Penuntutan pidana terhadap presiden UMNO Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi, yang menghadapi 47 dakwaan korupsi dalam kasus lain, juga akan dibatalkan, kata Mahathir. Najib dan Zahid sama-sama mengaku tidak bersalah, dengan mengatakan mereka adalah korban dendam politik.
Mereka berdua diadili, bersama dengan para pemimpin partai lainnya, setelah UMNO kalah dalam pemilihan 2018 untuk pertama kalinya dalam sejarah Malaysia. Para pemilih menghukum partai tersebut karena 1MDB dan skandal korupsi lainnya.
Setelah memimpin negara itu selama 22 tahun hingga 2003, Mahathir keluar dari masa pensiunnya untuk membentuk koalisi untuk mengalahkan Najib, mantan anak didiknya. Namun, aliansi itu runtuh pada 2020, mengakhiri tugas kedua Mahathir sebagai perdana menteri dan memungkinkan UMNO untuk kembali berkuasa.
Sekarang berusia 97 tahun, Mahathir mengatakan dia akan mempertahankan kursi parlemennya dalam pemilihan. Dia juga bersedia bekerja dengan siapa pun untuk mengalahkan UMNO.
UMNO berharap untuk memenangkan mandat yang cukup besar dalam pemilihan mendatang untuk membentuk pemerintahan sendiri, tanpa mitra koalisi yang dimilikinya di bawah pemerintahan Ismail Sabri.
Terlepas dari klaim balas dendam politik Najib, skandal 1MDB yang luas telah melibatkan lembaga keuangan dan pejabat tinggi secara global. Setidaknya enam negara membuka penyelidikan.
Penyelidik mengatakan sekitar 4,5 miliar dolar AS dicuri dari 1MDB, yang didirikan bersama oleh Najib selama tahun pertamanya sebagai perdana menteri Malaysia pada 2009, dan lebih dari 1 miliar dolar AS masuk ke rekening yang terkait dengan Najib. Departemen Kehakiman AS menyebutnya sebagai penyelidikan kleptokrasi terbesar mereka. Najib mengatakan dia disesatkan oleh pejabat 1MDB.
Baca juga: 4 Faktor Penting Pemilu Malaysia Dipercepat
REUTERS