Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penembakan Massal di Penitipan Anak, Thailand Perketat Kepemilikan Senjata Api

Reporter

image-gnews
Biksu Buddha, personel militer, dan sukarelawan mengerjakan persiapan pembakaran jenazah untuk upacara kremasi para korban penembakan massal di kota Uthai Sawan, di provinsi Nong Bua Lam Phu, Thailand, 10 Oktober 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha
Biksu Buddha, personel militer, dan sukarelawan mengerjakan persiapan pembakaran jenazah untuk upacara kremasi para korban penembakan massal di kota Uthai Sawan, di provinsi Nong Bua Lam Phu, Thailand, 10 Oktober 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha
Iklan

TEMPO.CO, JakartaThailand akan memperketat undang-undang kepemilikan senjata dan obat-obatan terlarang menyusul pembantaian 36 orang -- termasuk 24 anak-anak -- dalam penembakan massal terburuk di kerajaan itu.

Menteri Dalam Negeri Anupong Paojinda mengatakan pada Rabu 12 Oktober 2022 bahwa pemerintah memperketat kualifikasi bagi pemilik senjata baru, serta meningkatkan pemeriksaan terhadap pemegang senjata api lama.

"Kualifikasi baru kami akan mencakup laporan kesehatan mental, kami akan memeriksa apakah memerlukan bukti dari dokter," katanya dalam konferensi pers, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Pemohon senjata sudah diharuskan menjalani pemeriksaan latar belakang dan harus menunjukkan alasan kepemilikan yang sah -- seperti berburu atau membela diri. “Misalnya, jika pejabat ingin memiliki senjata, pengawas mereka harus mengesahkan bahwa orang tersebut tidak memiliki catatan penyalahgunaan alkohol atau temperamen buruk,” ujar Anupong.

Para pemimpin desa atau pejabat lokal juga akan berperan dalam memberikan lisensi senjata yang lebih ketat, katanya. Saat ini pemilik senjata tidak perlu mengajukan kembali lisensi selama masa pakai senjata api.

Tetapi sekarang pemegang senjata yang disetujui harus menjalani peninjauan setiap tiga hingga lima tahun, kata Anupong. “Karena seiring waktu berubah, orang berubah,” jelasnya.

Baca juga: Cerita Anak 3 Tahun Berhasil Selamat dari Penembakan di Thailand 

Negara itu terguncang setelah seorang mantan perwira polisi memaksa masuk ke kamar bayi kecil di timur laut Na Klang minggu lalu, membunuh 24 anak dan guru mereka sebelum membunuh istrinya, anak mereka dan dirinya sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Serangan itu dilakukan dengan pisau dan senjata yang diperoleh secara legal. Meski Thailand memiliki sejumlah besar senjata api yang beredar -- satu dari tujuh orang memiliki senjata api -- penembakan massal jarang terjadi.

Parlemen juga akan membahas hukuman pembebasan bagi pemegang senjata ilegal, kata Anupong. Ia menambahkan bahwa individu akan dapat menyerahkan senjata api tidak sah kepada pihak berwenang tanpa menghadapi penuntutan. Namun, ia tidak mengatakan kapan mereka harus melakukannya.

Mereka yang masih memiliki senjata ilegal akan menghadapi hukuman berat, katanya.

Anupong menambahkan bahwa kementeriannya akan bekerja dengan polisi dan departemen kesehatan untuk meningkatkan penyaringan dan kesadaran narkoba, serta mendorong pecandu ke rehabilitasi. “Jika semua orang di kota tahu bahwa narkoba ada tetapi pemerintah setempat tidak, mereka akan dipindahkan,” katanya.

Penyerang tempat penitipan anak-anak di Thailand, sersan polisi Panya Khamrab, dipecat dari jabatannya awal tahun ini atas tuduhan narkoba. Penduduk setempat mengatakan pria berusia 34 tahun itu adalah pecandu metamfetamin. Namun, tes awal menemukan pelaku tidak memiliki narkoba dalam tubuhnya pada saat penyerangan.

Baca juga: Pembunuhan Massal di Thailand: Senjata, Narkoba, dan Kemarahan Terpendam

AL ARABIYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

12 jam lalu

Pengemudi taksi Iran memercikkan air ke tubuh mereka untuk mendinginkan diri selama gelombang panas di Teheran, Iran 2 Agustus 2023. Pemerintah Iran mengumumkan libur selama dua hari, usai panas ekstrem yang melanda negara di Timur Tengah itu selama beberapa waktu terakhir. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?


Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.


5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

Seorang siswa menjawab modul pembelajarannya setelah penangguhan kelas tatap muka, di toko kosong milik keluarganya, di Manila, Filipina, 26 April 2024. REUTERS/Lisa Marie David
5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.


Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

3 hari lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alvian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto (kanan) berusaha mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis ganda putra Thailand Peeratchai Sukphun dan Pakkapon Teeraratsakul dalam babak kualifikasi grup Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Senin 29 April 2024. Pasangan Fajar/Rian kalah dalam tiga gim 19-21, 21-14, 11-21, dan kedudukan sementara Indonesia lawan Thailand 1-1.  ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia


Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

4 hari lalu

Petugas polisi berbaris saat demonstran berunjuk rasa ke Istana Raja untuk menyerahkan surat yang ditulis kepada raja, sebagai bagian dari unjuk rasa untuk menyerukan penggulingan pemerintahan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha dan reformasi monarki di Bangkok, Thailand, 8 November , 2020. [REUTERS / Soe Zeya Tun]
Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.


Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.


Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

6 hari lalu

Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo. wikipedia.org
Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo


Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

6 hari lalu

Wang Nan memeluk satu dari empat petugas yang menyelamatkannya lima tahun lalu di Pha Taem National Park Thailand (Dok. Pha Taem National Park Office)
Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.


30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

7 hari lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.