TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Rusia menyambut positif kabar PM Inggris Liz Truss mundur pada Kamis, 20 Oktober 2022. Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut kepergiannya akan dikenang sebagai aib seorang pemimpin yang buta huruf hingga membawa bencana.
“Inggris tak pernah tahu aib seorang perdana menteri,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.
Baca juga: Amerika Menyambut Baik Presiden Baru Irak
Liz Truss tiba di Broadcasting House menjelang penampilannya di acara BBC Sunday dengan Laura Kuenssberg di London, Inggris 4 September 2022. REUTERS/Phil Noble
Klaim buta huruf yang disebut Kementerian Luar Negeri Rusia itu mengacu saat Truss melakukan kunjungan kerja ke Moskow tak lama sebelum invasi Rusia ke Ukraina, di mana saat itu Truss masih menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Inggris.
Ketika itu dalam rapat dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Sergei Lavrov, Truss tampak bingung antara Rusia dan Ukraina sehingga memancing diplomat Rusia mengejeknya, termasuk di acara bincang-bincang di televisi milik pemerintah Rusia.
Perdana Menteri Inggris Truss mundur dari jabatannya pada Kamis, 20 Oktober 2022 setelah menjabat selama enam pekan. Saat mengumumkan pengunduran diri di luar kantor perdana menteri di Downing Street, Liz Truss mengatakan dia telah memberi tahu Raja Charles tentang keputusannya ini.
Truss mundur dari kursi Perdana Menteri Inggris setelah meningkatnya tekanan dari anggota Partai Konservatif hanya dalam dua bulan menjabat. Truss menghadapi masa depan yang sangat tidak pasti setelah pemungutan suara parlemen pada Rabu malam berubah menjadi kekacauan. Anggota partai Konservatif saling berteriak dan memaki satu sama lain, beberapa mengklaim mereka secara fisik dianiaya.
Anggota parlemen senior dari Partai Konservatif Simon Hoare telah memperingatkan jabatan Truss sebagai Perdana Menteri Inggris berada di dalam bahaya. Semua tubuh Partai Konservatif diyakini sudah pesimis dengan kepemimpinan Truss imbas dari gejolak ekonomi yang disebabkan salah langkah kebijakan anggaran mininya
Sumber: Reuters
Baca juga: Liz Truss Diultimatum untuk Mengundurkan Diri sebagai Perdana Menteri
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini