Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Mata Hari, Mata-mata Wanita yang Dihukum Mati 105 Tahun Lalu

image-gnews
Margaretha Geertruida MacLeod, lebih dikenal dengan nama panggung Mata Hari. wikipedia.org
Margaretha Geertruida MacLeod, lebih dikenal dengan nama panggung Mata Hari. wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMata Hari, sosok penari yang dicurigai sebagai mata-mata Jerman dieksekusi 105 tahun yang lalu. Kehidupannya banyak dikisahkan dalam film layar lebar. Bagaimana kisahnya?

Menurut britannica.com, Margaretha Geertruida MacLeod lahir pada 7 Agustus 1876, Leeuwarden, Belanda dan meninggal 15 Oktober 1917, Vincennes, dekat Paris, Prancis. Wanita yang memiliki nama asli Zelle ini merupakan penari dan pelacur Belanda yang namanya menjadi sinonim untuk penggoda mata-mata perempuan.

Pada 15 Oktober 1917, ia ditembak oleh Prancis atas tuduhan mata-mata untuk Jerman selama Perang Dunia I di Vincennes, dekat Paris, Prancis. Sifat dan tingkat kegiatan spionasenya tetap tidak pasti, dan kesalahannya diperdebatkan secara luas.

Mata Hari adalah putri seorang ningrat yang kehilangan uang keluarga ketika dirinya masih remaja. Orang tuanya kemudian bercerai, dan setelah kematian ibunya pada tahun 1891, Zelle tinggal bersama kerabatnya.

Dia kemudian memasuki sebuah perguruan tinggi guru di Leiden. Pada 1895 ia menikah dengan Kapten Rudolph MacLeod, seorang perwira tentara kolonial Belanda. Namun menurut banyak laporan, Rudolph kasar dan dia menginfeksi Mata Hari dengan sifilis.

Baca: 104 Tahun Kematian Agen Rahasia Wanita Mata Hari Pernah Tinggal di Malang


Mata Hari Pernah Tinggal di Indonesia

Dari tahun 1897 sampai 1902 mereka tinggal di Jawa dan Sumatera. Pasangan itu memiliki dua anak, meskipun putra mereka meninggal, diduga diracun oleh pengasuh. Namun, beberapa orang berspekulasi bahwa dia tertular sifilis dari orang tuanya dan kematiannya disebabkan oleh pengobatan merkuri untuk penyakit tersebut.

Setelah kembali ke Eropa, pasangan itu berpisah, akhirnya bercerai pada 1906. Awalnya Mata Hari memiliki hak asuh atas putri mereka, tetapi Rudolph menolak untuk memberikan bantuan keuangan. Bahkan memaksanya untuk meninggalkan anak itu dalam perawatannya.

Pada 1895 Mata Hari dinikahi Rudolph MacLeod, seorang tentara KNIL. Setelah menikah, pada 1897 Mata Hari diboyong suaminya ke Indonesia, tepatnya di Malang, Jawa Timur, yang saat itu masih menjadi daerah kekuasaan Hindia Belanda. Terpesona akan Jawa, Mata Hari bahkan membumi dengan turut mengenakan cara berpakaian perempuan Jawa saat itu, ia kerap menggunakan sarung, belajar bahasa lokal, dan mempelajari tarian setempat.

Encyclopedia Britannica juga menyebutkan, selain di Jawa, Margaretha juga pernah tinggal di Sumatera saat pindah ke Sumatera. Namun nasib sial tak lepas dari Mata Hari, selain karena suaminya yang temperamental dan pemabuk, tepatnya pada 27 Juni 1899 malam, Mata Hari menemukan kedua anaknya sekarat akibat keracunan di kamar tidur mereka. Naas, nyawa putra sulungnya tak bisa diselamatkan, hal yang membuat Mata Hari akhirnya mengalami depresi berat.

Tak sampai di situ, Mata Hari bahkan mendapat perlakuan kasar dari MacLeod. Suaminya beranggapan Mata Harilah yang patut dipersalahkan atas kematian putra mereka, dan berakhir pada perceraian keduanya. Namun, kebrutalan MacLeod tak sampai di situ, ia bahkan sempat menculik putri bungsu hasil pernikahannya dengan Mata Hari untuk dibawa kabur ke Eropa.

