Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putin Rayu Erdogan Buka Pusat Pasokan Gas Rusia

Reporter

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan selama konferensi pers setelah pembicaraan mereka di Sochi, Rusia 22 Oktober 2019. [Sputnik / Alexei Druzhinin / Kremlin via REUTERS]
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan selama konferensi pers setelah pembicaraan mereka di Sochi, Rusia 22 Oktober 2019. [Sputnik / Alexei Druzhinin / Kremlin via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin mengusulkan kepada timpalannya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan untuk membuka pusat pasokan gas baru Rusia di Turki. Tujuannya adalah untuk mempertahankan pengaruh energi Rusia di Eropa yang saat ini ekspornya terhenti.

Rusia sedang mencari potensi pengalihan pasokan dari pipa gas Nord Stream Baltik, yang rusak dalam ledakan bulan lalu. Kasus tersebut masih dalam penyelidikan. 

Dalam pertemuan yang dilangsungkan di Kazakhstan, Kamis, 13 Oktober 2022, Putin menyatakan bahwa Turki punya potensi rute yang paling dapat diandalkan untuk mengirimkan gas ke Uni Eropa. Platform yang diusulkan akan memungkinkan harga ditetapkan tanpa ikatan politik.  

Putin mengatakan kepada Erdogan bahwa hub itu akan menjadi sebuah platform tidak hanya untuk pasokan, tetapi juga untuk menentukan harga. Pemimpin Rusia itu menggarisbawahi pentingnya masalah ini.

"Hari ini, harga ini (energi) sangat tinggi. Kami dapat dengan mudah mengatur mereka di tingkat pasar normal, tanpa nuansa politik apa pun," kata Putin dilansir dari Reuters, Jumat, 14 Oktober 2022.

Dalam tayangan televisi yang menampilkan pertemuan tersebut Erdogan tidak menanggapi tawaran itu secara terbuka. Akan tetapi Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov seperti dikutip oleh kantor berita Rusia RIA, mengatakan bahwa kedua pemimpin telah memerintahkan pemeriksaan cepat dan rinci mengenai gagasan tersebut.

Baca juga: Presiden Erdogan Ajukan Jadi Juru Damai Perang Ukraina

Rusia memasok sekitar 40 persen gas Eropa sebelum invasi 24 Februari ke Ukraina. Namun, Moskow tetapi telah memotong aliran gas secara tajam bahkan sebelum ledakan, menyalahkan masalah teknis yang dikatakannya akibat sanksi Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Eropa menolak penjelasan itu, menuduh Moskow menggunakan energi sebagai senjata geopolitik.

Turki yang merupakan anggota aliansi militer Barat, NATO, sangat penting perannya bagi Rusia. Pada saat Barat memukul Rusia dengan gelombang sanksi ekonomi, Ankara telah menahan diri untuk tidak bergabung. 

Turki, bagaimanapun, menolak langkah Rusia untuk mencaplok empat wilayah Ukraina sebagai "pelanggaran berat" terhadap hukum internasional.

Erdogan telah berusaha untuk menengahi antara Moskow dan Kyiv, dan mencapai terobosan langka pada Juli 2022. Turki bersama dengan PBB menengahi kesepakatan yang memungkinkan dimulainya kembali ekspor gandum komersial Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam yang telah diblokade Rusia.

Baca juga: Erdogan: Musim Dingin di Eropa Bakal Lebih Sulit 

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

4 jam lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

7 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

16 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

1 hari lalu

Kilang LNG di Teluk Bintuni, Papua Barat. ANTARA/HO-BP Tangguh
Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

1 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.