Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perang Rusia Ukraina Belum Usai: Penyebab PLTN Zaporizhzhia Jadi Titik Paling Rawan

image-gnews
Rekaman kamera pengintai menunjukkan ledakan di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia selama penembakan di Enerhodar, Zaporizhia Oblast, Ukraina, 4 Maret 2022, dalam tangkapan layar ini dari video yang diperoleh dari media sosial. Setelah menguasai, Rusia meminta para petugas untuk tetap bekerja di PLTN tersebut. PLTN Zaporizhzhya melalui YouTube/via REUTERS
Rekaman kamera pengintai menunjukkan ledakan di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia selama penembakan di Enerhodar, Zaporizhia Oblast, Ukraina, 4 Maret 2022, dalam tangkapan layar ini dari video yang diperoleh dari media sosial. Setelah menguasai, Rusia meminta para petugas untuk tetap bekerja di PLTN tersebut. PLTN Zaporizhzhya melalui YouTube/via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Moskow -Baru-baru ini, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir alias PLTN Zaporizhzhia dianeksasi oleh Rusia di tengah kecamuk Perang Rusia Ukraina. Reuters menyampaikan bahwa 5 Oktober 2022 lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan dekrit untuk mendirikan perusahaan guna mengambil alih pembangkit tersebut. 

"Pabrik nuklir Zaporizhzhia sekarang berada di wilayah Federasi Rusia. Oleh karena itu, harus dioperasikan di bawah pengawasan badan-badan terkait kami (Rusia)," kata Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Vershinin pada 6 Oktober 20202 sebagaimana dikutip oleh Reuters dari kantor berita RIA.

Ukraina Sangkal Rusia 

Sementara itu, Ukraina menyangkal bahwa Zaporizhzhia telah dikuasai oleh Rusia. Kepala perusahaan energi nuklir Ukraina, Energoatom, Petro Kotin menegaskan bahwa segala keputusan kepemilikan hanya ditentukan di kantor pusat. 

"Semua keputusan lebih lanjut mengenai pengoperasian stasiun (PLTN Zaporizhzhia) akan dibuat langsung di Kantor Pusat Energoatom. Kami akan terus bekerja di bawah hukum Ukraina, di dalam sistem energi Ukraina, di dalam Energoatom," ujar Kotin dalam video yang dikutip oleh Reuters. 

Kotin juga mendesak para pekerja Ukraina di PLTN Zaporizhzhia untuk tidak menandatangani dokumen apa pun dengan pihak Rusia. 

Berulang Kali Jadi Sasaran Tembak

Dihimpun dari catatan Tempo dan Reuters, PLTN Zaporizhzhia setidaknya telah menjadi sasaran tembak Perang Rusia Ukraina sebanyak tiga kali, yaitu 5 Agustus, 28 Agustus, dan 8 Oktober. 

Dari ketiga peristiwa penembakan tersebut, baik Rusia maupun Ukraina enggan untuk mengaku dan bertanggung jawab, tetapi justru saling menyalahkan.  

Pada dua peristiwa penembakan awal, Putin diketahui menuai kecaman dari sejumlah negara, termasuk negara Kelompok G7. Reuters mencatat pada 20 Agustus 2022 lalu, Putin akhirnya mengizinkan akses bagi Tim Inspeksi Independen guna meninjau kondisi di Zaporizhzhia usai dikabarkan menerima telepon dari Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Baca juga : Puan Dorong Perdamaian Ukraina dengan Rusia 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lantas, pada peristiwa penembakan terbaru, 8 Oktober malam hari, Reuters melaporkan bahwa PLTN Zaporizhzhia terpaksa menggunakan generator darurat sebab peristiwa penembakan memotong jalur 750 Kilovolt listrik sebagai daya eksternal pabrik. Pembangkit ini juga dikabarkan mematikan enam reaktor miliknya guna mengurangi daya dan kebutuhan listrik. 

Perlu diketahui, pasokan listrik eksternal tersebut dibutuhkan untuk mendinginkan reaktor di PLTN Zaporizhzhia agar tidak mengalami kehancuran. Pembangkit ini pun juga menjadi PLTN terbesar di Eropa dengan kapasitas mencapai 6.000 Megawatt dan bertanggung jawab terhadap 50 hingga 60 persen pasokan listrik di Ukraina 

Meskipun telah ditangani dengan penggunaan generator darurat, Kotin meragukan generator ini dapat bertahan lama. “Kalau bahan bakar (generator darurat) habis, setelah itu akan berhenti. Dan setelah itu akan terjadi bencana. Akan terjadi pencairan inti aktif dan pelepasan (bahan) radioaktif dari sana (PLTN Zaporizhzhia),” jelas Kotin. 

Kabar penggunaan generator darurat itu juga dikonfirmasi oleh Badan Energi Atom Internasional alias IAEA. Badan ini diketahui setidaknya menempatkan dua pengamatnya di Zaporizhzhia guna memantau kondisi nuklir di sana.  

"Semua sistem keselamatan pabrik terus menerima daya dan beroperasi secara normal (meskipun di tengah kecamuk perang Rusia Ukraina). Para ahli IAEA (yang ditempatkan di Zaporizhzhia) diberitahu oleh staf operasi senior Ukraina," jelas IAEA sebagaimana dikutip dari Reuters.  

ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca juga : Dituding Siapkan Senjata Nuklir Kiamat Poseidon, Ini Kata Rusia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

11 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

15 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

2 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

2 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

2 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024