TEMPO.CO, Jakarta - Kongres Partai Komunis China ke-20 dibuka pada Minggu, 16 Oktober 2022. Dalam kongres itu, Xi Jinping menyatakan siap menjalankan tugas lima tahun berikutnya. Mandat itu akan menjadikan Xi Jinping sebagai penguasa paling kuat di negara itu sejak Mao Zedong.
Baca:Xi Jinping Menyurati Kim Jong Un, Menyerukan Komunikasi, Persatuan, dan Kerja Sama
Xi Jinping membuka sesi kongres mingguan yang digelar hanya dua kali dalam satu dekade. Dalam pidatonya, ia menggembar-gemborkan perjuangan China melawan Covid-19. Dia juga menyinggung keamanan nasional partai, stabilitas sosial, dan perlindungan kehidupan masyarakat.
Adapun seorang Juru Bicara Partai Komunis pada Sabtu, 15 Oktober 2022 menyatakan, China akan membuat langkah-langkah pencegahan COVID-19 lebih ilmiah, akurat, dan efektif. Dia menegaskan sikap Beijing bahwa pendekatan pandeminya adalah yang benar.
Pemimpin China itu, dalam pidatonya mengklaim pencapaian mengendalikan situasi di Hong Kong, yang diguncang oleh protes anti-pemerintah pada 2019. Dia juga menyerukan percepatan pembangunan militer kelas dunia.
Dalam laporan kerja yang banyak dikutip dalam pidatonya, Xi Jinping menggunakan istilah keamanan atau keselamatan 89 kali, naik dari 55 kali pada 2017. Sementara penggunaan kata reformasi menurun menjadi 48 dari 68 yang dia sampaikan lima tahun lalu.
Xi Jinping mendapatkan tepuk tangan yang panjang saat menyampaikan sikap nasional mengenai Taiwan. Dia menegaskan penyelesaian masalah Taiwan ada di tangan Beijing dan China tidak akan pernah melepaskan hak untuk menggunakan kekuatan tetapi akan berusaha untuk resolusi damai. Taiwan, yang dianggap China sebagai wilayahnya sendiri, menjawab bahwa mereka tidak akan mundur dari kedaulatannya atau kompromi pada kebebasan dan demokrasi.
Di dalam pidatonya, Xi Jinping juga menyatakan, China akan memberlakukan kebijakan untuk meningkatkan angka kelahiran di negeri tirai bambu. Sebab para pembuat kebijakan khawatir bahwa penurunan populasi China yang akan segera terjadi dapat merugikan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Momen lainnya, Mantan Wakil Perdana Menteri Zhang Gaoli menghadiri pesta Kongres dan membuat penampilan publik pertamanya sejak bintang tenis China menuduhnya melakukan pelecehan seksual tahun lalu. Dia tidak memberikan komentar publik atas tuduhan tersebut, yang diposting Peng di media sosial pada November. Peng sendiri kemudian membantah telah membagikan unggahan tersebut.
Sejauh ini belum diketahui siapa yang akan dipromosikan menjadi peran kunci di Politbiro dan Komite Tetap yang beranggotakan tujuh orang. Biasanya lingkaran itu adalah orang-orang terdekat Xi Jinping.
Terlepas dari kongres, pemimpin Beijing diperkirakan menghadapi masa sulit. Ekonomi China sedang melambat dan menghadapi potensi penyeimbangan kembali yang menyakitkan dari model yang dipimpin oleh investasi dan properti.
Sedangkan, pengembang real estat China menunda langkah restrukturisasi utang sampai setelah kongres, berharap pertemuan itu menawarkan petunjuk tentang bagaimana Beijing berencana untuk menstabilkan sektor yang diperangi.
Baca: Xi Jinping Bahas Masalah Taiwan di Kongres Partai Komunis Cina
REUTERS
