TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memberi sinyal kuat untuk kembali ke kancah politik. Ia masuk dalam calon kuat PM Inggris menggantikan Liz Truss yang mundur.
Baca: Ukraina Unggah Meme Dukungan untuk Boris Johnson
Dilansir dari Sky News, Boris Johnson duduk di kelas ekonomi dalam penerbangan kembali ke Inggris setelah berlibur dari Republik Dominika bersama istri dan anaknya. Ia telah memberi tahu sekutunya bahwa dia Boris Johnson akan mencalonkan diri menjadi PM lagi.
Beberapa penumpang tampak sedikit bingung akan kehadiran Boris Johnson. Beberapa orang bahkan meledek. "Tuan Johnson duduk di kelas ekonomi, cukup dekat bagian belakang pesawat, dengan istri dan anak-anaknya, salah satu anaknya naik di atasnya," ujar seorang penumpang kepada Sky News.
"Dia mengenakan setelan jas, kepalanya ke depan, tenggelam dalam pikirannya, tetapi beberapa saat sebelum itu salah satu anak naik di atasnya, sebuah keluarga yang kembali dari liburan mereka."
Boris Johnson berada di Republik Dominika selama dua pekan terakhir. Setelah mendarat di Bandara Gatwick, Inggris, beredar spekulasi bahwa dia segera mengumumkan pencalonan dirinya sebagai perdana mennteri.
Enam pekan sebelumnya, Boris Johnson menyatakan mundur dari kursi perdana menteri setelah didera berbagai skandal di kabinet. Dia digantikan oleh Liz Truss yang kembali menyatakan mundur pada Kamis lalu.
Anggota parlemen konservatif Sir James Duddridge mengatakan bahwa Boris Johnson akan siap kembali ke Downing Street. Johnson saat ini adalah salah satu dari tiga calon terdepan dalam perlombaan dan telah mengumpulkan dukungan dari empat menteri kabinet.
Untuk mendapat kesempatan menjabat lagi, dia akan membutuhkan dukungan 100 anggota parlemen dari Partai Konservatif. Dia akan bersaing kuat dengan mantan kanselir Rishi Sunak. Sejauh ini baru satu orang yang telah mengumumkan siap maju dalam pencalonan perdana menteri Inggris, yaitu Penny Mordaunt yang sebelumnya menjabat sebagai menteri pertahanan.
Baca juga: Liz Truss Mundur, Penny Mordaunt Mencalonkan Diri Menjadi PM Inggris
SKY NEWS | REUTERS