Tersangka terlihat mengenakan jumper abu-abu, legging putih dan sepatu kets, saat Lola Daviet mengikutinya ke dalam gedung. Foto : Dailymail
Enam orang, termasuk kakak perempuan Dahbia B, Friha B, ditangkap sehubungan dengan kejahatan tersebut. Ada juga seorang pria berusia 43 tahun yang menghadapi dakwaan karena melindungi tersangka di dalam mobilnya. Empat lainnya telah dibebaskan.
Pada Jumat malam setelah mayat itu ditemukan, tiga orang ditangkap di dekat tempat kejadian. Kemudian seorang wanita, yang terlihat di CCTV dengan korban beberapa jam sebelum kematiannya, juga ditahan. Dua orang lainnya juga ditangkap dan semuanya berasal dari Aljazair, kata Le Parisien.
Saksi mata mengatakan mereka melihatnya menyeret koper yang 'bernoda darah' dan 'berbau pemutih yang kuat'. Seorang sumber investigasi mengatakan: "Tersangka pembunuh entah bagaimana mendapatkan kepercayaan korbannya dan membawanya ke ruang bawah tanah di bawah gedung, di mana serangan itu terjadi."
Hari ini saatnya berkabung dan penyelidikan, yang tampaknya berjalan cepat," kata Wali Kota Distrik 19 Francois Dagnaud saat berkunjung ke sekolah Georges-Brassens, tempat Lola bersekolah.
"Tentu saja, fakta bahwa seorang anak berusia 12 tahun dapat meninggal dalam keadaan seperti itu membuat semua orang kewalahan," tambahnya, seraya mengatakan bahwa konseling juga akan ditawarkan kepada penduduk setempat.
Korban ditemukan dengan kaki dan pergelangan tangan terikat, lakban di wajah dan beberapa luka di tenggorokan, hanya beberapa jam setelah dia dilaporkan hilang oleh orang tuanya ketika dia tidak kembali setelah kelas.
Kurang dari enam jam kemudian, seorang pria tunawisma menghubungi polisi Prancis setelah menemukan koper itu dan menemukan mayat di dalamnya, sepelemparan batu dari rumah korban.
Baca juga: Pembunuh Guru Sejarah di Prancis Kelahiran Moskow
DAILY MAIL