TEMPO.CO, Jakarta - Polisi India telah menembak mati seekor harimau yang dijuluki "Pemakan Manusia Champaran" yang menewaskan sedikitnya sembilan orang. Para pejabat menyebut hal ini dilakukan dalam operasi besar yang melibatkan 200 orang termasuk pelacak gajah, pada Ahad 9 Oktober 2022.
Harimau itu telah meneror penduduk di pinggiran Cagar Alam Harimau Valmiki di Champaran di India timur. Binatang liar itu menewaskan sedikitnya enam orang dalam sebulan terakhir, termasuk seorang wanita dan putranya yang berusia delapan tahun pada Sabtu lalu.
Bahkan sebelum dua pembunuhan terakhir, pihak berwenang telah menetapkan harimau itu sebagai "pemakan manusia", yang berarti ia dapat ditembak. Upaya sebelumnya untuk menenangkan harimau yang dilaporkan sebagai jantan berusia tiga atau empat tahun, gagal.
"Dua tim pergi ke hutan dengan dua gajah pada Sabtu sore dan yang ketiga menunggu di mana kami pikir harimau itu akan keluar. Kemudian kami menembakkan lima peluru untuk membunuhnya di sana," kata kepala polisi setempat Kiran Kumar.
Dengan penduduk desa setempat memukuli kotak timah untuk mengusir harimau, butuh waktu sekitar enam jam bagi tim -- dengan delapan penembak dan sekitar 200 pejabat departemen kehutanan -- untuk menyelesaikan operasi tersebut, kata Kumar.
Para pejabat mengatakan bahwa ladang tebu yang luas memudahkan harimau untuk bersembunyi dan menyerang penduduk desa setempat dan ternak mereka. Para korban termasuk seorang gadis 12 tahun diseret dari tempat tidurnya pada Rabu malam, kata laporan.
Baca juga: Petugas Kebun Binatang di India Tewas Dianiaya Harimau
Penduduk setempat di desa-desa miskin di sekitar cagar alam di negara bagian Bihar berhenti keluar rumah pada malam hari setelah serangan pertama harimau itu melumpuhkan seorang remaja pada Mei.
“Tetapi terlepas dari ketakutan akibat harimau, tidak mungkin bagi kami untuk mengurung diri di rumah. Sebab, kami perlu memberi makan ternak,” Ram Kisun Yadav, seorang penduduk desa setempat mengatakan kepada surat kabar Hindustan Times.
Penduduk setempat merayakannya setelah hewan itu akhirnya ditembak.“Itu adalah malam tanpa tidur bagi seluruh desa. Kami terus memukuli wadah timah untuk mengusir harimau itu jika memang bersembunyi di dekat desa kami,” kata warga desa Paltu Mahato kepada Hindustan Times.
Konservasionis menyalahkan ekspansi cepat pemukiman manusia di sekitar hutan dan koridor satwa liar utama untuk hewan seperti gajah dan harimau. Hal ini dinilai meningkatkan konflik manusia-hewan di beberapa bagian India.
Hampir 225 orang tewas dalam serangan harimau antara 2014 dan 2019 di India, menurut angka pemerintah. Lebih dari 200 harimau dibunuh oleh pemburu liar atau disetrum antara 2012 dan 2018, data menunjukkan.
India adalah rumah bagi sekitar 70 persen harimau dunia dan populasi harimau diperkirakan mencapai 2.967 pada 2018.
Baca juga: Harimau di Taman Safari India Mengejar Bus Wisata
AL ARABIYA