Setelah resmi bercerai, MacLeod bersedia mengembalikan putri Mata Hari, namun ia enggan memberikan tunjungan sepeser pun. Tak disangka, saat sudah mendapatkan kembali putrinya, Mata Hari justru memberikan putrinya kepada sang ayah, karena mengaku tak sanggup mengurusnya. Kemudian Mata Hari pergi merantau ke Paris, dan mencoba peruntungan nasib di sana. Di Paris, Mata Hari segera menemukan panggung untuk memamerkan tarian erotisnya, dan menjadi awal terciptanya nama panggung “Mata Hari”, kalimat yang ia sadur dari bahasa Melayu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karier sebagai Penari

Dalam keadaan miskin dan berharap mendapatkan cukup uang untuk bersatu kembali dengan putrinya, Mata Hari mulai menari secara profesional di Paris pada tahun 1905 dengan nama Lady MacLeod. Dia segera menamai dirinya Mata Hari, ekspresi Melayu untuk Matahari (harfiah, "mata hari ini").

Berkat dirinya yang tinggi, menarik, akrab dengan tarian India Timur, dan bersedia tampil telanjang di depan umum, Mata Hari langsung sukses di Paris dan kota-kota besar lainnya. Sepanjang kehidupan dewasanya dia memiliki banyak kekasih, dan banyak dari mereka adalah perwira militer.

Keterlibatannya dalam kegiatan spionasenya tetap tidak jelas. Menurut beberapa catatan, pada akhir 1915 ketika ia tinggal di Den Haag, seorang konsul kehormatan Jerman menawarkannya untuk membayar demi informasi apa pun yang dapat dia peroleh dalam perjalanannya berikutnya ke Prancis .

Setelah penangkapannya oleh Prancis, dia mengakui bahwa meskipun ia telah menerima uang dari Jerman, dia hanya memberikan informasi usang kepada seorang perwira intelijen Jerman.

Prancis mulai mencurigai bahwa Mata Hari bermuka dua. Hingga pada 13 Februari 1917, dia ditangkap dan dipenjarakan di Paris. Para pejabat menyalahkan kegiatan spionasenya atas nama Jerman atas kematian hingga 50.000 tentara Prancis, meskipun tidak ada bukti untuk mendukung tuduhan itu.

Pada 24–25 Juli 1917, dia diadili oleh pengadilan militer dan dijatuhi hukuman mati. Sekitar tiga bulan Mata Hari berakhir di depan regu tembak.

Film Tentang Mata Hari

Tidak sedikit film yang menceritakan kisah Mata Hari. Beberapa film tersebut antara lain Mata Hari (1931), Mata Hari (1964), Mata Hari (1985), Mata Hari, La Vraie Historie (2003), Mata Hari, die rote Tänzerin (1927), Mata Hari, mythe et réalité d'une espionne (1998), Operación Mata Hari (1968) dan banyak judul-judul lainnya.

DANAR TRIVASYA FIKRI

Baca juga: Legenda Mata Hari Kisah Hidup Penari Erotis dan Agen Rahasia dalam Puluhan Film

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

1 jam lalu

Moulin Rogue Paris. Instagram.com/@moulinrougeofficiel
Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

1 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

2 hari lalu

Nama Irjen Teddy Minahasa sempat membuat heboh karena terlibat kasus narkoba. Ia diduga mengedarkan narkoba jenis sabu seberat 5 kilogram yang ditujukan untuk Kampung Bahari yang terkenal sebagai Kampung Narkoba di Jakarta. ANTARA
Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.


Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

2 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan vonis mati terhadap Nasrun alias Agam, terdakwa pengedar narkotika jenis sabu-sabu seberat 45 kilogram.


Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

3 hari lalu

Spyware pegasus. Thequint.com
Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

Pengadilan Tinggi Spanyol membuka kembali penyelidikan atas penggunaan perangkat lunak Pegasus milik perusahaan intelijen siber Israel, NSO Group.


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

3 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

4 hari lalu

Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP Andri Gustami terlibat jaringan narkoba Fredy Pratama. AKP Andri Gustami melancarkan pengiriman narkoba jaringan Fredy Pratama saat melewati Lampung melalui Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak, Banten. Dok. Istimewa
5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

Lima anggota Polda Metro Jaya diringkus ketika mengonsumsi narkoba jenis sabu. Berikut daftar polisi terlibat jaringan narkoba, termasuk Andri Gustami


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

5 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

6 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Adrien Olichon
Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

7 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.