Oktober 2022.

Lopez Obrador, yang mulai menjabat pada akhir 2018, pernah bersumpah menghentikan penggunaan teknologi spyware setelah sebuah skandal meletus seputar penerapannya selama masa kepresidenan Meksiko sebelumnya.

Ilustrasi spyware. Shutterstock

Spyware dapat digunakan untuk membobol ponsel dari jarak jauh. Teknologi ini bisa memberikan akses ke memori atau mengubahnya menjadi alat perekam. Biasanya, spyware hanya dijual kepada pemerintah dan penegak hukum.

Sejumlah peneliti di Citizen Lab, yakni sebuah kelompok pengawas digital di Sekolah Urusan Global dan Kebijakan Publik Universitas Toronto, menganalisis ponsel milik dua jurnalis dan seorang aktivis HAM. Mereka mendeteksi ponsel tersebut rupanya telah terinfeksi dengan Pegasus antara 2019 dan 2021. Pegasus adalah perusahaan spyware asal Israel milik NSO Group.

Temuan peneliti di Citizen Lab diterbitkan dalam sebuah laporan oleh kelompok advokasi hak digital Meksiko R3D, yang mencatat bahwa ketiga korban telah mendokumentasikan dugaan pelanggaran HAM oleh Angkatan Bersenjata Meksiko. Juru bicara Presiden Lopez Obrador dan Kementerian Pertahanan Meksiko bungkam perihal ini.

Sebelumnya pada 2021, Presiden Lopez Obrador mengatakan "tidak ada lagi hubungan" dengan Pegasus, dan kepala kejahatan keuangan Meksiko pada saat itu mengatakan pemerintah belum menandatangani kontrak dengan perusahaan yang digunakan untuk pengadaan perangkat lunak.

NSO Group mengatakan tidak dapat memverifikasi temuan Citizen Lab tanpa melihat data secara detail. Mereka pun hanya akan memutuskan kontrak ketika menemukan kesalahan.

Penggunaan Pegasus oleh pemerintah Meksiko sebelumnya terdeteksi oleh Citizen Lab pada 2017 di bawah kepeimpinan mantan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto. Hal ini langsung memicu kekhawatiran tentang sejauh mana para pejabat akan memantau politisi, jurnalis, dan aktivis, termasuk orang-orang yang kritis terhadap pemerintah.

Dugaan penggunaan Pegasus yang sedang berlangsung menimbulkan pertanyaan baru tentang apakah Presiden Lopez Obrador telah memenuhi janjinya untuk tidak memata-matai lawan. Ini juga memperdalam kekhawatiran tentang beban yang harus ditanggung oleh para jurnalis dan pembela HAM di negara di mana mereka telah lama diserang.

Menurut Citizen Lab dan R3D, aktivis Raymundo Ramos, yang membantu para korban dugaan pelanggaran militer di negara bagian Tamaulipas, dia telah menjadi sasaran Pegasus pada Agustus dan September 2020. Tamaulipas adalah sebuah wilayah di perbatasan utara Meskiko yang penuh kekerasan. 

Para peneliti menemukan bahwa Ricardo Raphael, kolumnis untuk outlet berita Proceso dan Milenio serta pembawa acara di saluran ADN40, telah menjadi sasaran spyware  pada ponselnya sekitar Oktober dan November 2019 serta Desember 2020.

Mereka juga mendeteksi bahwa telepon milik seorang jurnalis di outlet berita Animal Politico, yang meminta anonimitas, terinfeksi pada tahun 2021.

Ramos mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara bahwa dia telah lama curiga pemerintah memata-matai dia. Sejak mengetahui serangan Pegasus, ia mulai mengambil tindakan lebih lanjut untuk melindungi privasinya, memilih untuk melakukan percakapan sensitif secara langsung atau meninggalkan ponselnya di lokasi lain.

REUTERS | NESA AQILA

Baca juga: Ponsel Perdana Menteri Spanyol Diretas Virus Pengintai Pegasus

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.          








ISIS Klaim Bertanggung Jawab untuk Ledakan di Acara Wartawan Afghanistan

10 hari lalu

Ilustrasi ISIS. REUTERS
ISIS Klaim Bertanggung Jawab untuk Ledakan di Acara Wartawan Afghanistan

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas ledakan Sabtu, di provinsi Balkh, Afghanistan, menurut akun telegram kelompok tersebut.


Wartawan Jadi Saksi Sidang Kasus Teddy Minahasa, Dia Bilang Tidak Ada yang Janggal

10 hari lalu

Terdakwa kasus dugaan peredaran narkotika Irjen Pol Teddy Minahasa menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jakarta, Senin, 6 Maret 2023. Koordinator Kelompok Ahli Badan Narkotika Nasional atau BNN Komisaris Jenderal Purnawirawan Ahwil Loetan mengungkapkan, dalam operasi terselubung atau operasi undercover untuk menangkap pelaku narkotika tidak boleh menggunakan barang bukti hasil sita dari kasus lain. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Wartawan Jadi Saksi Sidang Kasus Teddy Minahasa, Dia Bilang Tidak Ada yang Janggal

Wartawan asal Bukittinggi, Jontra Manvi Bakhra, menjadi saksi dalam persidangan untuk Inspektur Jenderal Teddy Minahasa Putra.


