Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Turki Tolak Pencaplokan Ukraina oleh Rusia Meski Erdogan Kawan Dekat Putin

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan selama konferensi pers setelah pembicaraan mereka di Sochi, Rusia 22 Oktober 2019. [Sputnik / Alexei Druzhinin / Kremlin via REUTERS]
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan selama konferensi pers setelah pembicaraan mereka di Sochi, Rusia 22 Oktober 2019. [Sputnik / Alexei Druzhinin / Kremlin via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Turki pada Sabtu, 1 Oktober menyatakan bahwa pihaknya menolak pencaplokan Rusia atas empat wilayah di Ukraina. Pemerintah Turki menilai keputusan itu adalah pelanggaran berat terhadap hukum internasional.

Turki adalah anggota NATO yang telah melakukan tindakan penyeimbangan diplomatik sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022. Ankara menentang sanksi Barat terhadap Rusia dan memiliki hubungan dekat dengan Moskow dan Kyiv, tetangganya di Laut Hitam. Namun dia juga mengkritik invasi Rusia dan mengirim drone bersenjata ke Ukraina.

Kementerian Luar Negeri Turki mengingatkan bahwa pihaknya juga tidak mengakui pencaplokan Krimea oleh Rusia pada 2014. Pihaknya menegaskan untuk menolak keputusan Rusia mencaplok empat wilayah, Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia.

"Keputusan ini, yang merupakan pelanggaran berat terhadap prinsip-prinsip hukum internasional yang telah ditetapkan, tidak dapat diterima. Kami menegaskan kembali dukungan kami terhadap resolusi perang ini, yang tingkat keparahannya terus meningkat, berdasarkan perdamaian yang adil yang akan dicapai melalui negosiasi," kata Kementerian Luar Negeri Turki dikutip dari Reuters.

Pada Jumat, 30 September 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan referendum empat wilayah Ukraina untuk menjadi bagian dari negaranya, dalam upacara yang digelar di Kremlin. Total wilayah tersebut sekitar 15 persen dari teritorial Ukraina.

Aneksasi itu ditolak mentah-mentah oleh Ukraina dan negara-negara Barat, yang menilainya sebagai tindakan ilegal. Amerika Serikat, Inggris dan Kanada pun mengumumkan sanksi baru.

Tensi perang Ukraina makin meninggi setelah pada pekan lalu Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi militer parsial untuk mendongkrak perang Ukraina dan wacana referendum empat wilayah Ukraina mencuat. Warga Rusia banyak yang protes dan kabur dari tanah airnya karena menolak wajib militer. 

Tak lama setelah pengumuman dan perayaan pencaplokan wilayah Ukraina di Kremlin, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan negaranya telah mengajukan aplikasi jalur cepat untuk bergabung dengan aliansi militer NATO.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Hanya jalan memperkuat Ukraina dan mengusir penjajah dari seluruh wilayah kita yang dapat memulihkan perdamaian. Kami akan menyelesaikan jalan ini," kata Zelensky. 

Secara de facto, Ukraina merupakan sekutu dari blok Barat. Saat ini secara resmi Zelensky mengajukan keanggotaan aliansi itu, yang mana harus diakui oleh seluruh negara-negara pakta pertahanan Atlantik Utara itu.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, dalam jumpa pers pada Jumat, 20 September 2022, menuduh Putin memprovokasi eskalasi perang paling serius sejak Rusia mulai invasi pada 24 Februari. Kendati demikian, dia mengatakan Putin tidak akan berhasil menghalangi aliansi untuk mendukung Kyiv.   

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam kesempatan terpisah dalam pidatonya memperingatkan Rusia bahwa Amerika Serikat akan mempertahankan "setiap inci" wilayah NATO.  

Baca: Zelensky Enggan Berunding Selama Putin Jadi Presiden Rusia

REUTERS | PRESIDENT.GOV.UA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

4 jam lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

7 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

16 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

1 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

2 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.