Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Tembak Mati 2 Warga Palestina dalam Bentrokan

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Para pelayat menghadiri pemakaman Mahdi Ladado, 17 tahun, warga Palestina, yang tewas oleh pasukan Israel dalam bentrokan, dekat Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 Oktober 2022. REUTERS/Mohamad Torokman
Para pelayat menghadiri pemakaman Mahdi Ladado, 17 tahun, warga Palestina, yang tewas oleh pasukan Israel dalam bentrokan, dekat Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 Oktober 2022. REUTERS/Mohamad Torokman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua warga Palestina tewas ditembak pasukan Israel dalam bentrokan, yang meletus selama serangan penangkapan di daerah pendudukan Tepi Barat, Sabtu, 8 Oktober 2022.

Ini merupakan insiden terbaru dalam beberapa bulan terakhir di sekitar kota Jenin.

Militer Israel mengatakan bahwa pasukan keamanan dalam operasi untuk menangkap seorang pria bersenjata anggota kelompok Jihad Islam, mendapat serangan dari warga Palestina.

"Puluhan warga Palestina melemparkan bahan peledak dan bom molotov ke pasukan dan menembaki mereka. Pasukan menembaki tersangka bersenjata. Serangan diidentifikasi," kata militer di Twitter.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dua warga Palestina tewas dan 11 lainnya terluka. Tidak ada komentar langsung dari Otoritas Palestina (PA).

Serangkaian insiden hampir setiap hari terjadi di sekitar Jenin. Kubu Palestina  menggarisbawahi sekali lagi iklim keamanan bergejolak di Tepi Barat saat Israel akan menggelar pemilihan pada 1 November.

"Semakin pasukan pendudukan melakukan kejahatannya, semakin keras perlawanannya," kata Jihad Islam dalam sebuah pernyataan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih dari 70 warga Palestina tewas di Tepi Barat sejak Israel meluncurkan Operasi Pemecah Gelombang melawan gerilyawan pada 31 Maret sebagai tanggapan atas serangkaian serangan jalanan Palestina yang fatal di Israel. Korban termasuk militan dan warga sipil.

Lonjakan kekerasan di Tepi Barat, di mana warga Palestina memiliki pemerintahan sendiri yang terbatas, telah menjadi salah satu gelombang terburuk di sana selama bertahun-tahun.

Perundingan damai dengan penengah AS untuk mendirikan negara Palestina di Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur, gagal pada 2014 dan tidak menunjukkan tanda-tanda dimulai lagi.

Pejabat keamanan Israel telah meminta PA untuk berbuat lebih banyak mengendalikan kekerasan oleh orang-orang bersenjata.

Namun PA, yang semakin tidak populer di antara banyak orang di Tepi Barat, mengatakan kemampuannya untuk menjalankan kekuasaannya secara sistematis telah dirusak oleh serangan Israel.

Reuters

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

58 menit lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.


Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 jam lalu

Massa Aksi Palestina berkumpul menjelang rapat umum, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Sydney, Australia 3 Mei 2024. REUTERS/Alasdair Pal
Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.


Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

3 jam lalu

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan di Den Haag, Belanda, 12 Oktober 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.


Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

4 jam lalu

Suasana pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang konflik antara Israel dan Hamas di markas besar PBB di New York, AS, 16 Oktober 2023. REUTERS/Andrew Kelly
Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.


Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

10 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.


Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

10 jam lalu

Dr. Adnan Al-Bursh. Istimewa
Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.


Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

11 jam lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.


Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

11 jam lalu

Sejumlah ultra Ortodoks berada di rudal balistik sebelum dievakuasi dari lokasi ditemukannya di gurun usai serangan rudal dan drone besar-besaran oleh Iran terhadap Israel, dekat kota selatan Israel. Arad, Israel 26 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.


Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

12 jam lalu

Warga menaruh bunga mawar di atas sejumlah foto jurnalis Gaza, Palestina yang tewas saat bertugas pada aksi damai di Solo, Jawa Tengah, Ahad, 17 Desember 2023. Aksi tersebut sebagai wujud solidaritas warga terhadap jurnalis yang tewas akibat serangan Israel di Gaza, Palestina, selain juga meminta para pemimpin dunia agar mendesak Israel menghentikan perang guna melindungi keselamatan warga sipil Palestina. ANTARA/Maulana Surya
Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.


PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

12 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980