TEMPO.CO, Jakarta - KJRI Houston terus mengupayakan rencana pemulangan jenazah Novita Kurnia Putri ke Indonesia sesuai permintaan pihak keluarga, suami dan orang tua. WNI di Texas yang tinggal di San Antonio, Amerika Serikat ini dikenal dengan nama Novita Brazil. Ia menjadi korban salah sasaran dalam insiden penembakan pada Selasa dini hari, 4 Oktober 2022.
Konjen RI Houston Andre Siregar dan Robert Brazil, suami Novita, pada Senin siang waktu San Antonio, 17 Oktober 2022, menerima panggilan video dari pihak keluarga yang ada di Semarang. Ayahanda Novita, Ade Sutisna, meminta jenazah dapat dimandikan dan dikafani secara Islam sebelum dipulangkan ke Indonesia.
“Sesuai kesepakatan Robert dan orang tua pada hari ini, saya sudah mendiskusikan teknisnya dengan Direktur Porter Loring Mortuary, Ibu Stacey Medina," kata Andre melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 18 Oktober 2022.
Baca juga: Jenazah WNI di Texas Novita Kurnia Putri Dipulangkan Pekan Ini
Direktur Porter Loring Mortuary sudah menyampaikan kesediaannya untuk membantu keluarga. Berdasarkan rencana yang telah ditentukan, diperkirakan jenazah dapat diberangkatkan ke Indonesia pertengahan minggu ini.
Menurut permintaan keluarga almarhumah untuk mengurus jenazah Novita dengan tata cara Islam, Andre mengunjungi Islamic Center San Antonio dan bertemu dengan Imam Yousef Said dan pengurus masjid ICSA, Suleman Hamidah dan Michael Martin.
Sebelumnya Konjen Andre melakukan acara peletakan karangan bunga pada Sabtu, 15 Oktober 2022, bersama perwakilan masyarakat Indonesia di San Antonio. Warga sekitar mengenal Novita sebagai WNI aktif di San Antonio yang memperkenalkan budaya Indonesia.
Seperti diwartakan NBC News, Sheriff Bexar County Javier Salazar menyatakan, ketika peristiwa penembakan berlangsung, Novita sedang berada di dalam rumah yang sebagian disewakan menjadi AirBnB.
Setelah diberondong ratusan peluru, Novita sempat dilarikan ke rumah sakit tetapi nyawanya tak tertolong. Sedangkan, suaminya, Robert A. Brazil, selamat karena sedang berada di lantai dua rumah mereka.
Kemlu RI Pantau Penembakan di AS
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) akan terus memantau perkembangan kasus penembakan yang terjadi di Amerika Serikat, menyusul kematian Novita Kurnia Putri.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha mengatakan, pemerintah melalui perwakilan di AS akan meninjaunya dari dekat. Kemlu juga akan melakukan pendekatan dengan komunitas WNI.
Sejauh ini tidak akan ada upaya diplomatik atau hukum yang akan dilakukan Kemlu dengan Pemerintah AS. "(Regulasi pembatasan penggunaan senjata) adalah kewenangan Amerika Serikat," kata Judha saat jumpa pers di Jakarta, Kamis, 13 Oktober 2022.
Kementerian Luar Negeri RI mengimbau WNI di Amerika Serikat tetap waspada dan menggunakan body sistem. Dianjurkan WNI tidak berpergian sendiri dan menghubungi perwakilan RI di Amerika Serikat jika ada keadaan genting.
Baca juga: Imbas Kematian Novita Kurnia Putri, Kemlu Pantau Kasus Penembakan di AS
DANIEL AHMAD