TEMPO.CO, Jakarta - Dua orang tewas pada Minggu, 23 Oktober 2022 akibat Badai Roslyn yang menghantam pantai Pasifik Meksiko. Badai ini merupakan badai terkuat sebelum akhirnya melemah.
Baca: Kerusakan yang Disebabkan Terjangan Badai Roslyn
Korban adalah pria berusia 74 tahun tewas di kota Mexcaltitan de Santiago Ixcuintla ketika sebuah balok jatuh di kepalanya, menurut Kementerian Keamanan dan Perlindungan Warga negara bagian Nayarit kepada Reuters. Korban kedua yaitu wanita berusia 39 tahun tewas ketika sebuah pagar runtuh di distrik Rosamorada negara bagian itu.
Menurut Pusat Badai Nasional AS (NHC), Badai Roslyn menghantam daratan sebagai badai Kategori 3 pada pukul 5:20 waktu setempat (1120 GMT) di dekat Santa Cruz di Nayarit utara, sebuah bagian pesisir Pasifik. Di wilayah ini terdapat pantai-pantai wisata populer seperti Sayulita dan Punta Mita.
Pada sore hari, Badai Roslyn diturunkan statusnya menjadi badai tropis dengan kecepatan angin menurun hingga mendekati 45 mil per jam atau 75 kilometer per jam. Roslyn menghilang semalam atau Senin pagi.
Gambar dari Nayarit setelah Badai Roslyn mendarat menunjukkan mobil terendam air. Rumah-rumah rusak parah di bagian atap dan penutup luar. Petugas darurat telah dikirim ke daerah yang paling terkena dampak, Menurut Badan Keamanan Sipil negara bagian di Twitter.
Gubernur Jalisco menyatakan di wilayahnya hanya terjadi kerusakan kecil. Bandara internasional Puerto Vallarta yang sibuk telah kembali beroperasi.
Beberapa orang yang dievakuasi telah kembali ke rumah masing-masing. Para pejabat sedang bekerja untuk memulihkan listrik di daerah-daerah yang mengalami pemadaman.
Meski badai telah berlalu, pantai tetap ditutup. NHC memperingatkan gelombang besar yang kemungkinan menyebabkan kondisi ombak dan arus yang mengancam jiwa.
Hujan deras diperkirakan akan berlanjut di beberapa daerah jalur badai, kata NHC. Hujan dapat menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di daerah-daerah dengan medan terjal.
Baca juga: Warga Pesisir Meksiko Bersiap Hadapi Badai Roslyn
REUTERS