Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembunuh Guru Sejarah di Prancis Kelahiran Moskow

image-gnews
Orang-orang terlihat di luar area pintu masuk dekat lokasi serangan penikaman guru di Conflans St Honorine, Prancis, pinggiran Paris, Jumat, 16 Oktober 2020. Guru tersebut baru-baru ini menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di depan kelas, yang menimbulkan kemarahan sejumlah wali murid, menurut sumber polisi dan media. REUTERS/Charles Platiau
Orang-orang terlihat di luar area pintu masuk dekat lokasi serangan penikaman guru di Conflans St Honorine, Prancis, pinggiran Paris, Jumat, 16 Oktober 2020. Guru tersebut baru-baru ini menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di depan kelas, yang menimbulkan kemarahan sejumlah wali murid, menurut sumber polisi dan media. REUTERS/Charles Platiau
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembunuh seorang guru sejarah di Prancis yang menunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelasnya merupakan pria Chechnya kelahiran Moskow, menurut laporan televisi BFM TV pada Jumat.

Guru sejarah dibunuh dan dipenggal di dekat sekolah setelah dia menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya awal bulan ini, menurut pejabat Prancis, dlaporkan Reuters, 16 Oktober 2020.

Pelaku ditembak mati oleh patroli polisi tidak jauh dari lokasi serangan pada Jumat sore, di daerah permukiman di pinggiran barat laut Paris.

Sumber penegak hukum mengatakan kepada Aljazeera pelaku berusia 18 tahun yang lahir di Moskow dan berasal dari selatan Chechnya, Rusia.

Lima orang lain juga ditahan atas dugaan keterlibatan pembunuhan di luar Paris, termasuk orang tua dari seorang anak di sekolah tempat guru itu bekerja, sehingga total tersangka menjadi sembilan orang dari jumlah yang saat ini ditahan, kata sumber itu, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Foto diduga pelaku penikaman guru seusai dilumpuhkan polisi di pinggiran kota Paris, Conflans St Honorine, Prancis, Jumat, 16 Oktober 2020. Berdasarkan keterangan saksi pelaku sempat meneriakkan kalimar takbir sebelum menikam korban hingga tewas. Dailymail.co.uk

Tubuh korban ditemukan di Éragny-sur-Oise, barat laut Paris, menurut kantor Penuntut Anti-Teror Nasional Prancis, dikutip dari CNN. Kantor kejaksaan membenarkan bahwa penyerang dibunuh oleh polisi di daerah yang sama.

Sumber kepolisian mengatakan korban menderita banyak luka pisau di leher dan sumber penegak hukum lain mengatakan guru itu dipenggal.

Sumber polisi mengatakan bahwa saksi telah mendengar penyerang berteriak "Allahu Akbar" saat serangan.

Korban adalah seorang guru di sebuah sekolah menengah pertama di wilayah Conflans-Sainte-Honorine, menurut kantor kejaksaan. Guru itu baru-baru ini menunjukkan karikatur kontroversial yang menggambarkan Nabi Muhammad kepada murid-muridnya, menurut beberapa media Prancis.

Menurut surat kabar Prancis Le Monde, beberapa orang tua Muslim mengeluh kepada sekolah tentang keputusan guru itu untuk menggunakan kartun Nabi Muhammad sebagai bagian dari diskusi tentang serangan Charlie Hebdo.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut pembunuhan ini sebagai serangan terhadap kebebasan berpendapat.

"Seorang warga negara telah dibunuh hari ini karena dia adalah seorang guru dan karena dia mengajarkan kebebasan berekspresi," kata Macron di dekat sekolah tempat gurunya tewas di pinggiran barat laut Paris. Macron mengatakan serangan itu adalah terorisme Islam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Seluruh negeri berdiri mendukung seluruh guru-gurunya. Teroris tidak akan memecah Prancis, obskurantisme tidak akan menang," katanya.

Insiden itu menggemakan serangan lima tahun lalu di kantor majalah satir Charlie Hebdo. Majalah itu menerbitkan karikatur Nabi Muhammad, menimbulkan perpecahan di masyarakat Prancis yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat.

Pembunuhan hari Jumat, dengan menargetkan seorang guru, ditafsirkan oleh banyak tokoh publik sebagai serangan terhadap esensi kenegaraan Prancis, dengan nilai-nilai yang dianutnya adalah sekularisme, kebebasan beribadah, dan kebebasan berekspresi.

"Malam ini, Republikdiserang," tulis Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanquer di Twitter.

Prancis selama beberapa tahun terakhir telah didera serangkaian serangan kekerasan oleh militan Islam, termasuk pembunuhan karyawan Charlie Hebdo pada 2015, dan pengeboman serta penembakan pada November 2015 di teater Bataclan dan situs-situs di sekitar Paris yang menewaskan 130 orang.

Kurang dari sebulan yang lalu, seorang pria asal Pakistan menggunakan pisau daging untuk menyerang dan melukai dua orang yang sedang merokok di luar kantor tempat Charlie Hebdo bermarkas pada saat serangan 2015.

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-france-security/teacher-knifed-to-death-in-france-after-showing-class-cartoons-of-prophet-mohammad-idUKKBN2712MH

https://www.reuters.com/article/uk-france-security-moscow-idUKKBN2712WY

https://uk.reuters.com/article/uk-france-security-macron-freedom/frances-macron-says-knife-attacker-targeted-freedom-of-expression-idUKKBN27130X

https://edition.cnn.com/2020/10/16/europe/paris-suburb-man-decapitated-intl/index.html

https://www.aljazeera.com/news/2020/10/16/france-teacher-decapitated-suspect-shot-dead-by-police

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

12 jam lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

2 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

2 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

3 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

4 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

4 hari lalu

Pasukan Prancis berpatroli di sekitar menara Eifel pada tanggal 12 Januari 2015 di Paris. Menyusul serangan teror terhadap Prancis belakangan ini, Pemerintah mengaktifkan kembali sistem pertahanan Vigipirate. Jeff J Mitchell/Getty Images
Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

Prancis menerapkan tingkat tertinggi kewaspadaan teror menyusul penembakan massal mematikan di Moskow, Rusia.


Menu Ramadan Kuliner Prancis dengan Cita Rasa Khas Indonesia

6 hari lalu

Menu Ramadan di Paul Indonesia. Tempo/ Yunia Pratiwj
Menu Ramadan Kuliner Prancis dengan Cita Rasa Khas Indonesia

Tahun ini PAUL Indonesia menghadirkan menu Ramadan bergaya Prancis dengan cita rasa khas lokal Indonesia


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

6 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Xiaomi Luncurkan Smart Camera C500 Pro di Eropa, Ini Spesifikasinya

9 hari lalu

Logo Xiaomi. (wallpaperstream.com)
Xiaomi Luncurkan Smart Camera C500 Pro di Eropa, Ini Spesifikasinya

Xiaomi Smart Camera C500 Pro memiliki kamera 5MP yang menghadirkan rekaman resolusi 3K dalam mode HDR untuk gambar berkualitas tinggi.


Christo Popov Ukir Sejarah di All England 2024, Wakil Perancis Pertama yang Tembus Babak Semifinal

13 hari lalu

Atlet bulu tangkis Christo Popov di All England 2024. Doc. BWF.
Christo Popov Ukir Sejarah di All England 2024, Wakil Perancis Pertama yang Tembus Babak Semifinal

Christo Popov mencetak rekor penting di All England 2024. Mimpi yang jadi kenyataan usai menonton Peter Gade hingga Taufik Hidayat.