TEMPO.CO, Jakarta - Boris Johnson dan Rishi Sunak - dua kandidat favorit PM Inggris berikutnya dari Partai Konservatif - mengadakan pembicaraan tatap muka, seperti dilansir Al Jazeera pada Ahad 23 Oktober 2022.
Pertemuan itu berlangsung pada Sabtu malam, BBC dan Sunday Times melaporkan, tak lama setelah Johnson kembali ke London dari liburan Karibia pada hari sebelumnya. Johnson berambisi untuk kembali mencalonkan diri sebagai PM masa jabatan kedua, meski baru beberapa pekan lalu dipaksa mundur karena sejumlah skandal.
Baca juga: Boris Johnson Beri Sinyal Kuat Maju di Bursa PM Inggris
Belum satu pun dari kedua pria itu yang menyatakan akan mencalonkan diri untuk menggantikan Liz Truss, yang mundur dari jabatan PM hanya 44 hari setelah menjabat. Kandidat potensial memiliki waktu hingga Senin siang waktu setempat untuk mendapatkan dukungan dari setidaknya 100 legislator Partai Konservatif.
Beberapa detail telah muncul tentang apa yang The Sun juluki sebagai "puncak rahasia" dan Sunday Times mengatakan sedang berlangsung hampir pukul 22:00 pada Sabtu malam setempat. The Sunday Telegraph melaporkan bahwa keduanya akan membahas "tiket bersama" untuk menghindari "perang saudara" Tory.
Ini disebut sebagai diskusi langsung pertama mereka dalam beberapa bulan, menyusul perselisihan spektakuler setelah pengunduran diri Sunak sebagai menteri keuangan pada Juli lalu. Mundurnya Sunak memicu pemberontakan menteri lain yang pada akhirnya mendorong pemakzulan Johnson.
Sunak saat ini berada di depan dalam perlombaan dengan dukungan publik dari 128 legislator, dibandingkan dengan Johnson yang hanya memperoleh dukungan 53 legislator. Sementara mantan Menteri Pertahanan Penny Mordaunt, satu-satunya anggota Partai Konservatif yang secara resmi menyatakan pencalonannya, memiliki sekitar 23 dukungan legistlator.
Pemilihan PM Inggris telah dipercepat dalam kurun waktu hanya sepekan. Berdasar aturan, hanya tiga kandidat yang dapat mencapai pemungutan suara pertama legislator pada Senin sore, yang dibatasi untuk sekitar 170.000 anggota Partai Konservatif yang terdaftar.
Baca juga: Hanya 44 Hari Sebagai PM Inggris, Liz Truss Berhak Atas Tunjangan Rp2 Miliar Per Tahun
AL JAZEERA