Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Wakil Presiden Eksekutif Lukoil Ravil Maganov di Kremlin, Moskow, 21 November 2019. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS
Miliarder Alexander Subbotin, 43 tahun, juga terkait dengan raksasa energi Kremlin, Lukoil, di mana dia menjadi manajer puncak, ditemukan tewas pada Mei. Satu teori adalah bahwa Subbotin - yang juga memiliki perusahaan pelayaran - diracuni oleh racun katak yang memicu serangan jantung.
Pada April, taipan Vladislav Avayev, 51 tahun, seorang mantan pejabat Kremlin, tampaknya bunuh diri setelah membunuh istrinya Yelena, 47, dan putrinya, 13 tahun. Dia memiliki hubungan tingkat tinggi dengan lembaga keuangan Rusia terkemuka Gazprombank.
Teman-teman membantah laporan bahwa dia cemburu setelah istrinya mengaku hamil oleh sopir mereka. Ada klaim bahwa dia memiliki akses ke rahasia keuangan elit Kremlin.
Beberapa hari kemudian, multimiliuner Sergey Protosenya, 55 tahun, ditemukan gantung diri di vila mewahnya di Spanyol. Ia diduga juga membunuh istrinya Natalia, 53 tahun, dan putri remaja mereka, Maria, dengan kapak. Dia adalah mantan wakil ketua Novatek, sebuah perusahaan yang juga terkait erat dengan Kremlin.
Ada juga pertanyaan atas kematian orang penting Putin yang mengembangkan sumber daya Arktik Rusia. Ia 'jatuh ke laut' hingga tewas dari sebuah kapal yang berlayar di lepas pantai Pasifik negara itu. Ivan Pechorin, 39 tahun, baru-baru ini menghadiri konferensi besar yang diselenggarakan oleh pendukung perang Kremlin di Vladivostok. Ia adalah direktur pelaksana Perusahaan Pengembangan Timur Jauh dan Arktik Putin.
Baca juga: Bos Minyak Rusia Tewas karena Jatuh, Pengusaha Ke-8 yang Meninggal Mendadak
DAILY MAIL