Serangan jet pada Ahad malam, 23 Oktober 2022, di negara bagian utara Kachin menewaskan warga sipil, penyanyi lokal, dan perwira Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA).
Media lokal, mengutip keterangan saksi mata mewartakan, tiga pesawat melakukan serangan itu. KIA telah berjuang mati-matian selama enam dekade untuk otonomi yang lebih besar bagi orang-orang Kachin. Pihaknya telah menyuarakan dukungan untuk oposisi terhadap kekuasaan militer.
Reuters merujuk laporan BBC Burma menjelaskan kejadian pada Ahad malam itu berlangsung di wilayah A Nang Pa di kotapraja Hpakant dan menewaskan sedikitnya 50 orang. Sementara situs berita Irrawaddy menyebutkan jumlah korban tewas sekitar 100 orang.
Serangan udara terbaru di konser musik kemarin memicu reaksi dari PBB hingga negara-negara Barat. Militer Myanmar menyatakan, tentara bertindak sebagai respon penyergapan dan serangan yang dilakukan KIA dan kelompok bersenjata terhadap pasukan militer Myanmar.
Baca juga: Retno Marsudi: Pertemuan Para Menlu ASEAN Fokus Bahas Myanmar
DANIEL AHMAD