43 Dubes Balap Karung di Lapas Cipinang, Yasonna: Warga Binaan Manusia yang Punya HAM

12 hari lalu

Sejumlah duta besar mengikuti lomba bakiak dalam rangkaian Hari Bhakti Pemasyarakatan  di Lapas  Narkotika Kelas II A Cipinang Jakarta Timur, Sabtu 11 Maret 2023. TEMPO/AYU CIPTA
43 Dubes Balap Karung di Lapas Cipinang, Yasonna: Warga Binaan Manusia yang Punya HAM

Duta besar bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly memeriahkan pertandingan olahraga di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang.


Kartel Narkoba Meksiko Minta Maaf Culik dan Bunuh Warga Negara AS

13 hari lalu

Kendaraan yang terbakar terlihat menghalangi jalan setelah penangkapan pemimpin kartel narkoba Ovidio Guzman, di Culiacan, Meksiko, 5 Januari 2023. Tujuh anggota pasukan keamanan tewas akibat kerusuhan pascapenangkapan tersebut. Revista Espejo/Leo Espinoza/Handout via REUTERS
Kartel Narkoba Meksiko Minta Maaf Culik dan Bunuh Warga Negara AS

Empat warga negara AS diculik oleh anggota kartel narkoba Meksiko. Dua di antaranya tewas.


Kartel Narkoba Meksiko Serahkan Penculik 4 Warga AS , untuk Minta Maaf?

13 hari lalu

Seorang tentara berjaga di luar Kantor Kejaksaan Agung Negara Bagian Tamaulipas menjelang pemindahan jenazah dua dari empat orang Amerika yang diculik oleh pria bersenjata ke perbatasan AS, di Matamoros, Meksiko, 8 Maret 2023. REUTERS/Daniel Becerril
Kartel Narkoba Meksiko Serahkan Penculik 4 Warga AS , untuk Minta Maaf?

Kartel narkoba Meksiko menyerahkan lima anggotanya, yang disebut sebagai penyerang 4 warga Amerika Serikat


Meksiko Menolak Intervensi Militer AS Melawan Kartel Narkoba

14 hari lalu

Penembakan terhadap kartel narkoba di Meksiko pada 9 November 2022. Sumber: Reuters
Meksiko Menolak Intervensi Militer AS Melawan Kartel Narkoba

Presiden Andres Manuel Lopez Obrador menolak usulan beberapa anggota DPR AS tentang tindakan militer di Meksiko melawan kartel-kartel narkoba.


Buntut Kasus Penembakan dan Penculikan, Amerika Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Meksiko

14 hari lalu

Tentara berjaga di luar gedung kamar mayat Layanan Medis Forensik, setelah pihak berwenang menemukan mayat dua dari empat orang Amerika yang diculik oleh pria bersenjata, di Matamoros, Meksiko, 7 Maret 2023. REUTERS/Daniel Becerril
Buntut Kasus Penembakan dan Penculikan, Amerika Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Meksiko

Empat orang Amerika yang sedang dalam perjalanan di Meksiko sebelumnya terjebak dalam baku tembak kartel narkoba pekan lalu.


Komnas HAM Terima Aduan Dugaan Pelanggaran HAM di Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

16 hari lalu

Mobil milik warga yang hangus terbakar dampak kebakaran depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak, Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2023. Peristiwa kebakaran tersebut merenggut belasan nyawa dan puluhan lainnya alami luka bakar. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Komnas HAM Terima Aduan Dugaan Pelanggaran HAM di Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Komnas HAM masih memeriksa aduan soal kebakaran Depo Pertamina Plumpang itu menyangkut HAM atau tidak.


Meksiko Temukan Lebih dari 100 Anak dalam Sebuah Truk Migran Terlantar

16 hari lalu

Pusat penahanan anak imigran di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko. Grassrootsdempolitics
Meksiko Temukan Lebih dari 100 Anak dalam Sebuah Truk Migran Terlantar

Otoritas Meksiko menemukan 103 anak di bawah umur tanpa pendamping di dalam sebuah truk peti kemas yang ditinggalkan begitu saja


YLBHI Desak Kasus Haris Azhar Soal Kritik Terhadap Luhut Binsar Pandjaitan Dihentikan

17 hari lalu

YLBHI Desak Kasus Haris Azhar Soal Kritik Terhadap Luhut Binsar Pandjaitan Dihentikan

YLBHI mendesak kasus yang menyeret Haris Azhar soal kritik terhadap Luhut Binsar Pandjaitan dihentikan.